Tampilkan postingan dengan label islam. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label islam. Tampilkan semua postingan

Jumat, 15 Februari 2013

khutbah jumat 5 Rabiul tsani 1434 H part 2


3 karakter sifat yang kita tunggu didalam sosok seorang umat, adalah karakter yang menyerupai Rasulullah. Karakter-karakter yang kuat, tangguh, tegas, namun bijak, kita bukan mengharapkan sosok sempurna, kita hanya mengharapkan dan menunggu janji Rasulullah atas kedatangan seorang karakter pemimpin di akhir zaman.
3 karakter sebagai bentuk menampakan dari uswah Rasulullah.

1.      Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah. (QS. Al-Ahzab :21)

Jika kita mengakui bahwa Rasulullah adalah sosok yang paling sempurna, maka tidak ada alasan bagi kita untuk tidak meneladani akhlaknya. Uswah adalah sebuah keharusan umat untuk menjaga kemurnian ajaran Islam. Uswah adalah alternatife terbaik untuk memperoleh derajat mulia disisi Allah.

Karena dimasa ini, tidak ada satu pun sosok pemimpin yang bisa dibandingkan dengan keteladanan yang digambarkan Rasulullah. Tetapi kita optimis, hal ini bukan pertanda kematian ummat, kita tetap optimis, bisyarah Rasulullah akan segera tiba. Karena kita adalah umat terbaik.

2.      Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka, kamu lihat mereka rukuk dan sujud mencari karunia Allah dan keridaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang besar. (QS. Al-Fath : 29)

Karakter berikutnya adalah ketegasan, yang melahirkan sebuah kekuatan dahsyat didalam tubuh umat. Kekuatan yang sebenarnya telah diketahui didalam taurat maupun injil, kekuatan yang mampu mengeluarkan umat dari ketertindasan, kebodohan, dan keterpurukan.

23 tahun, Rasulullah sendiri telah membuktikannya. Hanya dalam 23 tahun, Arab berhasil beliau islamkan. Hanya dalam 23 tahun, syariat mampu tegak. Ketegasan menjadi salah satu kunci keberhasiln dakwah kala itu.

3.      Sesungguhnya telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin.

Kecintaan Rasulullah terhadap umatnya tidak bisa dipungkiri. Ummati, ummati, ummati adalah bukti cinta beliau disaat ajal menjemput. Kecintaan inilah yang berhasil mengerahkan segenap perjuangan untuk menyelamatkan umat dari kejahiliahan, kecintaan inilah yang berhasil menyeimbangkan tatanan kehidupan dalam hukum keadilan syariat.

lanjut ke part 3

khutbah jumat 5 rabiul tsani 1434H part1


Khutbah jumat 5 rabiul akhir 1434 H, masjid Baiturrahman Cipanas

Allah menciptakan manusia dengan bentuk sebaik-baiknya, bentuk bukan artian hanya berupa fisik, tetapi juga kesempurnaan sebagai makhluk. Setidaknya Allah mewariskan 2 sifatNya kepada manusia, yaitu sifat Jalaliyah dan Jamaliyah.

Inilah bukti kesempurnaan manusia sebagai makhluk, tidak seperti malaikat yang hanya memiliki sifat Jamaliyah, atau Iblis dengan sifat Jalaliyah, tetapi manusia memiliki keduanya, sebagai bentuk kesempurnaan sekaligus ujian didalam kehidupannya.

Dua sifat ini mengakibatkan keseimbangan didalam diri manusia, ada sebuah kecenderungan sekaligus ada hak pilihan, dan begitu pula melahirkan konsekuensi dan akibat. Maka, dengan ini manusia memiliki kewajiban untuk senantiasa memelihara diri, dan terus menerus muhasabah.

Tarbiyah, adalah sebuah keharusan bagi setiap individu. Tarbiyah adalah usaha memelihara diri dari kecenderungan sifat-sifat kontradiktif, dan tarbiyah juga sebagai proses menyeimbangkan diri dari semua sifat yang dianugerahkan Allah SWT.

