Tampilkan postingan dengan label point of view. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label point of view. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 23 Februari 2013

sebuah opini : pilgub jabar


Inilah pesta demokrasi terbesar di jawa barat, pemilihan gubernur langsung oleh rakyat. Ada 5 calon yang akan memperebutkan posisi sebagai gubernur dan wakil gubernur, tentunya setelah kurang lebih 5 bulan proses sosialisasi nampaknya besok rakyat sudah mengenal sosok-sosok yang akan mereka pilih. Janji, visi, dan tentu saja catatan record dari ke 5 kandidat, semoga besok bisa memilih dengan tepat.

Sebelum lebih jauh, disini saya akan membahas pentingnya pemilihan dalam sebuah system bernama demokrasi. Akan tetapi apakah saya menyetujui demokrasi..?? saya nyatakan TIDAK.. demokrasi setidaknya bagi bangsa ini telah gagal, begitu pun dengan bangsa-bangsa lain (lebih jauh tentang pandangan saya tentang system politik silahkan di baca di menu khilafah). Akan tetapi sebuah system bernama demokrasi ini menawarkan kesempatan yang besar kepada rakyatnya untuk melakukan pemilihan sebagai hak politiknya.

Kembali ke pembahasan, maka apa pentingnya seorang pemilih dalam pemilu..?? didalam pemilihan kita  mengenal istilah satu orang satu suara, dalam memenangkan satu kepentingan politiknya, maka para kandidat-kandidat berlomba-lomba untuk mendapatkan suara tersebut. Para kandidat “menjual” dirinya dengan berbagai janji, visi, idealism, dan program-program, tentunya dalam tahapan kampanye, hal itu hanya wacana, hanya sebuah tawaran, maka terjadilah sebuah negosiasi politik antara kandidat dan pemilih. Dan jika “negosiasi” itu selesai, dan mencapai kata sepakat, maka suara rakyat akan secara langsung mendukung semua janji, program, dan visi, kandidat yang ia pilih. Namun, semakin lama mestinya system ini berkembang kea rah yang lebih baik, mestinya rakyat sebagai pemilih sudah bisa mengenal, dan memilih dengan cara yang tepat, tidak lagi dengan membeli kucing dalam karung. Rakyat harus semakin pintar membaca hal-hal “yang dibelakang” para kandidat.

Sebuah motif lah sebenarnya yang akan membedakan antara wacana, dan visi, sebuah janji omong kosong dengan program nyata. Motif ini bisa dikenali dengan track record, atau nampaknya istilah “dari mana dan siapa temannya pun” bisa digunakan untuk mengenali the real of candidate yang sebenarnya. Kenapa ini penting..?? karena lagi-lagi suara yang kita pertaruhkan juga senilai pentingnya, bayangkan jika ternyata kandidat yang kita pilih justru malah mencari keuntungan pribadi dengan jabatannya itu, siapa yang bersalah..?? apakah kita sebagai pemilihnya juga ikut bersalah..?? nampaknya sih iya.

Makanya, pemberian suara di sebuah forum bernama pemilihan ini bisa jadi bernilai ibadah, disaat, kita benar-benar secara sungguh-sungguh mengenali, dan memahami sosok dari setiap kandidat, yang pada akhirnya, setiap suara yang kita berikan nanti akan menjadi setidaknya satu solusi untuk berubah menjadi lebih baik. Ada pun, jika sebaliknya, jika forum pemilihan ini belum apa-apa saja sudah ada money politik, black campaign (fitnah), korupsi, ini adalah ajang maksiat legal terbesar di negeri ini.

Terakhir, saya akan menggambarkan bagaimana situasi rakyat sebagai pihak pemilih. Nampaknya ilustrasi buah simalakama ada di tubuh rakyat, jika kita menilai semua kandidat adalah buruk, maka memilih dan memenangkannya pun adalah sebuah usaha yang buruk juga, begitupun dengan golput, itu sama saja dengan membiarkan yang buruk yang menang.. hmmm.. bagaimana pun sulitnya itu, besok bagusnya tetap ke pemilihan saja, dan pilih lah yang terbaik, meski diantara yang terburuk.



Kamis, 21 Februari 2013

Nasib Calon Independen

Menjelang pilgub jabar, sedikit mereview kebelakang tentang beberapa calon. Seperti kita ketahui, calonnya berturut-turut yaitu,
1.       Dikdik – Toyib (independen)
2.       Yance – Tatang (golkar)
3.       Dede – Laksamana (democrat)
4.       Aher – Dedi Mizwar (PKS)
5.       Rieke – Teten (PDI-P)

Nah, sampai menjelang pemilu ini ada sebuah catatan menarik, bagaimana kita mengukur kefektivitasan dari calon independen. Beberapa tahun kebelakang, beberapa pilkada memang mulai diramaikan oleh calon-calon independen. Calon independen ini lebih memilih berpolitik dengan idealism nya sendiri, tanpa ada tekanan, bahkan dukungan dari partai politik. Sepintas memang cara ini terlihat seperti nekad, karena pada akhirnya mesin kampanye akan jauh kalah dibandingkan calon yang diusung oleh partai politik.

Contohnya adalah kampanye yang terjadi di jabar, terutama di lingkungan saya sendiri (Cianjur). Baru saja keluar rumah, saya sudah disuguhi banner kecil, pasangan no. 4. Disepanjang jalan raya, berjajar banner besar pasangan no. 2, dengan janji 500 juta per desa per tahun. Belum minggu yang lalu ramai pasangan no. 3 kampanye di car free day, dan jangan lupa keseriusan “blusukan” pasangan no. 5, sampai-sampai mendatangkan rano karno, dan jokowi. Pertanyaannya, kemana pasangan no 1..??

Ya, melihat jajaran banner saja, saya hampir tidak menemukan pasangan no.1, atau mungkin ada, tetapi sebagai orang awam, ketika melihat banner yang ada di kepala adalah warna..!! ya, warna melambangkan partai pengusung, kuning, biru, putih, dan merah. Nah, mungkin gara-gara pasangan no.1 ini “gak berwarna” akhirnya ya tidak kelihatan. :P

Jika calon-calon lain kampanye dengan “wah”, arak-arakan, dengan massa yang banyak. Saya cukup kaget dengan kampanya pasangan independen ini. Saat itu saya baru saja belanja dari mini market dekat rumah, tiba-tiba terdengar pengeras suara, nggak jelas, tapi saya piker “ah paling juga tukang obat..”, begitu keluar, ternyata pengeras suara itu berasal dari sebuah mobil yang berkampanye pasangan independen, hanya sebuah mobil..!! tanpa arak-arakan, tanpa keramaian, hmm.

Oh iya, bahkan saat artikel ini disusun pun saya mesti googling dulu untuk mencocokan nama, agak lupa.. hehe. Tetapi disaat googling itu baru saya “ngeh” ternyata pasangan no.1 ini dinobatkan sebagai calon paling kaya diantara calon-calon lainnya. Disini saya mulai sadar, bahwa jika modal kampanye dijadikan sebagai landasan berpolitik, mestinya itu sudah cukup untuk bersaing dengan calon-calon yang diusung partai besar, tetapi kenyataannya itu tidak cukup. Ya, berpolitik tidak hanya berbicara perihal kampanye, ada idelisme yang mesti dijual.

Pada akhirnya, berpolitik seperti sebuah system marketing kompleks, dan pemilu seperti sebuah bazar. Pada dasarnya semua calon sama, memiliki produk sama, tetapi cara menjual idealism nya itu lah yang berbeda. Jika strategi politik masih tetap sama, saya masih ragu calon independen akan berkembang di masa yang akan datang.


sumber gambar

Sabtu, 09 Februari 2013

antara Wahabi, PKS, dan Ikhwanul Muslimin

tadinya gak mau ngebahas masalah beginian.. tapi setelah mendapat sebuah kabar seperti ini...( gambar disamping) hmm jadi miris. betapa perbedaan sering kali kita permasalahkan, wajar jika yang diangkat itu adalah perbedaan aqidah yang tidak bisa di sepelekan, tapi jika perbedaan itu hanya akibat ketidak tahuan dan kesalah pahaman..?? bukankah itu menjadi fitnah yang merusak..??

