Senin, 12 Maret 2012

Kiat Mencegah Sihir, Gangguan Jin dan Sejenisnya

Kiat Mencegah Sihir, Gangguan Jin dan Sejenisnya



1. "Al iimaanu alamnu" tauhid  yang murni dan kuat, "Mereka yang beriman dan iman mereka tidak bercampur dengan kezholiman (syirik, ma'siyat dan berbuat zholim), maka merekapun diberi ketenangan, keamanan, keselamatan, dan merekalah hamba Allah  yang meraih hidayah Allah" (QS6:82),

2. Sungguh-sungguh memahami Al-Quran dan Assunah dan sungguh-sungguh mengamalkannya, “Sesungguhnya setan itu tidak ada kekuasaan atas orang-orang yang beriman dan bertawakkal kepada Rabbnya. Sesungguhnya kekuasaan setan hanyalah atas orang-orang yang menjadikannya sebagai pemimpin dan atas orang-orang yang mempersekutukannya dengan Allah" (An Nahl : 99-100)

3. Jangan putus zikir, doa, dan wudhu, "Berzikirlah kepada-Ku, Akupun berzikir pada-Mu" (QS2:152), Rasulullah bersabda, "Jagalah hubungan selalu dengan Allah, Allah-pun selalu menjaga hubungan dengan-Mu" ( HR Tirmidzi)

4. Bentengi keluarga dan rumah dengan banyak membaca Al-Quran, “Janganlah menjadikan rumah-rumah kalian layaknya kuburan. Sesungguhnya setan lari dari rumah yang dibaca di dalamnya surat Al Baqarah"

5. Memakan 7 butir kurma Ajwa setiap pagi hari, “Barang siapa yang makan tujuh butir kurma ‘ajwah pada setiap pagi, maka racun dan sihir tidak akan mampu membahayakannya pada hari itu". [HR Bukhari & Muslim)

6. Jangan buka peluang karena kebodohan dan nafsu yang diperturutkan, ”Sesungguhnya sihir para penyihir itu akan bekerja secara sempurna bila mengenai hati yang lemah,  jiwa-jiwa yang penuh dengan syahwat yang selalu bergantung kepada selain Allah. Oleh sebab itu, umumnya sihir banyak mengenai para wanita, anak-anak, orang-orang bodoh, orang-orang pedalaman, dan orang-orang yang lemah dalam berpegang teguh kepada syariat (Ibnu Qayyim)

7. Jauhi ajaran bid 'ah, seperti wirid dicampur mantra, ayat-ayat dibaca depan jadi belakang, belakang jadi depan,  zikir telanjang, keliling kuburan dengan kemenyan disertai zikir mantra dan sebagainya. "Ya Allah lindungi kami semua dari tipudaya syetan ...... Aamiin

Senin, 27 Februari 2012

Berbuat Baik Kepada Arwah Orangtua

Berbuat Baik Kepada Arwah Orangtua


REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Ustaz Imron Baehaqi Lc *
Berbuat baik kepada orang tua (Birrul Waalidain) menempati posisi yang istimewa dalam Islam. Perintah untuk berbuat baik kepada orangtua ditempatkan pada rangking kedua setelah perintah untuk beribadah kepada Allah SWT. "Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukanNya dengan sesuatu apa pun. Dan hendaklah kalian berbuat baik kepada ibu bapak." (QS. An-Nisa [4]: 36).

Sebaliknya, durhaka kepada orang tua (Uquuqul waalidain) adalah sebagai dosa besar yang menempati posisi kedua sesudah dosa syirik. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda: "Dosa-dosa besar itu adalah: Mempersekutukan Allah (syirik), durhaka kepada kedua orang tua, membunuh manusia dan sumpah palsu." (HR. Bukhari).

Demikian juga Allah SWT menempatkan perintah berterima kasih kepada ibu bapak setelah berterima kasih kepada Allah SWT. "Dan Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada ibu dan bapaknya; ibunya yang telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang semakin lemah, dan menyusukannya selama dua tahun. Oleh sebab itu, bersyukurlah kepadaKu dan kepada ibu bapakmu, hanya kepadakulah tempat kembali." (QS. Luqman [31];14).