Maka, tarbiyah membutuhkan sebuah panutan, membutuhkan sebuah bimbingan, arahan yang tidak menyebabkan ketidak seimbangan dalam dirinya. Uswah kita butuhkan dari sosok seorang yang riil, maka pantas jika kita merindukan sesosok yang pantas kita tiru, pantas kita teladani, sesosok pemimpin yang mampu men-tarbiyah bukan hanya diri setiap individu, tetapi juga masyarakat, bahkan bangsa dan Negara.

Janji Rasulullah adalah sebuah kepastian,
“Umatku bagaikan hujan, tak diketahui, yang lebih baik itu yang pertama ataukah yang terakhir” (HR. Abu Dawud At Thayalisi dan Abu Isa At Tirmidy)

Maka, di akhir zaman ini tentunya akan lahir seorang imam yang mampu mentarbiyah umat, mengarahkan sekaligus menyeimbangkan tatanan kehidupan yang tengah porak poranda dalam kegalauan jamaah.

lanjut part 2

Minggu, 03 Februari 2013

Saksikanlah, Aku Adalah Muslim


“Iman adalah pengakuan dengan hati, pengucapan dengan lisan, dan pengamalan dengan anggota badan.”(HR Thabrani)

Hadits yang cukup singkat namun sangat luas dan dalam maknanya. Memang hadits ini memiliki pesan yang luar biasa, motivasi, dan amanah yang hebat bagi seorang mukmin.

Saat mengaku iman, mungkin hati, dan lisan saja cukup hanya sekedar berkata “Asyhadu..” tapi sadarkah esensi sebenarnya dibalik kalimat ini..??

Saat mengaku beriman, hati adalah tempat pertama segalanya bermula, hati menjadi muara segala interaksi-interaksi yang pada akhirnya akan berkaitan dengan pengakuan imannya itu. Hati akan mulai mengolah segala macam sumber, data, input, mengkonfigurasikannya dengan iman yang tertancap dalam hatinya. Saat pengakuan iman, bagaikan sebuah program yang otomatis terinstal dalam hati, yang kemudian akan mengoperasikan seluruh aspek dalam kehidupan.

Jika hati sebagai alat pengolah, input, sebuah sistem operasi kehidupan, maka out put nya adalah lisan dan tindakan. Lisan dan tindakan menjadi sebuah tolak ukur, sekaligus proyeksi ukuran keimanan kita. Lisan dan tindakan adaah sebuah konsekuensi yang tidak bisa dipungkiri, ia lahir beriringan dengan deklarasi keimanan yang kita lakukan.

Konsekuensi itu adalah dakwah. Berbicara, berbincang, berorasi, atau bahkan bergumam, hati akan memprogram semua itu berdasarkan visi yang ia miliki. Mukmin, memiliki visi yang tinggi, Syurga hanya lah bagian dari visinya, namun keridhaan Allah atas hidup dan mati adalah visi yang tidak bisa ditawar lagi.

Konsekuensi berikutnya adalah sholeh secara individu (Insan Kamil) dan secara social (Islam Kaffah). Allah menciptakan manusia dengan segala karakteristiknya, kekuarangan, dan kelemahannya bukan berarti menjadi alas an bagi manusia untuk menyerah atas kelemahannya, bagaimana pun juga manusia dituntut untuk hidup sesempurna mungkin, dengan segala ikhtiar, doa, ketawakalannya. Seharusnya manusia yang beriman, mengakui bahwa kesempurnaan sejati hanyalah milik Allah, dan manusia hanya makhluk lemah, namun pengakuan tidak cukup sampai disana. Maka, patuhlah, taatlah, “sami’na wa-atho’na..”, ikutilah petunjuk dari Yang Maha Sempurna, maka itulah prasyarat menjadi insan kamil sesungguhnya.

Maka jika insan kamil telah bergabung, bersatu padu dalam sebuah jamaah, maka disinilah momentum Islam Kaffah. Kesempurnaan agama ini hanya bisa dibuktikan dengan jamaah, sebuah peradaban yang mewakili tatanan sejati ajaran Islam, peradaban yang mengusung hukum dan petunjuk Al-Qur’an.

Inilah tugas kita, tugas setiap individu yang memiliki hati dalam raganya. Tugas setiap jiwa yang dengan pengakuannya ia berakat, “Saksikanlah, Aku adalah Muslim.”

