Tampilkan postingan dengan label motivasi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label motivasi. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 15 Desember 2012

kepepet

malam tadi, tanggal 14 Desember 2012, acara chatting dengan YM bisa jadi acara yang cukup berkesan. salah satu bintang tamunya yaitu, mas Jaya setiabudi, founder YEA, seorang motivator bisnis ternama di kalangan pebisnis pemula. dalam pemaparannya beliau kurang lebih menjelaskan tentang salah satu bukunya yang berjudul TEPOK atau The Power Of Kepepet. sejujurnya saya pribadi belum membaca buku ini, dan hanya mendengar selentingan kabar saja tentang luar biasa nya buku ini, namun kurang lebih ya inilah pemahaman saya.

kepepet, sering kali kita mendengar kata itu sebagai gambaran bahwa situasi dan kondisi kita sudah terdesak, tersudut, dan tidak bisa berbuat apa-apa lagi, percaya atau tidak, tapi disaat seperti itulah kekuatan yang lain dari biasanya akan muncul, entah itu potensi yang "tertidur" atau benar-benar pertolongan Allah. ilustrasinya, ada seseorang yang sangat lambat, jangankan berjalan, berlari pun masih terkejar sama kucing, saking lambatnya. nah suatu ketika, ia bertemu dengan anjing, ternyata gak di sangka-sangka, si anjing mengejarnya, karena takutnya, ia pun berlari sekencang-kencangnya, ternyata saking takut dan saking kencangnya ia berlari, sampai sepeda motor pun kalah cepat dari ia. tidak hanya sampai di sana, ia berpapasan dengan tembok, si anjing masih mengejar, maka terpaksa ia pun meloncati tembok itu, dan siapa sangka, ternyata bisa..!! tapi lagi-lagi ternyata si anjing pun masih bisa meloncati tembok.. (hehe.. gak tahu kenapa si anjing ini begitu nafsu nya sama ini orang..), karena ceritanya kepanjangan, akhirnya si orang ini selamat, dan anjing pun pingsan karena kecapekan.

ya, itu ilustrasinya yang memang agak (atau sangat..) ngawur, tapi kenyataannya hal itu memang sering terjadi. saat kita kepepet entah kenapa tiba-tiba sering datang kekuatan luar biasa yang muncul, yang suka kartun jepang pasti sudah hafal scene yang seperti ini kan..?? saat jagoannya mau kalah, pasti tiba-tiba ia dapet kekuatan luar biasa, dan akhirnya salam sekali tembak.. lawan super kuat pun ambruk. hmmm..

pertanyaannya, kenapa bisa seperti itu..?? jawaban pastinya, ya entahlah.. tapi, saya yakin bahwa memang setiap manusia ini memiliki potensi yang tersembunyi. tersembunyi akibat belum di asah, atau tersembunyi akibat tidak ada situasi yang mengharuskannya mengeluarkan segenap potensinya itu. namun, tidaklah Allah menciptakan sebuah potensi dengan sia-sia bukan..?? ingat pula, ayat terakhir surat Al-baqoroh, yang menyatakan bahwa setiap ujian itu sesuai dengan kemampuan kita, dan tidak akan melebihinya.. nah, sudah dapat korelasi nya belum...??

jadi begini nih, kita punya potensi, dan belum menggunakannya, maka entah itu kapan, tapi Allah akan mengeluarkan potensi itu dengan caraNya, salah satunya dengan kepepet itu tadi. ada yang terpaksa berpidato, saat atasannya tidak bisa hadir dan menyuruhnya mewakili pidatonya, jadilah ia bisa berpidato. ada yang tercemplung ke laut, karena ia tidak mau mati, akhirnya ia bisa berenang.  ada pula yang di pecat dari pekerjaannya, akhirnya karena lamarannya terus ditolak ia menjadi pengusaha besar.

pada akhirnya, seharusnya kita menyadari bagaimana keadaan kita, bagaimana pun itu. entah mudah, atau sulit, ringan atau berat, lapang atau sempit, itu adalah keadaan yang memang telah Allah kondisikan sesuai dengan kemampuan kita. malah, seharusnya kita harus lebih bersyukur di saat situasi kita sulit, berat, dan sempit, karena pada saat itu lah Allah tengah mengeluarkan potensi tersembunyi kita, dan kekuatan kita yang sebenarnya.