Sebelum lebih jauh mari kita mengenal wahabi. gerakan ini lahir di Arab Saudi melalui pencetusnya Muhammad bin Abdul Wahhab (selengkapnya silahkan cek di sini.. ) . Gerakan ini memang terkenal radikal, karena mereka memiliki misi dalam memurnikan Aqidah islam (menurut versi mereka), perang sampai pembantaian tidak terpisahkan dari perkembangan gerakan ini. akhirnya memang sebagaian besar umat Islam yang berhaluan sunni, memvonis "sesat" gerakan wahabi ini.

nah, bagaimana dengan PKS..?? menurut DR. Yusuf Qardhawi, PK (yang sekarang berganti nama menjadi PKS) adalah perpanjangan tangan dari ikhwanul muslimin dari Mesir. maka sepatutnya jika kita ingin memahami pergerakan PKS dengan memahami gerakan Ikhwanul Muslimin terlebih dahulu.

Ikhwanul Muslimin lahir di Mesir, atas prakarsa dari Hasan Al-banna. Meski pergerakan ikhwanul Muslimin lebih terkonsentrasi di ranah politik, konservatif, namun gerakan ini pun di propaganda "radikal", oleh siapa..?? oleh yang memusuhi ikhwanul Muslimin itu sendiri, yaitu Israel, Amerika, dan pemerintah mesir yang notabene diktator. maka catatan sejarah Ikhwanul Muslimin ini pun sempat mengalami masa kelam, dimana mereka dicap teroris, sehingga sebagian besar anggotanya ditangkap, dipenjara, bahkan dihukum mati. Ikhwanul Muslimin adalah gerakan Islam moderat yang cukup mencakup luasnya ajaran Islam. saat ini hampir 2/3 timur tengah sudah berafiliasi dengan ikhwanul muslimin.

nah, sekarang kita banding antara ikhwanul muslimin dengan wahabi. sebenarnya dua gerakan ini sangat jauh berbeda, dan sangat bertolak belakang. wahabi dengan keyakinan memurnikan aqidahnya, justru bertindak ekstrim, radikal, dan sangat menjauhi politik, mereka tidak segan-segan memerangi segala hal yang berbau bid'ah (setidaknya bid'ah menurut mereka). sedangkan ikhwanul Muslimin, mereka lebih konservatif, (terlepas dari propaganda yahudi yang mengatakan mereka radikal), berjuang dengan sarana politik, meski beberapa waktu pernah pula mengirim langsung pasukan seperti ke Palestina contohnya.

kesimpulannya, PKS adalah afiliasi dari gerakan Ikhwanul Muslimin, dan keduanya sama sekali tidak memiliki hubungan dengan wahabi.

Wallahu a'lam

Sumber :
http://semagung.blogspot.com/2011/02/ikhwanul-muslimin-wahabi-pks.html
http://kabarislam.wordpress.com/2012/12/21/sejarah-wahabi-dan-muhammad-bin-abdul-wahhab/
http://al-ikhwan.net/

Senin, 28 Januari 2013

I Love When You Lie ..???

I Love When You Lie ..???


Now playing : Rihanna ft Eminem – I love when you lie

Ya, sebagian besar dari kita memang seperti ini, tidak terasa ya..?? baik, terlepas dari arti lirik sesungguhnya, dan maksudnya seperti apa, tapi fenomena seperti ini memang kadang kita anggap biasa saja.

Selalu ada dalih “bohong demi kebaikan” ini maksudnya apa..?? bohong ya tetep bohong, ya tetap dosa.. bukan berarti dikarenakan kita bohong yang berubah kebaikan lantas menjadi alasan dihapusnya kesalahan, atau dosa atas berbohong itu. “bohong demi kebaikan” sebenarnya lahir disaat situasi fakta lebih menyakitkan dari pada berbohong itu sendiri. Padahal, meski pahit dan menyakitkan kebenaran tidak akan berkurang atas fakta itu.

Ilustrasi ekstrimnya seperti ini, Ada sebuah cerita saat seorang Muslim tertangkap raja Dzalim, ia dipaksa mengakui ke Islamannya, jika berbohong ia selamat, jika mengaku Muslim ia akan dibunuh, saya yakin siapapun yang mengaku dirinya Muslim ia akan jujur mengaku Muslim, meski nyawa taruhannya, namun imbalannya pun jelas, Syahid, dengan Syurga tanpa hisab.

Nah, jika paragraph diatas menceritakan subjek yang tengah berbohong, bagaimana dengan objek yang dibohongi..?? sebagian memang ada yang marah disaat tahu dirinya dibohongi, ya, itu tadi sepahit apapun sebuah fakta, tetap ia adalah kebenaran. Namun, jika diperhatikan dari judul lagu diatas, terlihat ternyata sebagian lagi ada yang tenang saja, bahkan lebih suka jika dibohongi. Kok bisa ya..??

Bayangkan saja, jika seseorang korupsi, nah ternyata korupsinya itu diketahui oleh beberapa anak buahnya, maka si koruptor ini tentunya akan lebih suka jika anak buahnya ini berkata bohong, meski harus di bayar berapa pun. Atau, seorang gadis remaja, yang pacaran sama laki-laki, bagi dia lebih baik dengar kata-kata gombal dan bohong dari lelaki itu, dari pada harus dengar fakta bahwa PACARAN ITU HARAM, dan harus putus seketika.

Sudah paham..?? ternyata, jika kita suka saat orang lain berbohong, itu sama saja dengan kita membohongi dan menutupi kebenaran yang sesungguhnya. Apa yang ingin saya sampaikan adalah, tugas menyampaikan fakta kebenaran itu ada di tangan kita semua. Mungkin, ada beberapa orang yang sengaja berbohong atas berbagai hal, jika kita tahu yang fakta yang sebenarnya, segera luruskan, kapan saja dimana saja, meski pahit, kebenaran tetap kebenaran.

Jumat, 25 Januari 2013

Belajar Dari Film

film jenis apa yang kamu suka..?? superhero..?? drama..?? aksi..?? komedi..?? atau horor..??. Kebanyakan dari kita yang pernah menonton film, pasti hafal dengan karakter tokoh utama film tersebut, ada yang kagum, benci, suka, marah, aneh, dan berbagai penilaian lain. bahkan ada karakter tokoh utama, yang sampai menjadi inspirasi bahkan obsesi.. hmm.. hebat ya yang jadi tokoh utama itu..?? padahal kan cuma film... hehe

ini yang saya maksud belajar dari film.. bagaimana seorang sutradara bisa mengemas sebuah film, menempatkan sebuah karakter tokoh utama dengan tepat, sampai bisa meng inspirasi jutaan orang, dan di idolakan jutaan lainnya. bagaimana jika kita adalah sutradara sekaligus tokoh utama dalam sebuah film, apa yang akan kamu lakukan..??


ya, sejatinya kita adalah tokoh utama dalam kehidupan kita sendiri. Kita menjalani hidup dengan kesadaran bebas, pilihan bebas, yang disertai tanggung jawab. Seharusnya kita menggunakan kesempatan yang luar biasa ini di gunakan se maksimal mungkin, pilihan kita menjadi tokoh protagonis atau antagonis, menginspirasi atau mengecewakan, dengan alur cerita yang bisa kita susun sendiri.

jika dalam sebuah film, sering kali kita disuguhkan dengan alur yang luar biasa ajaib, ada yang tengah terpuruk tiba-tiba jadi kaya, ada yang tengah lemah tiba-tiba jadi superhero kuat, ada pula yang tengah menderita tiba-tiba berakhir bahagia. dengan segala hormat, ternyata itu memang nyata dala kehidupan nyata..!! tidak peduli posisi kita saat ini, saat kita menyadari dan belajar dari alur film, seharusnya kita sadar, kita bisa bangkit berubah 180 derajat dari asal. Jika sebuah film bisa melakukan itu dikarenakan imajinasi sutradara nya, maka seharusnya kita harus lebih bisa, karena bagi Allah tidak ada yang tidak MUNGKIN.

jadi, jika kamu sutradara sekaligus tokoh utama dalam sebuah film, cerita apa yang akan kamu pilih, orang kaya yang sukses..?? superhero yang super kuat..?? pemimpin yang hebat..?? atau cerita drama yang menyentuh hati..?? ayo segera wujudkan cerita mu..!! jangan lupa buat proposal cerita buat di ajukan ke Sang Maha Sutradara kehidupan.. Allah..