Wallahu a’lam

Rabu, 23 Januari 2013

Perjuangan Menuju Khilafah


Ada sebagian orang yang mendengar khilafah itu berarti pemberontakan, revolusi, atau bahkan terorisme. Hmmm, itu tidak benar, sama sekali TIDAK BENAR. Pemberontakan, atau revolusi hanya satu cara dari sekian banyak cara untuk menegakkan khilafah, hal ini disesuaikan dengan kondisi yang ada dan berlaku di daerahnya. Disini saya mencoba bercerita 3 situasi global yang terjadi didunia Islam saat ini, dalam usahanya mewujudkan khilafah.
1.      Revolusi
Di beberapa Negara, revolusi terjadi. Rakyat turun ke jalan meminta pertanggung jawaban pemerintah atas kacaunya sistem yang ada, kebanyakan dari mereka meminta pemimpinnya turun, dan diganti, karena menganggap tidak layak untuk memimpin Negara tersebut. Alasannya, banyak diantaranya, kakacauan stabilitas ekonomi, maraknya korupsi, rusaknya sistem ideologi, dan yang paling marak, kepemimpinan yang dictator.

Rakyat menilai sebuah kepemimpinan telah gagal dan saat parlemen tidak mampu mengakomodir suara rakyat, maka rakyat lebih memilih revolusi dengan turun ke jalan langsung. Biasanya hal ini memakan korban, entah itu karena tindakan arogan pemimpinnya, atau pihak-pihak lain yang memperkeruh keadaan.

Negara-negara yang telah melakukan revolusi baru-baru ini, Mesir dan Tunisia.

2.      Pemberontakan
Jika ternyata, pemerintahan yang berlaku lebih zalim dan lebih keras, biasanya revolusi damai tidak akan bisa berbuat banyak, tidak jarang saat revolusi ini jutru pembantaian warga negaranya sendiri berlangsung, dengan berdalih menjaga stabilitas pertahanan, rakyat yang meminta revolusi justru dibantai, dan dengan segala upaya membungkam kebenaran, disinilah dibutuhkan pemberontakan. Tidak jarang saat pemberontakan ini pecah perang sipil yang memakan banyak korban jiwa, ini di akibatkan perjuangan yang berlandaskan ideologi yang mereka yakini.

Negara-negara yang melakukan perjuangan jenis ini adalah, Libya, dan Suriah.

Namun, ada satu hal lagi yang melatar belakangi timbulnya gerakan perjuangan pemberontakan ini, yaitu penjajahan. Unik, disaat Amerika dan sekutunya mengkampanyekan anti penjajahan, justru mereka sendiri gemar menjajah Negara-negara lain yang notabene, berasaskan islam. Maka dalam hal ini pemberontakan menjadi wajib, sebagai bagian dari ikhtiar jihad membela tanah air, dan membela harga diri Umat.

Negara-negara yang tengah berjuang melepaskan diri dari penjajahan adalah, Mali oleh Perancis, Afghanistan oleh Amerika, dan tentu saja yang paling fenomenal, Palestina oleh Israel.

3.      Parlemen/demokrasi
Ini adalah cara yang paling damai, namun memiliki kekuatan paling ampuh dalam perjuangan menegakkan khilafah. Parlemen adalah dengan menciptakan suara mayoritas di tubuh parlemen, sehingga mengakomodir kebutuhan-kebutuhan umat di wilayah tersebut. Parlemen dalam sistem demokrasi adalah sebuah strategi perjuangan yang efektif, yang bahkan mampu mencegah terjadinya revolusi, dan pemberontakan, yang tentu saja memakan banyak korban.
 
Hasil dari perjuangan ini, adalah produk-produk syariat Islam yang diberlakukan, keuntungan dari perjuangan ini adalah saat “produk syariat”nya ini di berlakukan maka yang wajib memelihara dan mengawasi syariat nya itu adalah pemerintahannya itu sendiri. Dengan menguasai sistem legislative, yudikatif, dan eksekutif, perjuangan ini lambat laun akan mampu merubah tatanan kepemerintahan menuju khilafah.

Negara-negara yang tengah berjuang adalah, Turki, dan Indonesia.

