rasakanlah...!!!
Muhasabah tafakur
Rasakanlah setiap nafas yang kita hirup, yang setiap
detiknya memenuhi rongga dada kita.
Rasakanlah setiap makanan yang masuk kedalam tenggorokan.
Rasakanlah setiap genggaman tangan.
Rasakanlah setiap tatapan kelembutan dan keindahan.
Dalam berperilaku, seringkali kita mengabaikan panca indera
yang telah dititipkan oleh Allah pada kita. Seringkali kita tidak mempergunakan
panca indera sesuai dengan fungsinya. Padahal, seandainya kita mau meluangkan
waktu kita untuk menggunakan panca indera secara benar, maka tak akan ada lagi
kemiskinan yang terasa, karena kita adalah makhluk Allah yang paling kaya.
Merasakan hampir sama pengertiannya dengan menikmati, artinya
kita belajar dengan ikhlas cara menikmati dan memahami semua yang terjadi
disekitar kita. Namun ironisnya, kita sering kesulitan untuk menikmati
kehidupan.
Merasakan merupakan tekhnik sederhana untuk bisa mengetahui
hakikat dari ibadah. Ibadah mesti dilakukan dengan sepenuh hati, sehingga kita
bisa merasakan keindahan tatkala melakukan ibadah dan sesudahnya. Khusyuk dalam
Shalat pun, secara sederhana, berarti merasakan, merasakan bahwa dirinya sedang
shalat, sehingga shalatnya pun dapat dilakukan dengan penuh konsentrasi dan
penghayatan, terlebih lagi pengertian khusyuk, yang berarti merasakan kehadiran
Allah yang sedang menyaksikan shalat kita. Merasakan perasaan mustahik zakat
saat menerima harta zakat yang tak seberapa dari harta kita. Merasakan perjalanan
haji, berat dan mahalnya, serta merasakan setiap langkah demi langkah dalam
prosesi haji.
Dari semua peribadahan yang dikemukakan diatas, ternyata
Allah telah memberikan suatu latihan di setiap tahunnya untuk terbiasa
“merasakan” ibadah-ibadah secara lebih khusus dan mendalam, yaitu puasa dibulan
Ramadhan. Khusus dalam ibadah ini, kita “dipaksa” untuk, lagi-lagi, merasakan
rasa lapar, dan dahaga, tidak perduli keadaan kita, baik kaya, miskin, panas,
dingin, semua mesti merasakannya, tujuannya, tidak lain adalah mengasah rasa
“merasakan” kita menjadi lebih bijak, dan lebih peka.
Merasakan juga mempunyai kekuatan dalam rangka mensyukuri
semua nikmat yang telah diberikan Allah kepada kita. Seperti yang telah
disebutkan diatas, dengan merasakan, kita akan merasa menjadi orang yang paling
kaya didunia, merasa orang paling bahagia, dan merasa orang yang paling
beruntung didunia. Karena dengan merasakan, kita akan menghargai, dan
mensyukuri atas semua yang telah dianugerahkan kepada kita.
Rasakanlah setiap nafas yang kita hirup, yang setiap
detiknya memenuhi rongga dada kita, sehingga kita bisa mensyukuri nikmatnya
kesehatan, dan menghargai detik demi detik kematian yang akan menjelang.
Rasakanlah setiap tetes hujan, sehingga kita akan merasa
menjadi orang yang paling kaya hanya dengan segelas air ditangan kita.
Rasakanlah setiap makanan yang masuk kedalam tenggorokan
kita, sehingga kita tidak akan sakit kekenyangan, dan kita merasakan betapa
luar biasanya Allah yang telah menciptakan lidah.
Rasakanlah setiap genggaman tangan sehingga ikatan ukhuwah
adalah ikatan rantai yang tak akan pernah putus oleh apapun juga.
Rasakanlah setiap tatapan keindahan dan kelembutan yang ada
disekitar kita, sehingga kita menyadari bahwa cinta adalah milik semua, dan
cinta selalu ada dihati orang-orang yang beriman.
Maka, rasakanlah setiap detik, setiap nafas, setiap kedip,
dan setiap perasaan yang ada dihatimu, sebelum kita tidak bisa merasakan
apa-apa lagi…
Wallahu’alam…