Wallahu a'lam

Selasa, 18 Desember 2012

berusaha membaca "PSSI"


pastinya temen-temen pasti sudah hafal dengan lembaga yang satu ini kan..?? ya, satu-satunya lembaga yang memiliki wewenang mengurusi persepakbolaan indonesia, siapa lagi kalau bukan PSSI. akhir-akhir ini, satu lembaga ini memang sangat terkenal, mungkin bukan hanya di Indonesia tapi sampai di dunia internasional, hebat ya..?? ironis memang, karena bukan prestasi yang membanggakanlah yang membuat lembaga ini terkenal, tapi karena carut-marutnya organisasi yang satu ini.

permasalahan sudah sangat lama, mungkin ada sekitar 2 tahunan, di mulai saat penurunan Nurdin Halid, sampai detik ini, belum juga terlihat usai, meski FIFA sudah berulang kali mengancam akan memberikan hukuman bagi Indonesia. sedikit mereview catatan sebelumnya, kisruh PSSI ini dimulai saat ada indikasi tindakan "tidak sportif" dari Nurdin Halid, dari mulai dugaan suap, sampai pengaturan skor. entah, bagaimana, semenjak Nurdin Halid lengser, kemudian digantikan oleh pengurus baru, masih ada saja pihak yang tidak puas, dan berharap (atau menuntut) pengurus baru segera diganti. alhasil kita mengenal dualisme, baik itu di liga (LSI dan LPI) dan di pengurus (PSSI dan KPSI).

sebenarnya, saya bukan ingin membahas persoalan kisruhnya itu, biarkan saja mereka saling menggigit, atau entahlah, tapi yang pasti yang ingin saya bahas adalah bagaimana sebenarnya atmosfer organisasi pesepak bolaan dunia. kenyataannya, dunia sepak bola, berikut organisasinya, adalah sebuah dunia "luar", ya sebuah dunia yang berbeda dan bahkan jauh berbeda dari yang kita kenal, mereka memiliki hukum sendiri, memiliki peraturan sendiri, memiliki cara main sendiri, bahkan tidak ada satu pun negara yang mampu meng intervensi organisasi ini, pengamat sering mengatakan, dunia sepak bola itu, dunia di luar planet bumi.

siapa lagi yang akan kita tinjau, jika bukan badan tertingginya, FIFA.ada peristiwa unik, peristiwa yang sulit saya lupakan, saat tahun 2011 akan dilaksanakan pemilihan FIFA, kandidatnya adalah hammam (pada saat itu ketua AFC, federasi Sepak Bola benua Asia) dan tentu saja, presiden yang tengah menjabat sepp blatter. peristiwa unik nya adalah, bagaimana usaha blatter untuk "mengamankan" posisinya itu, di mulai dari penyuapan, sampai titik akhirnya di penjatuhan sanksi terhadap Hammam, yang artinya secara otomatis gugur dalam pencalonannya. dan faktanya, Blatter telah menduduki kursi itu selama 14 tahun..!!

menariknya, di FIFA ini bukanlah suatu yang "haram", penyuapan, korupsi, judi, adalah suatu yang "halal" bagi mereka. maka, bagi mereka memang ini adalah dunia yang tak tersentuh hukum formal, dan sebuah peluang untuk mengeruk kekayaan sebesar-besarnya. tengok saja liga Inggris, federasi Sepak bola nya, (FA) memang benar-benar melegalkan praktek judi, bahkan bagi sebagian besar pemilik klub-klub, itu adalah komoditas utama dalam pendapatan mereka, yang akan mereka gunakan kembali untuk mengelola klubnya. artinya, memang sulit jika menafsirkan (membaca) fenomena yang terjadi dalam tubuh organisasi FIFA dan bawahannya, dalam hukum formal, karena mereka berada di luar itu semua.

kembali ke PSSI, jika di pahami, FIFA dan AFC terkesan menganggap remeh permasalahan kita, dan sering mengancam menjatuhkan sanksi dengan tempo yang amat singkat, namun kenyataannya ya memang ini hanya permasalahan remeh. seharusnya, di mata mereka, PSSI tidak perlu ribet-ribet berurusan dengan pemerintah, tidak perlu ribet-ribet mengakomodasi setiap kepentingan, cukup siapa yang memiliki wewenang untuk mengambil keputusan, dan atau cukup mendengar siapa yang bersuara lebih lantang, ketok palu dan semua beres, bila perlu, suap saja semua. lagi-lagi ternyata di dunia sepak bola, apa yang dilakukan Nurdin Halid memang tidak salah, tapi ya sudahlah, karena FIFA dan sepak bola nya memang memiliki dunia yang sering kali sulit kita pahami.

kalau tidak terpaksa, sebaiknya jangan terlalu serius mendalami tubuh organisasi Sepak Bola, karena bagaimana pun juga ini seperti lingkaran setan yang mendorong ke neraka. cukup nikmati sajalah.. :)

Kamis, 13 Desember 2012

penghancuran Islam di Indonesia..??


mungkin judul diatas terkesan provokatif. Tapi saya tidak bermaksud menggiring opini ke arah sana. Disini saya hanya mengungkap beberapa fenomena, yang bagi saya sendiri, terdengar aneh bagi negara dengan mayoritas penduduk muslim dan juga terbesar didunia.

Akhir-akhir ini marak isu teroris, terutama penangkapan para pelaku terduga teroris setelah terjadinya peristiwa pembunuhan polisi di Poso. Yang menarik adalah beberapa scene pemberitaan yang diangkat media massa justru memojokkan Muslim sebagai pelakunya. Di salah satu televise swasta, berita penangkapan teroris ini diwarnai penayangan kaligrafi di salah satu dinding rumah pelaku. Pertanyaannya, kenapa..?? apakah berita itu ingin menunjukan bahwa setiap muslim yang memiliki kaligrafi di dinding rumahnya adalah teroris..?? mungkin tidak se ekstrim itu.. tapi efek penayangan berita itu berakibat fatal dan secara tidak langsung menuduh muslim=teroris. Belum lagi, alat bukti yang diangkat adalah buku jihad. Lagi-lagi ini adalah hal yang rancu, karena semua orang yang mengaku dirinya muslim pasti punya buku tentang jihad.

Saya sendiri masih ingat, fitnah yang sempat menggegerkan twitter. Berasal dari pemberitaan sebuah televisi swasta yang mengatakan sarang teroris adalah rohis. Jelas ini adalah fitnah, sampai berujung tuntutan minta maaf ke media tersebut. Namun lagi-lagi efek yang timbul dari pemberitaan ini sangat merugikan, opini yang terbentuk adalah “setiap anggota rohis berpotensi menjadi teroris” alhasil, banyak orang tua yang ketakutan, dan menjadi fobia akan rohis, dan mulai melarang dan tidak mendukung anak-anaknya ikut rohis. Padahal, coba bandingkan, lebih baik mana yang tawuran atau anggota rohis..??

Jika diatas bercerita tentang teroris dan segala upaya penggiringan opininya. Berbeda dengan kasus save maryam, ini adalah gerakan penyelamatan umat muslim dari upaya pemurtadan misionaris di Indonesia yang mencapai angka 2 juta per tahunnya. Uniknya, save maryam beranggotakan muslim dari luar negeri, seperti Nigeria, Inggris, dan negara-negara lainnya, kabar terakhir mereka sudah sampai ke Indonesia melalui Irene Institute. Lagi-lagi parahnya, umat muslim Indonesia tidak ada yang menyadari proses pemurtadan ini.

Fenomena selanjutnya, adalah Islam Liberal. Ini adalah sebuah aliran Islam yang mengusung kebebasan berfikir. Lagi-lagi ini adalah aliran yang menyesatkan, karena berani bahkan dengan lantang mengeluarkan fatwa-fatwa yang bertentangan dengan Al-Quran, bahkan mereka berani mempertanyakan kebenaran Al-Qur’an. Banyak tokoh dari Islam Liberal ini, sebutlah Ulil Abshar Abdallah, Zuhairimisrawi, Guntur ramli, dan lain sebagainya. Kebanyakan mereka adalah dosen dan kaum terpelajar, yang artinya penyebarannya pun lebih ke kalangan-kalangan terpelajar, seperti mahasiswa. Mereka mengemas pemikiran-pemikirannya dengan konsep berfikir logika dan dengan ilmiah, mengesampingkan aqidah.

Terakhir adalah fenomena hedonisme. Bagaimanapun juga, kita tidak bisa menutup mata, generasi muda sekarang, dizaman ini, mereka terbuai budaya hedonis, mengagung-agungkan kekayaan, kecantikan, kepopuleran, tanpa segan mereka menjadikan artis-artis sebagai idola. Hasilnya, adalah kehilangan jati diri, kehilangan visi untuk apa mereka hidup, kehilangan roh sebagai seorang muslim. Mereka lebih senang mengikuti trend, mengikuti tingkah pola sesat artis, terbuai mimpi budaya hedonis. Mereka lupa dengan panutan sejati umat Muslim, Rasulullah.
Itu hanya sebagian, belum lagi berbicara masalah politik, ekonomi yang berbau riba, dan peredaran makanan haram. Saatnya menarik nafas panjang.