Maka, saat berbicara soal Indonesia, maka saya menekankan salah satu ikhtiar jihad kita adalah mengikuti pemilu, dan memilih sebuah partai yang mampu melaksanakan perjuangan itu semua di tubuh parlemen. Tentu saja dalam upaya ini, kita harus banyak ber husnudzon atas semua yang terjadi di partai tersebut, karena kita yang hanya sebagai konstituen tidak banyak tahu tentang strategi politik mereka, yang pasti, setiap muslim itu pasti merindukan khilafah.

Sebenarnya, masih ada beberapa juga barisan perjuangan penegakan khilafah, selain dari parlemen diatas. Namun, apapun perjuangan yang kita pilih, visi kita hanya satu, khilafah tegak di dunia.

Minggu, 20 Januari 2013

khilafah

khilafah

*catatan ini bukan definisi resmi, hanya sebuah pendapat yang mungkin terdapat kesalahan atau kekurangan, sekiranya sahabat-sahabat yang membaca catatan ini bisa mengoreksi, menambahkan atau meluruskan jika ada yang kurang sesuai.

setelah 79 tahun kita telah merasakan gagalnya berbagai sistem pemerintahan yang berusaha menguasai dunia, demokrasi, diktator, kapitalis, semua telah gagal mengemban amanah memimpin umat. Kini Umat Islam tengah bersuara, menggelorakan keinginannya untuk mengembalikan amanah ini ke dasar yang sesungguhnya, ke ajaran yang sesungguhnya, Syariah Islam, inilah masanya Khilafah.

sudah 79 tahun semenjak terakhir kali umat melihat daulah Islam yang berjaya melalui Turki Utsmani, kini Islam tengah merindukan kembali kejayaan itu. sebuah gelombang perjuangan merangsek bergerak menembus batas yang selama ini kita kira kuat tanpa celah. sekat-sekat itu telah pecah, hancur berantakan, dan menjadi jalan berdirinya kembali khilafah di dunia. inilah bukti sekuat apa pun tipu daya musuh-musuh Allah, tetap amatlah lemah di hadapanNya.

kejatuhan Husni Mubarak, Qhadafi, Saddam Husein, menjadi pintu awal bergeloranya perjuangan ini. disusul perjuangan politik di Tunisia, dan Turki, yang kini tengah di kuasai pemimpin-pemimpin terbaiknya, dan perjuangan Jihad Suriah, Afghanistan, Mali, Somalia, dan tentu saja tanah suci yang dijanjikan, Palestina.

apa sebenarnya Khilafah..?? ini adalah sebuah sistem pemerintahan yang sesuai dengan yang di ajarkan Rasulullah. Khilafah adalah sebuah metode kepemimpinan, yang tidak ada satu pun sistem yang menyamainya di dunia saat ini. sistem ini berjalan seperti yang Rasulullah dan KhulafauRasyidin tunjukan.

Khilafah mencakup semua hal, politik, militer, sosial, ekonomi, budaya, dan semua hal lain sampai hal yang paling terkecil sekali pun. sering kali kita merasa sangsi dengan hal ini, namun tidak kah sadar kalau justru bangsa Eropa (Yahudi dan antek-anteknya) telah meniru konsep serupa..?? tengok PBB, NATO, OPEC, UNI-EROPA, dan yang lainnya, bukankah ini adalah sebuah persatuan ideologi yang telah memperkuat propaganda mereka sendiri. Ironis, saat Umat Islam berbicara hal ini seakan-akan tidak percaya, dan tidak memiliki visi serupa, seakan-akan membiarkan saja dirinya dikuasai dan dihancurkan oleh sebuah konspirasi sesat.

terserah anda akan percaya atau tidak, tetapi Rasulullah telah mengabarkan, saat Al-Mahdi di baiat di depan ka'bah, saat itu khilafah sudah berdiri, dan pada saat itu pula, perjuangan global Umat Islam menghadapi dajjal segera dimulai.

Jumat, 21 Desember 2012

satu hari lagi saja..


Hari ini, 21-12-12, sebagian orang di dunia mempercayai sebagai hari dimana kiamat akan terjadi, berdasarkan kalender suku maya, dan sampai jam 19:14 belum ada buktinya, hehe.. artinya ya nggak sekarang.