Dalam sebuah riwayat, Rasulullah SAW menghubungkan antara keridhaan dan kemurkaan Allah SWT dengan keridhaan dan kemurkaan kedua orang tua. Beliau bersabda: "Keridhaan Allah ada pada keridhaan orang tua. Dan kemarahan Allah ada pada kemarahan orang tua." (HR. Tirmidzi).

Begitulah Allah SWT dan Rasul-Nya memberikan kedudukan yang sangat istimewa terhadap orangtua sehingga berbuat baik kepada keduanya merupakan suatu kewajiban dan kemuliaan. Sedangkan durhaka kepada keduanya adalah sebuah kemaksiatan dan dosa besar yang sangat hina.

Berbuat baik kepada orang tua merupakan perintah yang tidak putus karena kewafatannya. Maknanya, meskipun orang tua sudah wafat, si anak atau ahli waris yang masih hidup masih diberikan kesempatan untuk berbuat baik kepada arwah orang tuanya, yaitu dengan cara mengurus jenazahnya dengan baik (memandikan, mengkafani, menshalatkan dan menguburkan); melunasi utang-utangnya; melaksanakan wasiatnya; meneruskan silaturahim yang dibinanya semasa hidup; memuliakan sahabat-sahabatnya dan mendoakannya.

Seorang laki-laki dari Bani Salimah datang dan bertanya kepada baginda SAW. "Ya Rasulullah, adakah sesuatu kebaikan yang masih dapat aku lakukan terhadap ibu bapakku yang keduanya sudah meninggal dunia? Rasulullah menjawab: "Ada, yaitu: Menshalatkan jenazahnya, memintakan ampun baginya, menunaikan janjinya, meneruskan silaturrahimnya dan memuliakan sahabatnya." (HR. Abu Daud). Wallahu al-Musta'an.

Senin, 20 Februari 2012

saw III

tak sengaja malam tadi saya menonton film, tadinya iseng nyari siaran bola eh malah ketemu film, judulnya adalah adalah saw III. bagi yang udah tahu mungkin tinggal nginget aja ya ( karena ya saya yakin film ini susah dilupakan..hehe ) bagi yang belum sangat saya tidak rekomendasikan... apa..?? tidak rekomendasikan. titik. terutama bagi anda yang paranoid pada potongan tubuh, darah, daging yang berceceran dan teriakan-teriakannya. untung saja semalam di tv banyak bagian yang di potong, sehingga terasa cukup "aman" untuk ditonton, meski nyerah juga nggak nonton sampai habis.. terlalu menyeramkan.

dalam film ini bercerita tentang psikopat yang menyebut dirinya jigsaw, yang berencana untuk memberikan pelajaran bagi korban-korbannya. pelajaran..?? ya, pelajaran tentang kehidupan, dia ingin memberitahukan betapa berharganya sebuah kehidupan dengan cara menjadikan korbannya berada dalam situasi hidup atau mati. pelajaran ini ia bentuk dalam sebuah game jebakan, jadi si korban awalnya di culik, kemudian ditempatkan dalam suatu ruangan, yang biasanya si korban sudah dipasang alat penyiksa, seperti rantai, tombak, pisau, dan yang lainnya, umumnya peraturan game nya sederhana melepaskan diri sebelum bom meledak. hanya saja cara melepaskan diri dari peralatan itu pun.. wuuiiihh.. serem.. ada yang menggergaji kakinya sendiri, ada yang beku di lemari es, ada yang memotong tangan... ckckck. sisi plus dari film ini pun adalah pemilihan korban oleh si jigsaw, mereka yang terpilih biasanya memiliki hubungan dengannya, dan memiliki cerita hidup yang suram, sehingga berputus asa dalam hidup. oh iya.. ternyata motif lain si jigsaw ingin memberikan pelajaran hidup, karena hidupnya pun di prediksi tidak akan lama lagi karena menderita kanker. ( diceritakan dalam film saw 3, jigsaw mati karena penyakitnya. namun, ternyata ada yang melanjutkan misi jigsaw ini sehingga sampai di film ke-7 )