Alhamdulillah.. :)

Kamis, 13 Desember 2012

Pemuda, representasi Indonesia


28 oktober 2012

"bagaimana pun juga pemuda zaman dulu, dengan pemuda sekarang itu beda.." kata seorang kakek ke cucu nya.

ya, kondisi zaman selalu berubah, tantangan, era, lingkungan, bahkan psikologi sosial, entah perubahan terkendali atau bahkan acak. 84 tahun pun merupakan waktu yang lebih dari cukup untuk merubah keadaan suatu bangsa, berikut dengan "isi-isinya". 84 tahun terlalu lama untuk mengendapkan rasa perjuangan persatuan suatu bangsa, mesti ada pembaharuan, tentang konsep visi suatu bangsa yang berusia selama itu.

84 tahun yang lalu para pemuda berkumpul, mengikrarkan sebuah janji, kemudian mewujudkannya dalam perjuangan. terus begitu, fenomena itu terus berulang, para pemuda terus membentuk perkumpulan aksi mana kala mereka memiliki visi yang sama dan serentak, sebutlah tritura, sampai reformasi 1998. Para pemuda, berhendak mengambil andil dalam perkembangan bangsa ini. maka dengan bangga sejarah pun mengatakan, inilah Representasi Indonesia.

menarik saat kita berbicara 84 tahun kemudian setelah peristiwa Sumpah Pemuda, apa representasi Indonesia..?? atau setelah 52 tahun Tritura, dan setelah 14 tahun Reformasi.. perjalanan kita belum selesai, para pemuda pasti menyadari itu. namun, sadarkah  representasi apa yang terbentuk untuk Indonesia saat ini..??

tidak bisa disangkal, kalau opini terbentuk dari media informasi, bagaimana jangkauan informasi kini sudah tidak terbendung menjangkau semua lapisan, kelas, dan menembus semua batas. pembentukan opini hanya butuh belasan menit, pemutar balikan fakta, doktrin, dan opini liar hanya butuh beberapa menit saja. entah itu suatu kesengajaan atau bukan, yang pasti akibat informasi yang tidak terkontrol ini, berakibat negatif bagi representasi Indonesia.

tantangan berubah 180 derajat, semenjak reformasi. tantangan yang dihadapi adalah gempuran informasi dan hiburan yang terkesan tak terkendali, terkadang melenakan, dan mendoktrin liar pikiran dan mindset para pemuda. akibatnya, visi yang semenjak dulu diperjuangkan mulai terkikis. sebuah pekerjaan rumah yang cukup berat, namun lagi-lagi harapan itu selalu masih ada, dan selalu ada.

pertanyaan mengenai representasi ini sama sekali belum terjawab, entah dimana kita harus mencarinya, apa yang kita lihat dan yang kita dengar pun masih terkesan absurd. media informasi tidak lagi mewakili itu semua, apa yang kita lihat dari televisi..?? konser musik hura2.. sinetron.. serial korea.. berita kriminal.. infotaiment.. representasi apa yang kita peroleh dari sana..?? contoh dari televisi di atas, merupakan sebuah bentuk tantangan bagi para pemuda untuk menjaga diri dan visinya.

maka buka lah mata kita, dan lihat dari kaca mata berbeda. harapan itu ada, meski kecil, dan tak nampak, namun ia hanya menunggu waktu yang tepat. kita hanya perlu berubah, mengubah pola fikir, mempertahankan visi, dan yang pasti cita-cita membangun bangsa dengan martabat yang lebih baik. karena harapan itu adalah, kita.

selamat hari Sumpah Pemuda.
brand part 2

brand part 2


melanjut catatan saya sebelumnya tentang brand, iseng coba googling, dan dapat link ini http://inet.detik.com/read/2012/10/03/123542/2053493/398/3/11-brand-paling-mahal-di-jagat-teknologi lihat..!! bagaimana gilanya harga sebuah brand..!! ckckck..

memang brand adalah sebuah aset yang sangat berharga. brand mungkin tak berbentuk, ia hanya sebuah nama, (mungkin berupa seritifikat, atau catatan hukum) namun investasi sebuah brand ini bisa menentukan kesuksesan juga. ya, bagaimana pun juga kesuksesan itu tergantung seberapa terkenal brand yang ia miliki.