Pemuda, representasi Indonesia


28 oktober 2012

"bagaimana pun juga pemuda zaman dulu, dengan pemuda sekarang itu beda.." kata seorang kakek ke cucu nya.

ya, kondisi zaman selalu berubah, tantangan, era, lingkungan, bahkan psikologi sosial, entah perubahan terkendali atau bahkan acak. 84 tahun pun merupakan waktu yang lebih dari cukup untuk merubah keadaan suatu bangsa, berikut dengan "isi-isinya". 84 tahun terlalu lama untuk mengendapkan rasa perjuangan persatuan suatu bangsa, mesti ada pembaharuan, tentang konsep visi suatu bangsa yang berusia selama itu.

84 tahun yang lalu para pemuda berkumpul, mengikrarkan sebuah janji, kemudian mewujudkannya dalam perjuangan. terus begitu, fenomena itu terus berulang, para pemuda terus membentuk perkumpulan aksi mana kala mereka memiliki visi yang sama dan serentak, sebutlah tritura, sampai reformasi 1998. Para pemuda, berhendak mengambil andil dalam perkembangan bangsa ini. maka dengan bangga sejarah pun mengatakan, inilah Representasi Indonesia.

menarik saat kita berbicara 84 tahun kemudian setelah peristiwa Sumpah Pemuda, apa representasi Indonesia..?? atau setelah 52 tahun Tritura, dan setelah 14 tahun Reformasi.. perjalanan kita belum selesai, para pemuda pasti menyadari itu. namun, sadarkah  representasi apa yang terbentuk untuk Indonesia saat ini..??

tidak bisa disangkal, kalau opini terbentuk dari media informasi, bagaimana jangkauan informasi kini sudah tidak terbendung menjangkau semua lapisan, kelas, dan menembus semua batas. pembentukan opini hanya butuh belasan menit, pemutar balikan fakta, doktrin, dan opini liar hanya butuh beberapa menit saja. entah itu suatu kesengajaan atau bukan, yang pasti akibat informasi yang tidak terkontrol ini, berakibat negatif bagi representasi Indonesia.

tantangan berubah 180 derajat, semenjak reformasi. tantangan yang dihadapi adalah gempuran informasi dan hiburan yang terkesan tak terkendali, terkadang melenakan, dan mendoktrin liar pikiran dan mindset para pemuda. akibatnya, visi yang semenjak dulu diperjuangkan mulai terkikis. sebuah pekerjaan rumah yang cukup berat, namun lagi-lagi harapan itu selalu masih ada, dan selalu ada.

pertanyaan mengenai representasi ini sama sekali belum terjawab, entah dimana kita harus mencarinya, apa yang kita lihat dan yang kita dengar pun masih terkesan absurd. media informasi tidak lagi mewakili itu semua, apa yang kita lihat dari televisi..?? konser musik hura2.. sinetron.. serial korea.. berita kriminal.. infotaiment.. representasi apa yang kita peroleh dari sana..?? contoh dari televisi di atas, merupakan sebuah bentuk tantangan bagi para pemuda untuk menjaga diri dan visinya.

maka buka lah mata kita, dan lihat dari kaca mata berbeda. harapan itu ada, meski kecil, dan tak nampak, namun ia hanya menunggu waktu yang tepat. kita hanya perlu berubah, mengubah pola fikir, mempertahankan visi, dan yang pasti cita-cita membangun bangsa dengan martabat yang lebih baik. karena harapan itu adalah, kita.

selamat hari Sumpah Pemuda.

The Next Cianjur


hampir setahun lalu saya menyaksikan pemaparan seorang narasumber di sebuah stasiun televisi swasta, tentang masalah di kota urban. saat itu tengah hangat-hangatnya pembahasan geng motor di salah satu daerah di Sulawesi, yang memakan korban jiwa. penyebab utama dari konflik tersebut adalah transisi kondisi atau sering dikenal istilah kota urban.

"anak-anak kehilangan jati diri mereka, kehilangan suasana pedesaan yang damai, kehilangan suara jangkrik dan suara seruling di tengah ladang. mereka disuguhi bising knalpot setiap hari, musik-musik metal, game-game kekerasan dan perjudian, serta tayangan-tayangan seks bebas. mereka lapar, mereka mencari cara mengisi kekosongan dan kepuasan dalam kehidupan mereka, dengan apa yang mereka lihat dan apa yang mereka dengar. maka jangan heran, jika kekerasan meraja lela, seks bebas dimana-mana, dan anak-anak sudah tak terlihat lagi sebagaimana anak-anak, perlahan mereka akan kehilangan budaya dan jati diri mereka."

itu dulu, hari ini, semua gambaran itu sudah ada di depan mata. ya, dulu saya mengenal Cianjur sebagai daerah teraman, dan terasri, masyarakat banyak mempertahankan nilai-nilai budaya dan ketradisionalannya. namun rasanya masa itu akan segera menghilang. kenapa ? ekspansi budaya besar-besaran sudah tidak terbendung lagi. sampai detik ini, rasanya saya sudah mendengar belasan kasus seks bebas terjadi di sekitar saya, ironisnya, masyarakat seperti acuh tak acuh dengan kondisi ini, menganggapnya hal biasa, geng motor Cianjur sudah amat terkenal karena kebringasannya (tiap malam minggu di depan rumah saya.. serius..!!), belum lagi tindakan anarkis lain, (terbaru peristiwa demonstrasi mahasiswa di Cianjur), dan kasus korupsi pemerintah yang sepertinya sudah bukan rahasia lagi.

secara geografis, Cianjur memang di apit oleh dua kota besar, bogor sebagai penggambaran dari masyarakat metropolis jakarta, dan Bandung. sudah saya prediksi bahwa Cianjur tidak akan mampu bertahan lama di tengah gempuran dua kota ini, mengakibatkan berangsurnya perubahan psikologi Cianjur menuju kota urban.

apa salahnya..?? tidak ada yang salah dengan transisi ini, masyarakat hanya akan shock dengan semua perubahan yang terjadi sangat tiba-tiba, sebelum pada akhirnya, perubahan total akan terjadi menjadi kota modern (mungkin seperti Jakarta atau Bandung, atau lebih matang lagi seperti New York). hanya saja di masa transisi ini akan memakan banyak korban, terutama generasi muda, yang terlahir di keluarga tradisional namun harus berhaadapan dengan dunia modern.

kebijakan terbaru dari pemerintah adalah pembangunan proyek BKSP jabodetabekjur (bkspjabodetabekjur.org) yang artinya, Cianjur akan menjadi wilayah baru yang diproyeksikan bergabung dengan program metropolitan Jakarta ( dulu dikenal dengan jabodetabek ). memang banyak keuntungan yang akan dinikmati warga Cianjur, termasuk pembangunan sarana transportasi dan informasi yang lebih luas, namun di sisi lain masyarakat akan menghadapi kota urban seperti yang saya jelaskan diatas. nampaknya pelan-pelan kita akan susah mempertahankan gerbang marhamah. bagaimana dengan pendapat anda..?? :)
sejadah

sejadah


ada yang tahu benda ini..?? ini lho yang suka dibikin selepetan sama anak-anak habis taraweh.. haha (kenangan masa kecil..)

hampir semua orang pasti punya sejadah, yakin deh, kalau nggak, ya gak apa-apa juga. nah sekarang apa yang mau di bahas terkait benda ini..?? hmmm.. fungsinya itu, sebelum lebih jauh coba deh kamu pergi ke mesjid terdekat, dan liat orang yang berjamaah disana.. perhatikan orang yang memakai sejadah sama yang tidak, apa beda nya..?? ( ngomong2 kamunya sendiri ikut sholat berjamaah nggak ya..??? )

fungsi sejadah itu sebagai alas sholat, betul gak..?? (selain selepetan itu tadi..) tapi coba kita renungi lebih jauh soal sejadah ini, melalui ilustrasi berikut ya,

seorang pria bernama hadad ( jiaaahh narsis... bodo ah.. ) berangkat ke mesjid buat sholat jumat, dengan gagah dan tampan dia menenteng sejadah khasnya yang berumur sudah ribuan tahun itu. memasuki mesjid ia mulai menggelar sejadahnya itu di tempat yang amat strategis, yaitu di depan tiang ( ya ketahuan modusnya kalo2 ngantuk ya tinggal nyender.. dan nyenyak.. ). kalau di perhatikan, sebenarnya mesjid itu sudah memakai karpet hampir di seluruh permukaan lantainya, dan tentu nya pasti sudah bersih, lalu kenapa harus pakai sejadah lagi segala..?? (jawab ya...)