Ya, kiamat itu di dalam kaca mata Islam, pasti akan terjadi. Kiamat itu semakin dekat, dan tidak mungkin semakin menjauh kan..?? kita memang di akhir zaman, menjelang kiamat, namun tidak seorang pun tahu kiamat itu akan terjadi. Jangankan meramalkan kiamat, meramalnya saja sudah dosa, apa lagi meramal kiamat, seorang muslim tidak boleh percaya, dan haram untuk percaya, karena perihal ini, karena hanya Allah saja yang tahu.

Baik kita tinggalkan isu sesat ini, namun bagaimana jika kita berandai-andai bahwa kiamat itu akan tiba besok..?? seluruh dunia dan semesta akan hancur, hari yang di janjikan Allah tiba, hari pembangkitan, pengumpulan, hari dimana tidak ada lagi kebohongan dan dusta, hari pengadilan, dan hari keputusan. Semua pertanggung jawaban pada saat itu akan di tunjukan, tidak ada lagi tempat pertolongan, tidak ada lagi pengampunan, tidak ada tempat melarikan diri..

Lucu, saat sebagian orang malah memilih menyelamatkan diri di tempat yang tidak akan terjangkau kiamat.. bagaimana bisa..?? sementara semua makhluk akan hancur lebur, dan tidak ada lagi yang tersisa. Bagi seorang Muslim, menjelang kiamat ini ada hal lain yang lebih penting yang justru harus di persiapkan, yaitu persiapan bertemu dengan Rabb-nya. Baik atau buruk, senang atau muram, kanan atau kiri adalah sebuah pilihan-pilihan yang akan di putuskan.

Bagaimana pun juga kiamat pasti akan terjadi, namun seorang Mukmin, yang didalam hatinya terdapat iman meski hanya sebesar dzarrah, tak akan merasakan bagaimana huru hara kiamat, karena ia akan dijemput oleh Allah dalam jemputanNya.

Bagaimana pun juga kiamat akan terjadi, namun pastikan kita tidak menyesal saat bertemu dengan Rabb. Menyesal karena amal kita kurang, menyesal karena keimanan kita hanya sebesar dzarrah, menyesal karena shalat kita buruk, menyesal karena sedekah kita riya, menyesal karena tidak menolong saudara seiman. Bagaimana pun juga, tidak ada tempat kembali, kita tidak akan bisa kembali ke dunia meski itu hanya sehari, kita tidak bisa lagi memperbaiki shalat kita, tidak bisa lagi memperbaiki sedekah kita, tidak bisa beramal menambah kebaikan, meski kita berdoa sampai berderai air mata memohon kembali, tidak akan bisa meski itu hanya satu hari.

Kamis, 13 Desember 2012

zionis vs khilafah


Zionis.. kalian tahu organisasi yahudi yang satu ini..?? organisasi yang dimotori yahudi untuk “menguasai dunia”. Ya, jumlah yahudi memang sedikit jauh lebih sedikit dari Kristen, dan umat Islam, namun kenyataannya mereka lah yang menguasai pergerakan dunia, mulai dari ekonomi, pertahanan, politik, budaya, social, bahkan makanan serta minuman.

Israel mungkin hanya negara kecil, mungkin hanya seujung kuku dari Indonesia, tapi para zionis ini justru melebarkan sayapnya bukan hanya dari sana. Amerika dan sekutunya merupakan pion penting dalam pergerakan mereka. Bagaimana mereka mengendalikan semua aspek penting melalui kebijakan-kebijakan yang lahir dari negara-negara pion zionis ini.

Ada sedikit perbedaan antara zionis dengan konspirasi yang di isukan dilakukan oleh mereka. Zionis dengan terang-terangan memang menampilkan dirinya, dan dengan terang-terangan pula mempublikasikan misinya, berbeda dengan freemansory dan yang lainnya, yang bergerak di bawah tanah, meski terdapat banyak bukti keberadaan mereka, namun tetap sulit dibuktikan keberadaannya. Namun tetap ujung-ujungnya adalah penguasaan dunia dibawah kekuasaan mereka, istilah lainnya, novus ordo seclorum (tatanan dunia baru)

Jika kita berani membuka mata dan telinga lebar-lebar maka memang kita akan menemukan fakta bahwa Islam tengah di gempur habis-habisan, sebutlah Libya, Iraq, Palestina, Afghanistan, Pakistan, Somalia, belum lagi kebijakan-kebijakan anti-Islam, seperti pelarangan hijab di Perancis, dan sentiment anti nama berbau arab di bagian imigrasi Eropa, Amerika, dan Australia, kebijakan pelarang pembangunan mesjid, pelarangan berkumpul dan shalat berjamaah. Sebuah propaganda pembentukan opini muslim adalah teroris terus di gaungkan, khilafah sebagai basis teroris, dan syariat sebagai system teroris.