mengingat sangat berharga dan mahalnya sebuah brand, maka penyalah gunaannya pun akan dijatuhi hukuman. secara umum, Brand memang dilindungi secara hukum legal yang berlaku di masing-masing negara. di Indonesia sendiri terdapat UU no 15 tahun 2001 tentang Merk. nah, maka bagaimana pun bentuk pelanggaran yang merugikan si pemilik brand bisa dituntut hukuman, paling tidak denda.

ada sebuah kasus unik, kasus ini berasal dari sebuah artikel majalah franchise Indonesia. artikel tersebut mengangkat sebuah brand yang sedang di upayakan legalisasi nya di indonesia, uniknya nama brand tersebut adalah "kopitiam". unik, aneh, dan entahlah, antara cerdas, atau bodoh. apa pasalnya..?? mungkin bagi orang awam ya bukan apa-apa, tapi bagi warga melayu keturunan cina, hal itu sangat mengganggu. ya, karena kopi itu berarti kopi, dan tiam itu berarti warung, berarti kopitiam adalah warung kopi..!! bayangkan jika siapa saja yang menggunakan nama kopitiam tanpa izin si pemilik, maka ia akan dijerat tuntutan, sedangkan nama kopitiam sendiri sudah banyak tersebar disepanjang jalan, terutama di wilayah melayu (sumatera, malaysia, dan pesisir perbatasan kalimantan).

faktanya, brand kopitiam sendiri sudah lolos sebagai hak merk, dan entahlah kelanjutan hukum para pemilik warung kopi yang lainnya.

brand


catatan ini terinspirasi sari seminar yang saya ikuti minggu kemarin, tepatnya seminar ELC. nah ada bagian tertentu saat tanya jawab dengan narasumber (Bapak Hendy Santoso, Founder Dunia Fitnes) mengenai brand, atau kurang lebih pertanyaannya seperti ini, "Apa yang harus kita dahulukan, branding produk atau branding perusahaan..??"

apa jawabannya..?? ternyata yang harus didahulukan adalah branding perusahaan. hmmm.. jawabannya memang simple, tapi jawaban ini mendorong saya jauh berfikir tentang pentingnya branding diri sendiri.

ya, alasannya jelas, sama seperti branding perusahaan, ketika kita mendengar kata sepatu, apa yang terlintas di kepala..?? nike, dadung, atau coca cola..?? pasti nike.. mana yang lebih kuat..?? nike, cibaduyut, atau bakiak..?? pasti nike..!! ini yang dimaksud branding.. tak peduli produk itu bagus, atau jelek, saat mendengar kata "nike" pasti asumsinya bagus.

sekarang, bayangkan kalau branding itu terdapat dalam seseorang.. misal ada 3 orang asep, udin, dan jajang.. asep seorang menteri pertahanan, udin seorang petani, dan jajang seorang perampok.. suatu ketika asep bilang A.. udin bilang A.. jajang bilang A juga.. pertanyaannya, siapa yang pasti lebih di dengar..?? pasti asep.. ya, itulah branding, produk mungkin sama, tapi saat keluar, orang2 akan melihat sumbernya dari mana.

branding diri sendiri bisa berarti juga, "apa yang orang bayangkan saat nama kita disebut". nah, sudah tahu kah apa branding kita..?? :)
untuk ikhwan.. (akhwat wajib baca..)

untuk ikhwan.. (akhwat wajib baca..)


warning..!!

catatan hanya untuk mereka yang beragama Islam ya. jika merasa ada keanehan dalam membaca ini segera syukuri, jika ada rasa ingin berubah, segeralah berubah, jika lapar segera makan.. (?????????????)

catatan ini saya kutip dari ustadz felixsiauw, seorang inspirator muslim, mualaf, dan pejuang juga. jadi kalau mau protes jangan sama penulis, sono saja sama ustadz-nya.. hehe (lempar tangan sembunyi batu, lempar udang dibalik batu, apap pun lah..)

cekidot..