belum banyak jamaah yang datang saat hadad tiba di mesjid, namun tidak lama jamaah pun berangsur memenuhi mesjid. tiba seorang pria menghampiri hadad (ada apa ya..??? jangan-jangan dia mencari sendalnya..??? padahal kan cuma pinjem, terus disimpen di rumah kok.. nggak hilang... *keringat dingin bercucuran..) < bagian lebay yang jangan diperhatikan pria itu menggelar sejadah tepat disamping hadad, sejadahnya cukup besar, permukaannya halus, dan labelnya sempat mengintip dan ternyata MADE IN PERANCIS..!!! (emang di perancis ada tukang sejadah ya..?? tahu ah..) dengan pedenya ia menggelar dan sedikit menindih sejadah milik hadad yang berumur ribuan tahun itu. hadad bergumam dalam hati, sombong amat, baru sejadah sebagus ini berani maen tindih aja.. perlahan hadad menggeser sejadahnya dan membalikan keadaan, kini sejadah pria itu yang ditindih.. pria itu mendelik meliat sejadah kebesarannya di tindih sejadah usang berumur ribuan tahun itu, hadad tidak memperdulikannya.

tiba-tiba di sudut biru muncul sesosok pria lagi, kini ia tidak membawa sejadah, dengan sigap ia langsung sholat sunat di samping hadad, namun yang membuat kaget adalah ia sholat dengan menginjak sejadah milik hadad, lagi-lagi hati hadad bergumam wah gak sopan nih, maen injek aja.. hadad kembali menggeser sejadahnya, hingga tidak terinjak oleh orang yang tengah sholat itu. tapi apa yang terjadi saat ia menoleh ke samping yang lainnya..?? sejadahnya sudah tertindih lagi sama sejadah made ini perancis tadi.. kapan mindahin nya ya..?? 

akhirnya tiba sholat jumat, imam telah selesai khutbah, dan menuju tempat imam berada, dengan lantang ia berkata "rapatkan barisan.. penuhi bagian shaf yang kosong di depan.." saat itu tepat di depan hadad ada bagian shaf yang masih kosong, namun karena hadad merasa keberatan pindah, akhirnya orang yang tidak memakai sejadah maju kedepan, setelah di perhatikan, ternyata hadad keberatan pindah sebab malas angkat sejadah dan menggelarnya kembali.

"rapatkan barisan.."* imam kembali mengingatkan jamaah. hadad diam saja tidak bergerak, padahal jaraknya amat renggang dengan pria sejadah made ini perancis itu. hadad pikir, ngapain geser.. kan di sejadah sudah ada batasannya.. privasi dong, masa harus nginjek sejadah orang lain sholat jumat pun dilaksanakan. selesai.

bagaimana..?? udah dapet kesimpulan..??? cuma gara-gara sejadah, khusyuk beribadah pun berkurang, shalat berjamaah kurang maksimal, dengki, ujub, suudzon, dan yang paling parah, memecah persatuan umat. hati-hati dengan sejadah ya.. :)**

***
* rapatkan barisan dalam shalat berjamaah adalah bertemunya tumit dan bahu kita dengan tumit dan bahu yang ada di samping, yang berarti sangat rapat.
** di sebagian tempat, ada yang memakai alternatif menggunakan serban sebagai alas sujud saat sholat, ini lebih baik dari sejadah karena tidak menyebabkan renggangnya dalam sholat berjamaah.

Wallahu a'lam

mukena


maaf.. maaf banget.. penulis nggak bermaksud mengusik hati lembut dari pemilik kecantikan bernama akhwat.. namun penulis hanya bercerita.. ambil hikmahnya saja ya..

by. penulis dengan senyuman termanis dan terindah.. :)

ok.. memulai tulisan ini saya ingin bertanya.. kenapa sholat harus pake mukena..?? hmmm.. jawaban standarnya buat nutup aurat, jawaban ngawurnya, au.. (paling males sama kata-kata ini.. sumpah..!! )

kita biarkan jawaban "au.." yg gak penting dan nyepam itu.. kita ambil jawaban pertama. nah semua muslimah pasti dan wajib tahu auratnya itu dimana.. atau mana saja.. betul kan..?? oke, sampai di sini, ada yang ngerasa ganjil gak..??

jadi begini, kalo kamu (yg akhwat) pake mukena, anytime, anywhere, mungkin ada hal yang harus kita intropeksi dari diri kita. maksudnya..?? kan tadi bilang untuk nutup aurat selama sholat kan..?? kalo lagi gak sholat..?? :) (lagi2 pasang senyum manis..)

jujur saja, jika mukena dijadikan standarisasi hampir di seluruh dunia sebagai pakaian sholat ya, maka secara otomatis ia akan menjadi pakaian standar sehari-hari seorang muslimah. setuju..?? karena pakaian yang tepat sesuai syar'i itu ya mukena, tahu kan ciri-cirinya..?? longgar, menutup seluruh badan, dan simple nggak neko-neko.

jadi muslimah kalo mau sholat gak ribet harus pake mukena dulu, langsung saja dengan pakaian sehari-harinya, kan sudah mencukupi syarat. kayak ihkwan gitu, kalau mau shalat, ya tinggal shalat.

persoalannya, kalau ternyata akhwat tidak memperdulikan masalah auratnya, jadi ia hanya tertutup dikala memakai mukena, di kala shalat.. selesai shalat, auratnya kembali terbuka dan di tonjolkan. yaaa, sayang dong akhirnya mesti kebuka juga auratnya.

btw, saya bukan berarti tidak suka mukena, atau apatis, justru bagus kok. artinya akhwat yang sering memakai mukena anytime, anywhere, berarti ia apik, mengkhususkan pakaian untuk shalat (dan setahu saya itu pun sunnah juga bagi ikhwan..) namun, yang ingin saya tekankan adalah permasalahan aurat, sedang atau pun tidak shalat, tetap tutup ya, dengan pakaian sebagaimana mukena. :)

***
referensi : buku yang berjudul, muslim yang masuk islam

tulisan ini saya dedikasikan khusus untuk kakak perempuan saya yang sempat sholat tanpa mukena, pada waktu itu saya yang awam langsung saja protes, "kok gak pake mukena..???" tapi setelah di jelaskan panjang x lebar, akhirnya saya mengerti. thank's my sister.. hehe

Rabu, 12 Desember 2012

rangkaian sebuah cerita part 3 - other side

rangkaian sebuah cerita part 3 - other side

masih menyambung dua catatan sebelumnya, kali ini kita akan melihat sedikit catatan sejarah tentang kontroversi dalam dunia sains. kita akan mencoba menelusuri dari dua peristiwa yang pernah terjadi dalam sejarah.

peristiwa pertama, adalah peristiwa dimana copernicus (1473-1543 ) mengemukakan teori heliosentris. heliosentris adalah teori dimana matahari sebagai pusat tata surya, bertentangan dengan teori yang diusung oleh gereja pada waktu itu, geosentris, dimana beranggapan bumi-lah yeng menjadi pusat tata surya. pertentangan ini mengakibatkan karya copernicus ditolak oleh kaum gereja, yang agak radikal dan ekstrem. sampai konon katanya kematian copernicus pun terkait dengan hal ini. saya mencoba untuk menggambarkan pertentangan yang terjadi antara konsep liberal dengan konsep radikal saling bertentangan. kenapa gereja sampai bertindak ekstrim..?? mungkin itu karena gereja berusaha melindungi ajaran murninya, dan mempertahankan teori geosentris-nya. karena pola pikir copernikus yang dianggap liberal oleh gereja sangat mengkhawatirkan bagi perkembangan gereja. meski pada akhirnya, gereja sendiri mengakui teori heliosentris ini, dan menjadikan copernicus sebagai pahlawan.

dalam hal ini saya tidak mengatakan copernicus sebagai liberal, namun saya melihat bagaimana hubungan sains dan agama selalu menjadi kontroversi. di akhir peristiwa ini pun, pada akhirnya gereja mengakui bahwa sains adalah benar. inilah yang terjadi jika sains di masukan dalam sebuah "pengetahuan tetap" layaknya agama, alhasil terjadi ketidak pastian di tubuh agama itu sendiri. saya berpendapat jika agama dan sains itu adalah dua sisi yang berbeda, dalam artian sains hanya terbatas pada hal yang di perhatikan indera, namun agama adalah hal yang jauh lebih sempurna, ia berbicara tentang iman.