sebenarnya saya suka film ini, ( meski harus pindah channel saat ada adegan menyeramkan ) alur ceritanya menarik, hubungan antara jigsaw si perancang jebakan, dan para korbannya yang unik. dalam setiap jebakan atau film menyebutnya game pun sebenarnya menarik untuk melihat setiap korbannya berhasil menyelematkan diri atau tidak. jika berhasil, dengan serta merta jigsaw akan mengucapkan congratulations jika tidak, siap-siap saja darah, dan potongan daging menghiasi layar tv anda.

hmm.. selain itu yang saya suka dari film ini adalah kenyataan ternyata ada pesan moral yang tersimpan dalam setiap jebakannya. apa..????? di film mutilasi ada pesan moral..??? ya, itu ekspresi pertama saya, setelah saya googling, kenyataannya memang seperti itu. pesan moral yang paling terasa adalah, syukuri hidupmu, pergunakan semua kemampuanmu untuk menolong orang lain, dan berfikir jerinih lah.

Minggu, 19 Februari 2012

Hadis-hadis Palsu di Sekitar Kita

Hadis-hadis Palsu di Sekitar Kita


REPUBLIKA.CO.ID,  Dalam kehidupan sehari-hari, hadis-hadis palsu masih dijadikan dalil oleh sebagian umat Islam. Sejumlah pakar hadis telah membongkar dan membuktikan bahwa sejumlah hadis yang masyhur di kalangan umat Islam ternyata hanyalah hadis palsu.

Ahli Hadis terkemuka, Muhammad Nashruddin al-Albani dalam Silsilatul-Ahaadiits adh-Dhaifah wal Maudhu'ah wa Atsaruhas-Sayyi' fil-Ummah,  dan Ahli Hadis terkemuka di Tanah Air, Prof KH Ali Mustafa Ya’kub dalam buku Hadis-Hadis Bermasalah telah mengungkap sejumlah hadis palsu dan lemah yang begitu masyhur di kalangan umat Islam. 

Berikut beberapa hadis terkenal yang ternyata hanyalah hadis palsu.

•    ‘’Agama adalah akal. Siapa yang tidak memiliki agama, tidak ada akal baginya.’’ Menurut Albani, hadis tersebut batil munkar. ‘’Menurut saya, kelemahan hadits tersebut terletak pada seorang sanadnya yang bernama Bisyir. Dia ini majhul (asing/tidak dikenal),’’ paparnya. Ibnu Qayyim dalam kitab al-Manaar, hadis-hadis yang berkenaan dengan akal semuanya dusta belaka.


•    ‘’Tuntutlah ilmu sekalipun ke Negeri Cina." Menurut dia, riwayat ini batil. KH Ali Mustafa Ya’kub menyatakan hadis itu palsu.


•    ‘’Perbedaan (pendapat) umatku adalah rahmat’’.  Menurut Kiai Ali Mustafa Ya’kub,  hadis itu tak memiliki sanad. “”Boleh jadi, hadis itu adalah sejenis kata-kata mutiara,’’ ujar Guru Besar Ilmu Hadis pada Insitut Ilmu Alquran (IIQ) Jakarta.  Alabani menyebut hadis itu tak ada sumbernya.

•    ‘’Kefakiran hampir menjadi kekafiran, dan kedengkian itu hampir mendahului takdir.’’  Hadis itu, menurut Kiai Ali Mustafa Ya’kub sudah mendekati maudhu’ alias palsu, sebab dalam sanadnya terdapat seorang perawi  yang lemah sekali.

•    Rasulullah SAW bersabda : “Barangsiapa menunaikan haji ke Baitullah dan tidak berziarah (mengunjungiku) maka ia telah menjauhiku.”  Menurut Albani hadis ini maudhu’.

Selain contoh di atas masih banyak lagi hadis-hadis palsu lainnya yang begitu mashyur di tengah-tengah umat. karenanya, para ahli hadis selalu mengingatkan agar umat Islam selektif dalam menggunakan hadis.