ada 2 ciri pacar yang baik 1) yg berani memutuskan atau 2) yang minta putus

ciri lelaki putus asa >> kl kamu mau putus dan berhenti maksiat, dia bilang "ini terakhir deh" | yg begini suruh ngomong sama tembok aja

ciri lelaki lagaknya Islami pdhl miskin ilmu >> bilang "putus itu berarti mutus silaturahmi" | ngarang! silaturahmi ke ibumu bukan pacaran!

ciri lelaki licik >> kl lagi ada maunya, pasang muka sedih, berharap diladenin dan dituruti kemauannya, yg begini suruh nguras laut aja!

ciri lelaki culas >> selalu pake kata "kalo kamu nggak mau, berarti kamu nggak sayang sama aku" >> yg begini setan, gampar aja

ciri lelaki lebay lagi, diputusin trus langsung duduk peluk lutut, melihat matahari terbenam sambil nangis, emangnya komik! =_=

salah satu ciri lelaki lebay >> diputusin, ngancem dgn siksa diri, berharap org kasian ma dia, bisa bayangin yg begini jadi suami? =_=


terakhir.. senyuuummm.. :)

nak, kamu kerja apa..??


“Nak,kamu kerja apa..??”

Deg.. inilah pertanyaan paling sakral bagi seluruh ikhwan di dunia, terutama di Indonesia, (mungkin kalau di luar negeri, pertanyaannya, what are you doing..??? eh.. ). Kenapa sakral..?? karena inilah pertanyaan pertama yang akan keluar dari seorang ayah dari akhwat yang kita cintai, calon mertua.

Ok, mungkin ada sih beberapa calon mertua yang tidak menanyakan itu, dengan asumsi, calon menantunya sudah mapan, dan berpenampilan dewasa. Ya ini pengecualian, tapi saya yakin, orang tua sudah lebih jeli, dan tidak akan tertipu hanya oleh penampilan semata, ya sudah kita abaikan bagian yang ini, sekarang kita bahas lebih jauh tentang pertanyaan di atas.

Kenapa..?? ada apa dengan pertanyaan ini..?? bagi para ikhwan jangan dulu bersuudzon pada calon mertua ya, dengan berfikiran, matre, merendahkan, atau mempersulit. Tidak, calon mertua tidak berfikiran seperti itu, namun ada kewajiban bagi dirinya untuk memastikan putrinya hidup dengan pasangan yang tepat, bagaimana pun juga lamaran itu seperti sebuah pertaruhan akan kehidupan putrinya. Nah disini calon mertua sebagai wali dari sang putri wajib memastikan kelayakan bagi kehidupan putrinya kelak kan..?? Hmmm..

Lebih jauh, sebenarnya di balik pertanyaan ini adalah sebuah kesempatan bagi para ikhwan untuk menjelaskan dirinya sejelas mungkin, karena penulis yakin, calon mertua tidak membutuhkan jawaban “kerja dimana” dan “gaji berapa”, tapi calon mertua membutuhkan jawaban tentang siapa calon menantunya tersebut, yang nantinya akan menilai fighting spirit (ghiroh), attitude(akhlalq), gratitude(syukur), nilai iman, dan mental, sebagai modal mengarungi kehidupan rumah tangga bersama putrinya kelak.

Bisa jadi, calon mertua akan menolak seorang ikhwan yang sudah kerja di perusahaan ternama dengan gaji yang luar biasa, ketika ada seorang ikhwan lain yang melamar dan ia pengangguran. Ya, siapa sangkan kan..?? ternyata ikhwan pengangguran tersebut menjelaskan ia memang tidak bekerja, tapi ia memiliki yayasan anak yatim, 5 buah toko, sebuah bengkel, sebuah pengajian, dan pengurus mesjid, serta pendapatannya perbulan adalah 50 juta.. hehehe

Gambaran di atas menunjukan, sekali lagi, calon mertua justru membutuhkan jawaban, dengan cara apa putri kita akan diberi nafkah..?? halal atau haram..?? ini penting, sebab saat wali tidak tahu dari mana datangnya rizki yang diperoleh putrinya, ia pun turut bertanggung jawab.