peristiwa lainnya, adalah peristiwa pertentangan antara Imam Al-Ghazali dengan Ibnu Rusyd. Keduanya adalah muslim, keduanya pun ahli dalam bidang filsafat, dan keduanya adalah seorang tokoh yang memiliki peranan pentng dalam sejarah. pertentangan itu terjadi berawal dari Al-Ghazali yang insyaf dari kelalaiannya dalam memperdalam filsafat, yang membawanya ke dalam pertentangan dengan Ibnu Rusyd seorang ahli filsafat. Al-Ghazali berpendapat jika semua pemikiran harus berdasarkan Al-Qur'an dan Al-hadits, berbeda dengan Ibnu Rusyd yang lebih mengutamakan akal dan keahlian filsafatnya. lebih lengkap tentang hal ini silahkan cek di http://filsafat.kompasiana.com/2011/06/12/antara-al-ghazali-vs-ibnu-rusyd-problem-ketuhanan-dan-alam-semesta/

saya melihat, bagaimana usaha Al-Ghazali dalam mempertahankan akidah tertinggi Islam dalam berpegang pada Al-Qur'an dan Al-Hadits (sampai beliau menulis maha karyanya, Ihya Ulumiddin) ketika filsafat sedang memiliki trend yang sangat penting dalam dunia sains. lagi-lagi saya tidak dalam posisi membenarkan atau menyalahkan antara Imam Ghazali dan Ibnu Rusyd, namun peristiwa ini menggambarkan kepada kita akan sebuah keniscayaan bahwa kontroversi antara agama dan sains hampir selalu ada, posisi kita sebaiknya adalah memisahkan antara kedua hal itu, karena lagi-lagi agama adalah tentang iman, sementara sains adalah tentang indera.

Wallahu a'lam
rangkaian sebuah cerita part 2 - next

rangkaian sebuah cerita part 2 - next

setelah selesainya tulisan pertama tentang manusia pertama di bumi (http://www.facebook.com/notes/abdullah-al-haddad/rangkaian-sebuah-cerita-the-dreamer-part-1-the-begin/10151007979001023), saya masih penasaran dengan kenyataan liberalisme di dunia pendidikan terutama di bidang sains ini. akhirnya saya mencoba kembali menggali sebuah pendapat baru yang jauh lebih kompleks, dan lebih rumit, penciptaan alam semesta.

seperti kita ketahui, alam semesta ini ada karena diciptakan, dan sebagai umat muslim siapa lagi penciptanya, kalau selain Allah SWT. banyak teori yang diajukan, perihal proses penciptaan alam semesta, di mulai dari teori kabut, teori evolusi, sampai teori big bang, dan sejauh ini teori yang paling kuat adalah teori big bang.

teori big bang adalah teori yang mengatakan bahwa dulunya alam semesta ini berasal dari sebuah titik atom, yang kemudian meledak menghasilkan jutaan debu, yang lambat laun debu-debu itu terikat dan membentuk sebuah sistem semesta yang lebih kompleks. proses ini memakan waktu yang sangat lama, mencapai miliaran tahun. penggambaran teori big bang ini sangat mendetil dan sangat lengkap, dari mulai terbentuknya matahari, bumi, planet, tata surya dan lain sebagainya. sehingga amat kecil kemungkinannya teori ini dapat terbantahkan.

awalnya tidak ada celah bagi teori ini, semuanya tersusun rapi dan nampak sangat real (ditunjang dari pembuktian-pembuktian para ilmuwan yang sangat meyakinkan). namun persoalannya, bagaimana jika di korelasikan dengan Al-Qur'an..?? sebuah artikel yang sangat bagus saya temukan, bagaimana para ahli tafsir berkelas (mulai dari ibnu katsir, sayyid qutb, buya hamka dan lainnya) mencoba menguak rahasia penciptaan alam semesta ini, silahkan cek di http://arismansuyendra.com/index.php?option=com_content&view=article&id=117:terciptanya-alam-semesta-menurut-al-quran&catid=56:keajaiban-dan-iptek&Itemid=119

lagi-lagi saya menemukan sebuah konsep berfikir liberal bermain disana. bagaimana kita di paksa (atau secara tidak sengaja) berusaha menggambarkan sebuah kehendak Allah dengan logika manusia. padahal, logika manusia adalah sebuah alat yang lemah dan bahkan terlalu lemah untuk menyaingi atau memahami konsep Allah bekerja. jika batasan-batasan ini ditabrak, yang terjadi manusia akan menjadi semakin lemah dan hina. contoh menariknya, Allah sudah menetapkan bahwa manusia adalah makhluk yang mulia (bahkan malaikat pun diperintahkan sujud (menghormati) kepada nabi adam), tetapi manusia dengan sifat liberalnya malah mencari-cari dan menabrak ketetapan Allah dengan mengemukakan konsep evolusi, yang akhirnya menjadikan manusia berasal dari kera, sangat lemah dan sangat hina. naudzubillah.

menutup artikel ini, saya mengutip penjelasan Sayyid qutb di dalam kitab fizhilalil qur'an, ketika menjelaskan surat Al-Mulk ayat 3 "Di dalam zilal nya bahwa langit tujuh tingkat itu jangan ditafsirkan dengan ilmu pengetahuan (science, sains) yang bisa berubah-ubah. Karena penyelidikan manusia tidak akan lengkap menghadapi alam cakrawala yang begitu luas." Subhanallah.

tidak lupa saya menghaturkan salam hormat dan kagum kepada semua ahli mufassir yang telah meluangkan kehidupannya untuk mengajar dan menjaga Al-Qur'an, petunjuk utama bagi umat muslim.

Wallahu a'lam
rangkaian sebuah cerita  part 1 - the begin

rangkaian sebuah cerita part 1 - the begin

berawal dari keisengan saya untuk berfikir, siapa manusia pertama di bumi..??

sebagai umat muslim kita tahu, nabi adam adalah manusia pertama yang Allah ciptakan di muka bumi ini, (Al-Qur'an menyebutnya sebagai khalifah, dan hadits menyebutnya sebagai manusia pertama), berturut-turut dengan hawa dan anak cucunya. menurut catatan sejarah, Nabi Adam ini turun ke bumi sekitar 5rb tahun sebelum masehi. namun, akhir-akhir ini, pernyataan ini terusik oleh pendapat para ilmuwan yang mengemukakan bukti bahwa manusia pertama muncul sekitar 15-150rb tahun sebelum masehi.

pendapat ilmuwan ini dikuatkan oleh catatan fosil, homo sapiens yang dianggap sebagai fosil manusia modern, lebih modern dari homo erectus, dan fosil-fosil lainnya (yang sepengetahuan saya, fosil-fosil ini pun diragukan keabsahannya). pendapat ini terus berkembang seiring dengan banyaknya penemuan-penemuan fosil homo sapiens dengan rentang usia hampir sama, tersebar di banyak tempat (sampai di Solo dan NTT). sehingga puncaknya, pendapat ini menjadi bagian sains yang kuat dan diajarkan di kurikulum pendidikan di sekolah-sekolah.

lalu bagaimana dengan teori nabi adam sebagai manusia pertama..?? jika dikorelasikan jelas-jelas terbantah oleh adanya teori homo sapiens ini. tidak hanya saya, bahkan banyak orang yang mengemukakan pertanyaan yang sama (silahkan browsing dengan key manusia pertama di bumi di google), sehingga secara tidak sadar kita dihadapkan pada 3 pilihan,
a. menyetujui teori homo sapiens, dan membantah nabi adam sebagai manusia pertama
b. menyetujui teori homo sapiens dan menempatkan nabi adam sebagai khalifah pertama bukan sebagai manusia pertama, dan mereka pernah hidup bersama
c. menyetujui teori nabi adam, dan membantah teori homo sapiens

sempat dipusingkan dengan pilihan-pilihan ini, sebelum akhirnya menemukan sebuah artikel (silahkan cek http://pgriciampea-smp.site90.net/BungaRampai/9/aqidah/Benarkah.html ). astaghfirullah.

kenyataan ini mendorong saya untuk merenung, secara tidak sadar kita didorong untuk berfikir liberal. saking liberalnya sampai dalil-dalil naqli pun di kesampingkan. dan jika dalil-dalil naqli dikesampingkan maka, aqidah lah menjadi taruhan. astaghfirullah.  dan jika di telusuri kembali lebih jauh, dari mana konsep liberal ini berasal..?? tiada lain adalah konsep pendidikan yang berlaku kebanyakan di Indonesia, dimana siswa dituntut untuk mengkaji ilmu pengetahuan tentang dunia dulu, setelahnya baru ilmu agama ( faktanya, mata pelajaran Pendidikan Agama Islam hanya diberi waktu 2 jam dalam seminggu ), ironis bagi sebuah negeri dengan mayoritas penduduk muslim.

akhirnya, sebuah pencerahan menjawab pertanyaan saya tentang hal ini silahkan cek http://www.republika.co.id/berita/ensiklopedia-islam/khazanah/10/07/15/124805-benarkah-manusia-purba-memang-ada-

semoga Allah melindungi kita dari cara berfikir liberal

wallahu a'lam
Ilmu deduksi dan Sherlock holmes

Ilmu deduksi dan Sherlock holmes


Kembali ke ranjang..!! ( dibaca ala tukul ya..)

