Alkisah, ada sebuah kepompong menempel pada salah satu ranting,
disebuah pohon yang besar. Kepompong itu tengah diperhatikan oleh seorang
pemuda, setiap hari ia selalu memeriksa apa yang terjadi pada kepompong itu.
Suatu ketika, tiba saatnya kepompong itu untuk
bermetamorfosis, seekor kupu – kupu yang indah akan keluar dari kepompong itu.
Melihat kejadian tersebut, pemuda itu tampak tertarik untuk memperhatikan
peristiwa tersebut.
Mula – mula dari pangkal kepompong itu, nampak keluar kepala
kupu – kupu, setelah sekian lama berselang, baru setengah bagian dari tubuh
kupu – kupu itu keluar dari kepompong, itupun dengan perjuangan yang sangat
berat, melihat peristiwa itu, si pemuda nampak merasa kasihan dan berniat untuk
membantu dengan memberikan sedikit lubang pada jalan keluar kupu – kupu itu,
sehingga kupu – kupu itu pun dapat keluar dengan cepat. Setelah sekian lama
keluar, ternyata kupu – kupu itu tidak mampu mengembangkan sayapnya, kupu –
kupu itu hanya bergerak dengan kakinya dan beberapa saat kemudian kupu – kupu
itu mati.
Inilah sebuah kisah yang banyak mengandung hikmah luar
biasa, ini adalah sebuah sisi lain dari maksud akan adanya ujian Allah. Kalau
kita membaca kisah ini dengan sebuah perenungan, maka akan timbul pertanyaan,
kenapa Allah melakukan hal tersebut terhadap kupu – kupu itu ?

Kalau kita ibaratkan, kupu – kupu itu adalah jiwa kita, yang
tengah ditempa ujian dan rintangan yang begitu berat, dan pemuda itu adalah
nafsu kita, dimana ia memiliki sifat keluh kesah, putus asa, dan tidak sabar.
Dengan kesabaran menjalani ujian, maka jiwa kita akan lebih tenang, tenteram,
dan merasakan keindahan, layaknya kupu – kupu yang mampu terbang menghiasi
bunga, akan tetapi apa bila kita tidak sabar, berputus asa akan ujian tersebut,
maka lama – kelamaan jiwa kita akan kesakitan, dan akhirnya mati.
Inilah sebuah hakikat ujian dari Allah. Ujian, masalah,
ritangan, kesedihan itu adalah jalan menuju kebahagiaan yang sejati. Semakin
berat ujian yang dihadapi, maka akan semakin indah kebahagiaan yang akan kita
rasakan.
Firman Allah SWT,Karena Sesungguhnya sesudah kesulitan itu
ada kemudahan, Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.( Q.S Al –
Insyirah : 5 – 6 )
Wallahu ‘alam
hikmah dibalik ujian
4/
5
Oleh
hadad