malam tadi, tanggal 14 Desember 2012, acara chatting dengan YM bisa
jadi acara yang cukup berkesan. salah satu bintang tamunya yaitu, mas
Jaya setiabudi, founder YEA, seorang motivator bisnis ternama di
kalangan pebisnis pemula. dalam pemaparannya beliau kurang lebih
menjelaskan tentang salah satu bukunya yang berjudul TEPOK atau The
Power Of Kepepet. sejujurnya saya pribadi belum membaca buku ini, dan
hanya mendengar selentingan kabar saja tentang luar biasa nya buku ini,
namun kurang lebih ya inilah pemahaman saya.
kepepet, sering kali kita mendengar kata itu sebagai gambaran bahwa situasi dan kondisi kita sudah terdesak, tersudut, dan tidak bisa berbuat apa-apa lagi, percaya atau tidak, tapi disaat seperti itulah kekuatan yang lain dari biasanya akan muncul, entah itu potensi yang "tertidur" atau benar-benar pertolongan Allah. ilustrasinya, ada seseorang yang sangat lambat, jangankan berjalan, berlari pun masih terkejar sama kucing, saking lambatnya. nah suatu ketika, ia bertemu dengan anjing, ternyata gak di sangka-sangka, si anjing mengejarnya, karena takutnya, ia pun berlari sekencang-kencangnya, ternyata saking takut dan saking kencangnya ia berlari, sampai sepeda motor pun kalah cepat dari ia. tidak hanya sampai di sana, ia berpapasan dengan tembok, si anjing masih mengejar, maka terpaksa ia pun meloncati tembok itu, dan siapa sangka, ternyata bisa..!! tapi lagi-lagi ternyata si anjing pun masih bisa meloncati tembok.. (hehe.. gak tahu kenapa si anjing ini begitu nafsu nya sama ini orang..), karena ceritanya kepanjangan, akhirnya si orang ini selamat, dan anjing pun pingsan karena kecapekan.
ya, itu ilustrasinya yang memang agak (atau sangat..) ngawur, tapi kenyataannya hal itu memang sering terjadi. saat kita kepepet entah kenapa tiba-tiba sering datang kekuatan luar biasa yang muncul, yang suka kartun jepang pasti sudah hafal scene yang seperti ini kan..?? saat jagoannya mau kalah, pasti tiba-tiba ia dapet kekuatan luar biasa, dan akhirnya salam sekali tembak.. lawan super kuat pun ambruk. hmmm..
pertanyaannya, kenapa bisa seperti itu..?? jawaban pastinya, ya entahlah.. tapi, saya yakin bahwa memang setiap manusia ini memiliki potensi yang tersembunyi. tersembunyi akibat belum di asah, atau tersembunyi akibat tidak ada situasi yang mengharuskannya mengeluarkan segenap potensinya itu. namun, tidaklah Allah menciptakan sebuah potensi dengan sia-sia bukan..?? ingat pula, ayat terakhir surat Al-baqoroh, yang menyatakan bahwa setiap ujian itu sesuai dengan kemampuan kita, dan tidak akan melebihinya.. nah, sudah dapat korelasi nya belum...??
jadi begini nih, kita punya potensi, dan belum menggunakannya, maka entah itu kapan, tapi Allah akan mengeluarkan potensi itu dengan caraNya, salah satunya dengan kepepet itu tadi. ada yang terpaksa berpidato, saat atasannya tidak bisa hadir dan menyuruhnya mewakili pidatonya, jadilah ia bisa berpidato. ada yang tercemplung ke laut, karena ia tidak mau mati, akhirnya ia bisa berenang. ada pula yang di pecat dari pekerjaannya, akhirnya karena lamarannya terus ditolak ia menjadi pengusaha besar.
pada akhirnya, seharusnya kita menyadari bagaimana keadaan kita, bagaimana pun itu. entah mudah, atau sulit, ringan atau berat, lapang atau sempit, itu adalah keadaan yang memang telah Allah kondisikan sesuai dengan kemampuan kita. malah, seharusnya kita harus lebih bersyukur di saat situasi kita sulit, berat, dan sempit, karena pada saat itu lah Allah tengah mengeluarkan potensi tersembunyi kita, dan kekuatan kita yang sebenarnya.