Daripada jenuh tiduran di ranjang, akhirnya aku memutuskan mendownload sebuah novel untuk mengusir kejenuhan. Mulai pilih-pilih ebook yang bagus, dari jenis cinta, aksi, horror, anak-anak, sampai dewasa.. ( waduh..!! ) tapi semua tidak ada yang menarik, sampai jatuh lah pilihanku pada ebook novel Sherlock holmes ( daripada beli.. kemahalan… heee.. ). Bercerita tentang Sherlock holmes dan Dr.watson yang bekerja sebagai detektif swasta, dengan memecahkan kasus secara hebat dan unik, singkatnya, kubacalah novel itu..

Sebenarnya yang ingin kuceritakan adalah sebuah kutipan yang terdapat dalam novel Sherlock holmes seri pertama, yang berjudul a study in scarlet ( terbit tahun 1887 ), disana ada bagian ketika Sherlock holmes baru berkenalan dengan Dr. Watson, yang kemudian menjadi asisten tak resmi dalam setiap pemecahan kasusnya. Terjadi sebuah dialog unik antara keduanya, kurang lebih begini,

anehnya, pengetahuan Holmes yang begitu luar biasa diimbangi dengan ketidak tahuan yang sama besar di bidang lain. Holmes sama sekali tidak tahu apa-apa tentang karya-karya sastra kontemporer, filosofi, dan politik. Saat itu aku mengutip pendapat Thomas Carlyle, dengan naïf Holmes bertanya siapa orang itu dan kejahatan apa yang dilakukannya. Keherananku mencapai puncak sewaktu tanpa sengaja ku ketahui bahwa Holmes tidak mengerti teori Copernicus dan komposisi tata surya. Bahwa ada manusia beradab di abad 19 ini yang tidak menyadari bahwa bumi mengitari matahari, bagiku merupakan fakta yang begitu luar biasa hingga aku tidak mempercayainya.

“kau kaget, ya,” kata Holmes, tersenyum melihat ekspresi wajahku. “ sekarang aku sudah tahu teori-teori itu, tapi aku harus berusaha sebaik-baiknya untuk melupakannya.”

“melupakannya!”

“begini,” katanya menjelaskan,” otak manusia pada awalnya seperti loteng kecil yang kosong, dank au harus mengisinya dengan perabotan sesuai dengan pilihanmu. Orang bodoh mengambil semua informasi yang ditemuinya, sehingga pengetahuan yang mungkin berguna baginya terjepit terjepit di tengah-tengah atau tercampur dengan hal-hal lain. Orang bijak sebaliknya. Dengan hati-hati ia memilih apa yang dimasukkannnya kedalam loteng otaknya. Ia tidak akan memasukkan apa pun kecuali peralatan yang akan membantunya dalam melakukan semua pekerjaannya, sebab peralatan ini saja sudah banyak. Semuanya itu diatur rapi dalam loteng otaknya sehingga ketika diperlukan, ia dapat dengan mudah menemukannya. Keliru kalau kau pikirloteng otak kita memiliki dinding-dinding yang bisa membesar. Untuk setiap pengetahuan yang kau masukan, ada sesuatu yang sudah kau ketahui yang terpaksa kau lupakan. Oleh karena itu penting sekali untuk tidak membiarkan fakta yang tidak berguna menyingkirkan fakta yang berguna.”

“tapi tata surya!” kataku memprotes.

“apa gunanya bagiku?” tukas holmes tak sabar.”kalaupun bumi bergerak mengitari bulan, itu tidak akan mempengaruhi pekerjaanku!”
Nb : -     dikutip dari novel Sherlock holmes a study in scarlet, hal. 24-25
-          Tokoh aku adalah Dr. Watson

Menarik bukan..?? banyak sekali hal yang bisa kuperoleh dalam dialog ini, seperti membandingkannya dengan system pendidikan kita yang menggunakan system borongan ( semua di pelajari ) dan kunci sukses para ahli professional, contoh apakah seorang pengusaha peduli jika Jupiter  ternyata hanya fiktif semata, mungkin bagi NASA atau Lapan itu adalah masalah, tapi bagi seorang pengusaha..?? apa pedulinya..?? bagaimana dengan sahabat.??

Ditunggu komentarnya ya, menarik kayaknya kalau didiskusikan. J

Wallahu a’lam

Minggu, 21 Oktober 2012

pemenang

pemenang

Fitrah pemenang

Setiap manusia adalah pemenang. Kompetisi jutaan sperma untuk membuahi ovum, dari kompetisi itu hanya satu buah sel saja yang mampu mencapai garis finish dan membuahinya sedangkan yang lain kalah dan mati.

kompetisi itu memang usai, tapi dalam rahim, “manusia kecil” menjalani persiapan dan pembentukan menjadi manusia, untuk menjadi apa..?? hanya satu, untuk menjadi PEMENANG SESUNGGUHNYA. Yang tidak bertahan disini ia pun akan mati juga.

Kompetisi itu bernama kehidupan

Bersyukurlah, saya dan anda, pada hari ini masih diizinkan untuk bernafas,dan merasakan kehidupan, yang artinya kita masih memiliki peluang yang sama untuk menjadi pemenang. Tidak peduli apakah anda seorang professor, guru, dosen, karyawan, pengusaha, siswa, mahasiswa, kaya, miskin, bekerja, pengangguran, kita masih memiliki peluang yang sama untuk menjadi pemenang.

Kompetisi ini akan berakhir ketika kita telah mencapai garis finish, persoalannya apa yang ingin kita dapatkan dari garis finish..?? menang atau kalah..??. ya, garis finish itu adalah kematian, bagi yang juara, maka ketika dia mencapai garis finishnya, ia akan bangga, tersenyum bahagia, dan semua orang memujinya, dan yang terpenting juri pun ikut menyetujui kemenangannya, dan satu-satunya juri yang pantas menilai kita, Dialah Allah. jadi, ingin menjadi apa saat kita mencapai garis finish nanti..??

Pola kemenangan

Setiap manusia memiliki jalan menuju kemenangannya masing-masing. Setiap jalan adalah unik, dan yang pasti, jika ia patuh pada rambu-rambu jalannya ia akan memperoleh kemenangannya dengan sangat cepat. Begitupun sebaliknya, yang kalah adalah yang tersesat, mereka tidak berhasil membaca rambu-rambu atau bahkan mereka melanggarnya, alhasil, tidak sedikit dari mereka yang kalah bahkan sampai kecelakaan. Karena itu, segeralah kembali pada jalur anda, fahami minat dan bakat anda, kembangkan diri anda, dan focus. Dan tahukah rambu-rambu yang paling ampuh untuk kita patuhi...?? ya, dia adalah Al-Qur’an.

Ini bukan ilmu pasti, dan ini juga bukan teori yang harus disetujui. Tapi, kenyataan ini berlaku pada Andre Raditya dan saya sendiri. Ada sebuah pola kemenangan yang telah disiapkan oleh Allah pada setiap manusia, tanpa kita sadari. Pola ini begitu abstrak namun jelas, dan bagi siapapun yang menyadarinya dan segera mengoptimalkannya, saya yakin ia akan mampu mewujudkan segala mimpi-mimpinya.

Ilustrasi

Dalam sebuah perlombaan juara 3 mendapat hadiah 50 juta, juara 2 berhadiah 100 juta, manakah yang sahabat pilih, juara 3, 2, atau 1..?? ya, bagi seorang pemenang sejati ia akan memilih juara 1, kenapa, karena setidaknya ada 2 hal, yang mesti diperhatikan,  pertama, juara 1 pasti berhadiah lebih besar dari juara 2, ini pasti dan tidak pernah mungkin terbalik. Kedua, juara 1 adalah pemenang sejati, ia tidak terkalahkan, dan yang lain adalah yang terkalahkan, meskipun itu juara 2 ya tetap saja ia kalah dari juara 1.

