Kamis, 04 Oktober 2012

look into my eyes-outlandish

look into my eyes-outlandish



Look into my eyes
Tell me what ya see
U don't see a damn thing
Cuz u can't relate to me

U blinded by our differences
My life makes no sense to u
I'm the persecuted one
U the red, white and blue

Each day u wake in tranquility
No fears to cross your eyes
Each day I wake in gratitude
Thankin' God He let me rise

Ya worry 'bout your education
And the bills u have to pay
I worry 'bout my vulnerable life
And if I'll survive another day

Ya biggest fear is getting a ticket
As ya cruise your Cadillac
My fear is that the tank that's just left
Will turn around and come back

Yet do u know the truth of where ya money goes
Do u let the media deceive your mind
Is this a truth that nobody nobody nobody knows
Some one tell me

Oh let's not cry tonight
I promise you one day it's through
Ohohoh my brothers
Ohohoh my sisters

Oh shine a light for every soul
That ain't with us no more
Ohohoh my brothers
Ohohoh my sisters

See I've known terror for quite some times
57 years so cruel
Terror breathes the air I breathe
It's the check point on my way to school

Terror is the robbery of my land
And the torture of my mother
The imprisonment of my innocent father
The bullet in my baby brother

The bulldozers and the tanks
The gasses and the guns
The bombs that fall outside my door
All due to your funds

You blame me for defending myself
Against the ways of my enemies
I'm terrorized in my own land
And I'm the terrorist

Yet do u know the truth of where ya money goes
Do u let the media deceive your mind
Is this a truth that nobody nobody nobody knows
Some one tell me

Oh let's not cry tonight
I promise you one day it's through
Ohohoh my brothers
Ohohoh my sisters

Oh shine a light for every soul
That ain't with us no more
Ohohoh my brothers
Ohohoh my sisters

American do ya realize
That the taxes that u pay
Feed the forces that traumatize
My every living day

So if I won't be here tomorrow
It's written in my fate
May the future bring a brighter day
The end of our wait

Oh let's not cry tonight
I promise you one day it's through
Ohohoh my brothers
Ohohoh my sisters

Oh shine a light for every soul
That ain't with us no more
Ohohoh my brothers
Ohohoh my sisters

----------------------------------------


Lihatlah mataku
Katakan padaku apa yang kau lihat
kau tidak melihat sedikitpun
karena kau tidak berhubungan denganku

kau dibutakan oleh perbedaan-perbedaan kita
Hidupku tidak masuk akal untukmu
Aku dianiaya oleh satu
merah, putih dan birumu

Setiap hari kau bangun dalam ketenangan
Tidak ada ketakutan di mata Anda
Setiap hari aku bangun dengan rasa syukur
berterima kasih kepada Allah Dia mengizinkanku bangun


kau khawatir dengan pendidikanmu
Dan tagihan yang harus kau bayar
Aku khawatir tentang hidupku yang rentan
Dan jika aku akan bertahan hidup sehari lagi

ketakutan terbesar adalah mendapatkan tiket
Sebagai pelayaran cadillac-mu


ketakutanku adalah bahwa tank yang  tersisa itu
Akan berbalik dan kembali

namun tahukah kau kemana uangmu pergi
Apakah kau biarkan media menipu pikiranmu
Apakah ini suatu kebenaran yang tak ada yang tahu
Seseorang mengatakan padaku

Oh jangan menangis malam ini
Saya berjanji satu hari itu akan tiba
Ohohoh  saudaraku
Ohohoh  saudaraku

Oh sinar terang bagi setiap jiwa
Yang tidak bersama kita lagi
Ohohoh  saudaraku
Ohohoh  saudaraku

Lihat aku sudah cukup kenal teror untuk beberapa kali
57 tahun begitu kejam
Teror menghirup udara yang aku hirup
ada pemeriksaan dalam perjalanan ke sekolah

Teror itu adalah perampokan tanahku
Dan penyiksaan ibuku
Penahanan ayahku yang tidak bersalah
Peluru di adik bayiku

Buldozer dan tank-tank
Gas-gas dan senjata
Bom-bom yang jatuh di luar pintu saya
Semua berasal dari dana Anda

Anda menyalahkan saya untuk membela diri
Terhadap cara musuh-musuhku
Aku diteror di negeri sendiri
Dan aku teroris

namun tahukah kau kemana uangmu pergi
Apakah kau biarkan media menipu pikiranmu
Apakah ini suatu kebenaran yang tak ada yang tahu
Seseorang mengatakan padaku