Alhamdulillah.. :)
kepepet, sering kali kita mendengar kata itu sebagai gambaran bahwa situasi dan kondisi kita sudah terdesak, tersudut, dan tidak bisa berbuat apa-apa lagi, percaya atau tidak, tapi disaat seperti itulah kekuatan yang lain dari biasanya akan muncul, entah itu potensi yang "tertidur" atau benar-benar pertolongan Allah. ilustrasinya, ada seseorang yang sangat lambat, jangankan berjalan, berlari pun masih terkejar sama kucing, saking lambatnya. nah suatu ketika, ia bertemu dengan anjing, ternyata gak di sangka-sangka, si anjing mengejarnya, karena takutnya, ia pun berlari sekencang-kencangnya, ternyata saking takut dan saking kencangnya ia berlari, sampai sepeda motor pun kalah cepat dari ia. tidak hanya sampai di sana, ia berpapasan dengan tembok, si anjing masih mengejar, maka terpaksa ia pun meloncati tembok itu, dan siapa sangka, ternyata bisa..!! tapi lagi-lagi ternyata si anjing pun masih bisa meloncati tembok.. (hehe.. gak tahu kenapa si anjing ini begitu nafsu nya sama ini orang..), karena ceritanya kepanjangan, akhirnya si orang ini selamat, dan anjing pun pingsan karena kecapekan.
ya, itu ilustrasinya yang memang agak (atau sangat..) ngawur, tapi kenyataannya hal itu memang sering terjadi. saat kita kepepet entah kenapa tiba-tiba sering datang kekuatan luar biasa yang muncul, yang suka kartun jepang pasti sudah hafal scene yang seperti ini kan..?? saat jagoannya mau kalah, pasti tiba-tiba ia dapet kekuatan luar biasa, dan akhirnya salam sekali tembak.. lawan super kuat pun ambruk. hmmm..
pertanyaannya, kenapa bisa seperti itu..?? jawaban pastinya, ya entahlah.. tapi, saya yakin bahwa memang setiap manusia ini memiliki potensi yang tersembunyi. tersembunyi akibat belum di asah, atau tersembunyi akibat tidak ada situasi yang mengharuskannya mengeluarkan segenap potensinya itu. namun, tidaklah Allah menciptakan sebuah potensi dengan sia-sia bukan..?? ingat pula, ayat terakhir surat Al-baqoroh, yang menyatakan bahwa setiap ujian itu sesuai dengan kemampuan kita, dan tidak akan melebihinya.. nah, sudah dapat korelasi nya belum...??
jadi begini nih, kita punya potensi, dan belum menggunakannya, maka entah itu kapan, tapi Allah akan mengeluarkan potensi itu dengan caraNya, salah satunya dengan kepepet itu tadi. ada yang terpaksa berpidato, saat atasannya tidak bisa hadir dan menyuruhnya mewakili pidatonya, jadilah ia bisa berpidato. ada yang tercemplung ke laut, karena ia tidak mau mati, akhirnya ia bisa berenang. ada pula yang di pecat dari pekerjaannya, akhirnya karena lamarannya terus ditolak ia menjadi pengusaha besar.
pada akhirnya, seharusnya kita menyadari bagaimana keadaan kita, bagaimana pun itu. entah mudah, atau sulit, ringan atau berat, lapang atau sempit, itu adalah keadaan yang memang telah Allah kondisikan sesuai dengan kemampuan kita. malah, seharusnya kita harus lebih bersyukur di saat situasi kita sulit, berat, dan sempit, karena pada saat itu lah Allah tengah mengeluarkan potensi tersembunyi kita, dan kekuatan kita yang sebenarnya.
Alhamdulillah.. :)
kepepet
4/
5
Oleh
hadad