Hari ini, 21-12-12, sebagian orang di dunia mempercayai sebagai hari dimana kiamat akan terjadi, berdasarkan kalender suku maya, dan sampai jam 19:14 belum ada buktinya, hehe.. artinya ya nggak sekarang.
Ya, kiamat itu di dalam kaca mata Islam, pasti akan terjadi.
Kiamat itu semakin dekat, dan tidak mungkin semakin menjauh kan..?? kita memang
di akhir zaman, menjelang kiamat, namun tidak seorang pun tahu kiamat itu akan
terjadi. Jangankan meramalkan kiamat, meramalnya saja sudah dosa, apa lagi
meramal kiamat, seorang muslim tidak boleh percaya, dan haram untuk percaya,
karena perihal ini, karena hanya Allah saja yang tahu.
Baik kita tinggalkan isu sesat ini, namun bagaimana jika
kita berandai-andai bahwa kiamat itu akan tiba besok..?? seluruh dunia dan
semesta akan hancur, hari yang di janjikan Allah tiba, hari pembangkitan,
pengumpulan, hari dimana tidak ada lagi kebohongan dan dusta, hari pengadilan,
dan hari keputusan. Semua pertanggung jawaban pada saat itu akan di tunjukan,
tidak ada lagi tempat pertolongan, tidak ada lagi pengampunan, tidak ada tempat
melarikan diri..
Lucu, saat sebagian orang malah memilih menyelamatkan diri
di tempat yang tidak akan terjangkau kiamat.. bagaimana bisa..?? sementara
semua makhluk akan hancur lebur, dan tidak ada lagi yang tersisa. Bagi seorang
Muslim, menjelang kiamat ini ada hal lain yang lebih penting yang justru harus
di persiapkan, yaitu persiapan bertemu dengan Rabb-nya. Baik atau buruk, senang
atau muram, kanan atau kiri adalah sebuah pilihan-pilihan yang akan di
putuskan.
Bagaimana pun juga kiamat pasti akan terjadi, namun seorang
Mukmin, yang didalam hatinya terdapat iman meski hanya sebesar dzarrah, tak
akan merasakan bagaimana huru hara kiamat, karena ia akan dijemput oleh Allah
dalam jemputanNya.
Bagaimana pun juga kiamat akan terjadi, namun pastikan kita
tidak menyesal saat bertemu dengan Rabb. Menyesal karena amal kita kurang,
menyesal karena keimanan kita hanya sebesar dzarrah, menyesal karena shalat
kita buruk, menyesal karena sedekah kita riya, menyesal karena tidak menolong
saudara seiman. Bagaimana pun juga, tidak ada tempat kembali, kita tidak akan
bisa kembali ke dunia meski itu hanya sehari, kita tidak bisa lagi memperbaiki
shalat kita, tidak bisa lagi memperbaiki sedekah kita, tidak bisa beramal
menambah kebaikan, meski kita berdoa sampai berderai air mata memohon kembali,
tidak akan bisa meski itu hanya satu hari.
satu hari lagi saja..
4/
5
Oleh
hadad