Kenapa..?? ada apa dengan fighting spirit, attitude, gratitude, nilai iman, dan mental..?? nah ternyata ke lima hal ini adalah modal terpenting dalam kehidupan, ok ilustrasinya seperti ini,
Seorang ikhwan sebutlah bernama hadad ( lagi-lagi narsis..), melamar seorang putri dari seorang ayah (definisi gak jelas.. gak jelaaaasss..). nah ketika di Tanya soal pekerjaan ternyata si hadad ini menjawab belum punya, alias pengangguran, tapi si hadad berhasil menjelaskan dirinya dengan ke 5 sifat itu tadi. Dan akhirnya calon mertua menerima lamarannya. Setelah pernikahan apa yang terjadi kemudian..?? ternyata si hadad ini menunjukan
- fighting spirit yang luar biasa, ia berfikir “anak bini gue mau makan apa..?? gue harus kerja cari nafkah terbaik buat mereka, mereka harus makan enak.. dan bla bla bla..”,
- attitude : si hadad senantiasa ber akhlak baik, memperlakukan istri dan keluarganya dengan amat terhormat, sehingga terjalin sakinah, mawadah, warohmah, cieee..
- gratitude : mensyukuri kehidupannya, mensyukuri istrinya, mensyukuri keluarganya, akhirnya… sudah pasti, bahagia..!
- nilai iman : bagaimana pun juga si hadad ini percaya, kehidupannya dalam lindungan dan pemeliharaan Allah. ( nanti kita bahas lebih jauh..)
- mental : dewasa menyelesaikan masalah, dan menjadi pemimpin dalam rumah tangga, ya mental seorang pria dalam rumah tangga itu harus..!! jangan mental banci…!!

Beda lagi jika si hadad mampu menjawab kerja di PT. anu, dengan gaji 100juta perbulan. Tapi ia tidak memiliki 5 sifat tadi, hasilnya,
-          Fighting spirit : ngandelin gaji, kalo libur tiduran. Kalau di PHK, ya sudah bunuh diri. (ekstriiimm..)
-          Attitude : semena2 sama istri, ngerasa dia yang ngasih makan, ngerasa dia yang ngasih pakaian, istri mah nurut aja..!! (dengan  motto istri itu hanya ada di dapur, kasur, sumur.. whats..???? emang kutu..???)
-          Gratitude : alih2 mensyukuri ia justru mencari yang lain, bagus kalau poligami, ini mah selingkuh (rajam.. rajam..)
-          Nilai iman : “ini gaji gue, kerja gue, keringat gue..” ( udah gak perlu di jelasin dimana letak salahnya..)
-          Mental : tahu ah..
Memang sih di atas hanya gambaran ekstrim saja, kenyataannya mungkin hanya 4,3,2, atau 1, atau ada ke 5-nya yang jelas ini lah tugas wali untuk memilih dan memutuskannya.
Khusus, paragraph akhir ini, penulis ingin menjelaskan khusus tentang nilai iman. Kenapa, kembali ke pertanyaan di atas, pertanyaan kerja itu bukan pertanyaan tentang rizki, mau kerja atau pun tidak, rizki mah sudah ada yang ngatur. Coba cek surat annur ayat 32, Allah menjamin (jaminan Allah itu pasti..!!) siapa yang menikah dalam keadaan miskin maka Allah akan mengayakan..!! dan ternyata lawan kata dari kaya itu apa..?? bukan kemiskinan, tapi kecukupan. Subhanallah.  Jadi selama ia bersyukur hampir di pastikan tidak akan pernah miskin, pasti di cukup, dan bahkan di lebihkan.
Nah, apa yang coba penulis jelaskan disini justru aplikasi iman itu tadi, dengan ikhtiar yang optimal, jihad, dan ibadah, dalam kehidupan rumah tangga. Bekerja (karyawan atau pengusaha) itu adalah salah satu bentuk ikhtiar dan jihad, maka meragukan jika seorang mengaku beriman, dengan 2 ayat di atas, akan tetapi ia menganggur dan pemalas, itu bukan iman..!!
Oh iya, terakhir, apa yang harus dilakukan ikhwan, optimalkan ikhtiar, belajar tentang leadership sebanyak mungkin, perkuat iman, dan terus latih 5 hal tadi (fighting spirit, attitude, gratitude, nilai iman, dan mental ), jika yakin sudah siap, segera lamar..!! jangan takut di tolak..!!!