Oh jangan menangis malam ini
Saya berjanji satu hari itu akan tiba
Ohohoh  saudaraku
Ohohoh  saudaraku

Oh sinar terang bagi setiap jiwa
Yang tidak bersama kita lagi
Ohohoh  saudaraku
Ohohoh  saudaraku

orang amerika melakukannya dengan sadar

Bahwa setiap pajak yang kau bayar

memberi kekuatan trauma
setiap hari pada hidupku

Jadi jika saya tidak akan berada di sini besok
Ini ditulis dalam takdirku
Semoga masa depan membawa hari yang cerah
Akhir dari penantian kita

Oh jangan menangis malam ini
Saya berjanji satu hari itu akan tiba
Ohohoh  saudaraku
Ohohoh  saudaraku

Oh sinar terang bagi setiap jiwa
Yang tidak bersama kita lagi
Ohohoh  saudaraku
Ohohoh  saudaraku



untuk seluruh saudaraku.....Allah tidak akan terus membiarkan kita difitnah seperti ini....jangan menangis malam ini...
sedikit kisah dari badar

sedikit kisah dari badar


ketika tentara musyrik quraisy dengan angkuhnya maju menuju lembah badar, bergetarlah dada rasullullah melihat pasukan musuh tiga kali lebih banyak dari pasukannya. Tanpa disadari air matanya menetes, wajahnya tertunduk, dan serbannya pun jatuh ke bumi, lalu beliau berdo'a,
"Ya Rabb, jika pasukan kecil ini sampai binasa, tidaklah akan ada lagi yang menyembahMu dengan hati ikhlas !"

Abu bakar Ashiddiq ra, yang melihat kesedihan di wajah rasulullah, mengambil serban yang terjatuh dan dengan lembut memasangnya kembali di pundak Rasulullah sambil berkata,
"Ya Rasulullah, demi diriku yang berada di tanganNya, bergembiralah ! sesungguhnya Allah pasti akan memenuhi janji yang telah diberikan kepadamu."
idul fitri 1432 H

idul fitri 1432 H


" ada rasa yang berubah ketika hujan turun hari ini....tiba-tiba aku merindukannya....Ramadhan..."

Ramadhan adalah bulan penuh berkah, bulan yang didalamnya ada hari seribu bulan, bulan dimana permulaan Al-qur'an diturunkan, bulan yang sarat dengan perjuangan dan kepahlawanan, bahkan bulan yang tidurnya pun berpahala.

Ramadhan, pada bulan ini umat Islam bersama-sama berlomba dalam kebaikan, kehangatan dan kemesraan antar saudara begitu terasa, toleransi dan saling menghormati.

Ironis, bagi sebagian orang Ramadhan adalah bulan "taubat dadakan", orang-orang tersebut memilih "bertaubat" demi sebuah keuntungan kecil semata. Tapi itulah kehangatan yang tak terasa selama 11 bulan lainnya, dan hikmahnya, tak sedikit orang yang benar-benar merasakan manisnya hidayah ketika Ramadhan.

Dalam ruang lingkup yang lebih kecil, ada kehangatan tersendiri ketika Ramadhan, ada rasa yang berbeda ketika dini hari kita bangun kemudian sahur, ada rasa yang berbeda ketika kita menantikan waktu berbuka, ada rasa yang berbeda ketika berjamaah melaksanakan tarawih, dan ada rasa yang berbeda ketika kita bertilawah.

apakah kita sudah menang ? menang dari apa ? apakah kita sudah suci ? suci dari apa ?

perjuangan sesungguhnya baru dimulai hari ini dan 11 bulan yang akan datang. Dimana orang-orang sudah tidak peduli lagi dengan toleransi, dimana kemunkaran kembali meraja lela, dimana aurat-aurat kembali dibuka, dimana tak terdengar lagi suara lirih dari tilawah, dimana orang-orang kembali serakah dan tamak terhadap harta mereka.

pemenang sesungguhnya adalah orang yang sanggup bertahan dari semua itu, pemenang adalah kita yang bisa melanjutkan semua amal baik selama Ramadhan, shaum, tilawah, qiyam, zakat, toleransi, jamaah, dan hijab-hijab kesucian senantiasa terjaga, sehingga setiap hari, setiap bulan, dan sepanjang tahun bagi mereka adalah Ramadhan. Itulah pemenang sejati dan insan fitri.