Pernahkah kita bertanya, kenapa dunia sampai bertindak demikian terhadap Umat Islam..?? kenyataannya memang zionis yahudi lah yang memboncengi semua itu, mereka hendak mematikan Islam, dengan berbagai cara, bahkan selicik apapun. Kenapa Islam..?? karena mereka melihat hanya Islam yang mampu menghalangi usaha mereka mencengkeram dunia. Tidak ada agama lain yang sekuat Islam, Islam di mata mereka terlalu sempurna untuk sekedar dinamakan “agama”.

Khilafah

"Akan datang kepada kalian masa kenabian, dan atas kehendak Allah masa itu akan datang. Kemudian, Allah akan menghapusnya, jika Ia berkehendak menghapusnya. Setelah itu, akan datang masa Kekhilafahan ‘ala Minhaaj al-Nubuwwah; dan atas kehendak Allah masa itu akan datang. Lalu, Allah menghapusnya jika Ia berkehendak menghapusnya. Setelah itu, akan datang kepada kalian, masa raja menggigit (raja yang dzalim), dan atas kehendak Allah masa itu akan datang. Lalu, Allah menghapusnya, jika Ia berkehendak menghapusnya. Setelah itu, akan datang masa raja dictator (pemaksa); dan atas kehendak Allah masa itu akan datang; lalu Allah akan menghapusnya jika berkehendak menghapusnya. Kemudian, datanglah masa Khilafah ‘ala Minhaaj al-Nubuwwah (Khilafah yang berjalan di atas kenabian). Setelah itu, beliau diam".[HR. Imam Ahmad]

Karena Islam memiliki system kompleks, ideologi, visi, misi, system politik, system ekonomi, hukum, pertahanan, dan pengetahuan yang sangat jauh lebih kuat dibandingkan system apapun di dunia, termasuk zionis. Khilafah adalah sebuah system yang mengakomodasi semua itu, dan melindungi serta menjamin segenap berjalannya system syariah berlaku di muka bumi.

Sudah bukan rahasia lagi saat Khilafah berkuasa, Islam benar-benar menguasai dunia, menguasai peradaban, menguasai system hukum syariah dan ia berhasil menjadi inspirasi kebangkitan bagi dunia. Islam berhasil membangun sebuah tatanan dunia maju, dan diakui sebagai system terbaik yang pernah ada.

Menyadari kekuatan besar yang tersembunyi dalam khilafah, zionis gencar melakukan serangan membabi buta melawan Islam, melalui fisik ataupun pemikiran. Lagi-lagi timbul pertanyaan kenapa.. satu alasan saja, jika suatu hari umat Islam percaya dan yakin tentang hadist akhir zaman tentang mereka. Maka habis lah zionis dari muka bumi ini.

" Tidak akan terjadi hari kiamat sebelum kaum Muslimin memerangi orang-orang Yahudi. Kemudian kaum Muslimin membunuh mereka sampai orang Yahudi bersembunyi di belakang batu atau pohon. Maka batu -atau- pohon itu berkata :Wahai Muslim, wahai hamba Allah, ini di belakangku ada Yahudi, kemarilah lalu bunuhlah. Kecuali pohon Gharqad (sebuah pohon berduri yang dikenal dikalangan bangsa Yahudi), sesungguhnya Gharqad itu adalah salah satu pohon bangsa Yahudi".(bukhari-muslim)

Maka, suatu hari akan benar-benar tampak peperangan ini, Khilafah vs Zionis, atau Islam vs Yahudi.
Ada, yang mengatakan perang dunia ke-3 itu adalah saat khilafah melawan zionis, namun saya tidak akan berspekulasi sejauh itu, yang pasti peperangan itu bakal terjadi.