Jadi siapkah anda jadi seorang pemenang..??

Inspirasi dari buku 7 keajaiban rezeki, audio motivasi Andre Raditya,

Kamis, 04 Oktober 2012

Catatan kecil tentang presiden

Catatan kecil tentang presiden


Desember, 2009

Kepemimpinan di negeri ini adalah barang yang mahal, terbukti dari jumlah presiden yang hanya 6 orang dalam kurun waktu 65 tahun, mahal dalam arti sulit untuk di peroleh, dan mahal dalam arti sebenarnya, memang untuk presiden, atau sekedar menjadi calon harganya sangat mahal. Kuaalitas penduduk Indonesia sudah tidak perlu lagi dipertanyakan, sebagai negara yang menduduki peringkat ke 4 terbanyak penduduknya, yang menyentuh angka 200 juta lebih, memiliki potensi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang maksimal, dan hal ini sudah terbukti dengan banyaknya pelajar-pelajar yang telah mengecap pendidikan tinggi baik itu di dalam maupun di luar negeri dengan lulusan yang tidak kalah bersaing di dunia internasional, banyak pula para ahli di berbagai bidang yang telah di akui kecakapan dan keberhasilannya oleh dunia, dan masih banyak lagi potensi-potensi yang berasal dari keaneka ragaman penduduk di Indonesia, pertanyaannya kenapa yang mampu menjabat sebagai presiden hanya 6 orang ?

Mari sejenak kita lihat catatan sejarah negeri ini. Sukarno, beliau yang telah berjasa memproklamirkan kemerdekaan Indonesia dengan teks proklamasinya, ternyata memiliki ambisi untuk menjadi presiden seumur hidup, yang pada akhirnya beliau turun juga setelah berkuasa selama kurang lebih 20 tahun, Suharto, dengan sifat pemerintahannya yang diktator dan tidak pernah lepas dari isu KKN-nya telah berhasil menjadi penguasa pembangunan selama 32 tahun, meski beliau pun harus turun dengan sedikit paksaan dari mahasiswa pada tahun 1998, Habiebie yang di anggap sebagai putra terbaik bangsa pada waktu itu karena berbagai jasanya dalam bidang tekhnologi, pun hanya menjabat seumur kandungan, yang pada akhirnya melahirkan Abdurrahman Wahid melalui pemilu demokratis pertama di masa reformasi, namun sekali lagi, Gus Dur atau Abdurrahman Wahid pun terpaksa harus digantikan oleh Megawati, dan kini negeri ini tengah di proyeksikan untuk dikuasai oleh seni pencintraan SBY selama 10 tahun. Setidaknya selama reformasi, karena hanya kurun waktu itu yang dianggap sebagai demokrasi yang sebenarnya, hanya di huni oleh wajah-wajah lama yang sebenarnya kurang menjanjikan perubahan ke arah yang lebih baik, sebutlah seperti megawati, Wiranto, Prabowo, Hasyim Muzadi, dan lain sebagainya. Pertanyaanya, kemana 200 juta penduduk indonesia yang lain, yang memiliki kualitas dan kredibilitas yang tepat bagi negeri ini ?

2014 menjadi sebuah harapan saya kira, untuk sebuah wajah baru mungkin yang lebih muda, lebih fresh, dan yang terpenting membawa sebuah semangat baru bagi negeri ini. Setidaknya pada pemilu 2014 nanti, SBY sudah tidak bisa lagi untuk mencalonkan diri, dan isu megawati tidak akan kembali mencalonkan, maka ada harapan akan ada calon dari pemuda yang menggantikan wajah-wajah lama yang telah udzur, pensiun, dan kredibilitasnya pun dipertanyakan oleh rakyat.

Memang yang kita harapkan kita bersama di negeri ini bukanlah sekedar di pimpin oleh karismatik, tetapi lebih kepada ketegasan, bertanggung jawab, kreatif, dan berani mengambil keputusan. Siapapun itu, 2014 nanti kita berharap sosok itu ada. Dan sebelum sampai pada waktunya alangkah bijaknya jika kita bersabar dan tetap berjuang mensukseskan pemerintahan pada saat ini.

Wallahu’alam..

Kamis, 02 Februari 2012

Garudaku apa kabarmu..??

Garudaku apa kabarmu..??

Dulu, kulihat ibu pertiwi sedang bersusah hati. Air matanya terkadang melinang, namun lembut. Tapi sekarang, tampaknya dia sakit. Air matanya sudah kering, dan wajahnya sudah dingin menandakan ketidak peduliannya lagi pada sekitar. Biarlah hutan gunung dan lautan yang dulu dibanggakan, sekarang tak terurus. Biar mereka dijarah, dibakar, diperebutkan, bahkan mereka saksi setiap insiden berdarah dibumi, yang bernama pertiwi ini.
Sungguh, aku tidak tega melihatmu seperti itu, pertiwi. Tapi aku tak sanggup. Aku kecil. Sedangkan lawan-lawanku dan lawan-lawanmu, adalah raksasa rahwana buas yang kejam, monster. Aku bagai sudra didepan mereka. Aku, dan teman-temanku hanya bisa berteriak-teriak, di balik pagar besi dan kawalan ksatria berseragam coklat, sayang mereka dibawah perintah bangsawan, yang ternyata adalah monster rahwana. Mereka.?? Melenggang tak mendengar, dan banyak berkilah. Ah, kami marah, kami rusak pagar, kami lawan para ksatria, dan kami di pukul, kami ditembak gas air mata, kami di semprot meriam air, bahkan kami ditembak peluru tajam. Maaf, pertiwi kami khilaf, kami malah menumpahkan darah lebih banyak lagi.
Kini, disebuah sudut disenayan, sebuah gedung berdiri kokoh. Aku mencoba masuk kesana dengan sedikit elegan, jangan Tanya berapa, eh bagaimana.. karena aku sendiri lupa. Aura negative begitu terasa disana, ah sepertinya ini yang membuat pertiwi sakit. Aku berjalan, sambil menahan bau yang agak busuk, meski dibeberapa tempat sempat wangi. Gedung utama, mereka sedang rapat, meski tidak semua, alunan merdu dengkuran hamper saja membuatku terlena, indah. Aha, ada kursi kosong disana, atau banyak kursi kosong disana, hmm banyak sekali. Aku turun dan menghampiri salah satu kursi. Coba ah. Hampir saja tubuhku mendarat, tiba-tiba kursi bergeser . gubrak, jatuh yang agak menyakitkan. Aku coba lagi, dan kursinya bergeser lagi. Kini aku ikat kursi itu, dan kupaksakan duduk disana, tiba-tiba alarm menyala, dan kursi berubah menjadi sangat panas, sembari sebuah tulisan keluar di layar utama. Maaf, anda duduk di kursi seharga 24 juta rupiah, sementara pantat anda hanya seharga 5 juta rupiah. Ow, inikah tempat duduk para rahwana..??
Setelah berhasil mendapatkan tempat duduk dari kayu. Aku memperhatikan sebuah burung. Burung yang kurasa sudah sangat kukenal. Wajahnya menghadap ke kanan, tapi dengan mata terpejam. Bulu-bulunya sebagian sudah rontok, tampaknya dia stress. Ooohhh, inikah garudaku..?? , garuda yang dulu sering kunyanyikan, yang sering kuhafal, yang sering kubanggakan, dan yang sering kugambar..?? sekarang..?? bahkan rantai di lehernya telah putus sebelah, menyisakan ketidak seimbangan pada perisainya, dan kini ia terbalik. Apa yang mereka lakukan padamu,garudaku..?? apakah mereka sudah tidak ingat lagi dengan pancasilamu..?? atau mereka sengaja membalikkannya..?? aku tersenyum kecut.
Pertiwi, aku pulang. Maaf aku tidak bisa berbuat banyak. Sebaiknya kita berdoa saja, bu, semoga ada arjuna, atau banyak arjuna lahir dibumi ini. Pertiwi tersenyum. Ya, aku dan dia tahu hanya Allah yang bisa menyelamatkan negeri ini.

Rabu, 20 Juli 2011

waktu

20 tahun = 240 bulan = 7200 hari = 172800 jam = 10368000 menit = 622080000 detik..

sebanyak itukah saksiku saat ini..?? apa yang akan mereka katakan..?? baikkah..?? atau.. naudzubillah...