" semoga kita adalah pemenang..dan Allah senantiasa bersama orang-orang yang sabar..."

rasakanlah...!!!

rasakanlah...!!!



Rasakanlah setiap nafas yang kita hirup, yang setiap detiknya memenuhi rongga dada kita.

Rasakanlah setiap makanan yang masuk kedalam tenggorokan.

Rasakanlah setiap genggaman tangan.

Rasakanlah setiap tatapan kelembutan dan keindahan.

Dalam berperilaku, seringkali kita mengabaikan panca indera yang telah dititipkan oleh Allah pada kita. Seringkali kita tidak mempergunakan panca indera sesuai dengan fungsinya. Padahal, seandainya kita mau meluangkan waktu kita untuk menggunakan panca indera secara benar, maka tak akan ada lagi kemiskinan yang terasa, karena kita adalah makhluk Allah yang paling kaya.
Merasakan hampir sama pengertiannya dengan menikmati, artinya kita belajar dengan ikhlas cara menikmati dan memahami semua yang terjadi disekitar kita. Namun ironisnya, kita sering kesulitan untuk menikmati kehidupan.
Merasakan merupakan tekhnik sederhana untuk bisa mengetahui hakikat dari ibadah. Ibadah mesti dilakukan dengan sepenuh hati, sehingga kita bisa merasakan keindahan tatkala melakukan ibadah dan sesudahnya. Khusyuk dalam Shalat pun, secara sederhana, berarti merasakan, merasakan bahwa dirinya sedang shalat, sehingga shalatnya pun dapat dilakukan dengan penuh konsentrasi dan penghayatan, terlebih lagi pengertian khusyuk, yang berarti merasakan kehadiran Allah yang sedang menyaksikan shalat kita. Merasakan perasaan mustahik zakat saat menerima harta zakat yang tak seberapa dari harta kita. Merasakan perjalanan haji, berat dan mahalnya, serta merasakan setiap langkah demi langkah dalam prosesi haji.
Dari semua peribadahan yang dikemukakan diatas, ternyata Allah telah memberikan suatu latihan di setiap tahunnya untuk terbiasa “merasakan” ibadah-ibadah secara lebih khusus dan mendalam, yaitu puasa dibulan Ramadhan. Khusus dalam ibadah ini, kita “dipaksa” untuk, lagi-lagi, merasakan rasa lapar, dan dahaga, tidak perduli keadaan kita, baik kaya, miskin, panas, dingin, semua mesti merasakannya, tujuannya, tidak lain adalah mengasah rasa “merasakan” kita menjadi lebih bijak, dan lebih peka.
Merasakan juga mempunyai kekuatan dalam rangka mensyukuri semua nikmat yang telah diberikan Allah kepada kita. Seperti yang telah disebutkan diatas, dengan merasakan, kita akan merasa menjadi orang yang paling kaya didunia, merasa orang paling bahagia, dan merasa orang yang paling beruntung didunia. Karena dengan merasakan, kita akan menghargai, dan mensyukuri atas semua yang telah dianugerahkan kepada kita.

Rasakanlah setiap nafas yang kita hirup, yang setiap detiknya memenuhi rongga dada kita, sehingga kita bisa mensyukuri nikmatnya kesehatan, dan menghargai detik demi detik kematian yang akan menjelang.

Rasakanlah setiap tetes hujan, sehingga kita akan merasa menjadi orang yang paling kaya hanya dengan segelas air ditangan kita.

Rasakanlah setiap makanan yang masuk kedalam tenggorokan kita, sehingga kita tidak akan sakit kekenyangan, dan kita merasakan betapa luar biasanya Allah yang telah menciptakan lidah.

Rasakanlah setiap genggaman tangan sehingga ikatan ukhuwah adalah ikatan rantai yang tak akan pernah putus oleh apapun juga.

Rasakanlah setiap tatapan keindahan dan kelembutan yang ada disekitar kita, sehingga kita menyadari bahwa cinta adalah milik semua, dan cinta selalu ada dihati orang-orang yang beriman.

Maka, rasakanlah setiap detik, setiap nafas, setiap kedip, dan setiap perasaan yang ada dihatimu, sebelum kita tidak bisa merasakan apa-apa lagi…

Wallahu’alam…