Bagi akhwat, hmmm.. penulis gak tahu, sumpah.. mungkin perbanyak saja ngobrol sama orang tua tentang kriteria menantu yang mereka inginkan, berdoa, dan jika sudah punya pilihan dan yakin, komunikasikan dengan orang tua, jodoh terbaik bagi seorang akhwat adalah jodoh yang dipilihkan orang tuanya, atau yang direstui otang tua. Yakin.
Wallahu a’lam.
*semua gambaran di atas hanya hipotesa, hasil renungan, jadi nggak ada nilai ilmiahnya sama sekali, yang pasti do the best lah.. hehehe

Rabu, 12 Desember 2012

Steve Job - Inspirasi

Steve Job - Inspirasi

Ini Dia Kunci Sukses Steve Jobs
Penulis : Tim AndrieWongso
Rabu, 16-November-2011


Para pesaing menyebut Steve Jobs, pendiri Apple Computer Inc., sebagai pengubah dunia. Tak ketinggalan Presiden Amerika Serikat Barack Obama juga mengakui kehebatan mendiang yang meninggal 5 Oktober 2011 kemarin. "Steve (Jobs) adalah salah satu inovator terbesar Amerika yang cukup berani berpikir beda, cukup berani untuk percaya bahwa dia bisa mengubah dunia, dan cukup berbakat untuk melakukannya," kata Obama.
Apa sebenarnya rahasia sukses Steve Jobs hingga bisa sukses seperti itu?
Kerjakan Apa yang Dicintai
Ini nasihat lama yang sudah sering kita dengar. Bahkan sudah menjadi kredo bisnis yang harus dipegang setiap orang yang ingin sukses menjadi pengusaha. Tetapi jika itu kembali didengar dari ucapan Steve Jobs, nasihat ini pasti luar biasa.
Jobs menempatkan kecintaannya pada pekerjaan sebagai kunci suksesnya. Ia dipecat oleh eksekutif yang ia angkat di Apple karena dianggap tidak sesuai dengan missi perusahaan. Namun ia tak "ngambek". Ia anggap pemecatan itu sebagai berkah. Dan ketika kesempatan untuk kembali ke Apple datang ia menyambutnya dengan senang hati. "Saya masih menyukai pekerjaan saya. Apa yang terjadi di Apple tidak mengubah sedikit pun. Saya telah ditolak, namun saya tetap cinta. Dan saya memutuskan untuk memulai kembali," katanya.
Berikan Peran di Dunia
Jobs membuat sesuatu bukan hanya untuk memenuhi pasar di lingkungan yang sempit. Ia melakukannya untuk mengubah dunia. Suatu kali, seperti dituturkan Carmine Gallo, penulis buku The Presentation Secrets of Steve Jobs dan The Innovation Secrets of Steve Jobs, Jobs bertanya pada Presiden Pepsi saat itu, John Sculley. "Apakah Anda hanya ingin menghabiskan hidup Anda menjual air gula atau ingin mengubah dunia?" tanyanya. Seperti kita ketahui, Sculley kemudian direkrut Jobs jadi CEO Apple Computer (1983-1993). Namun justru Sculley-lah yang memecat Jobs.
Tanpa Jobs, Apple gagal meneruskan kiprahnya "mengubah dunia". Namun ketika Jobs kembali tahun 1997, Apple melahirkan produk-produk inovatifnya yang populer mulai dari iMac, iBook, iPod, hingga iPhone dan iPad saat ini.
Menghubungkan Banyak Titik
Dalam pidatonya yang paling berkesan di Stanford University pada tahun 2005 ia mengistilahkan suksesnya dengan "Menghubungkan sejumlah titik". Titik-titik itu bisa berupa kebutuhan orang yang terus berkembang, tantangan yang dihadapi pengembang teknologi, keindahan produk, dan sebagainya. Untuk menghubungkannya memang diperlukan kreativitas dan Jobs sukses melakukannya.

Tak Membatasi Diri
Berapa banyak ide yang disodorkan untuk dicoba diwujudkannya? Jangan tanya Jobs, karena ia pasti akan membawa begitu banyak ide. Ketika ia kembali ke Apple pada tahun 1997 ia tidak membawa satu-dua ide produk. Ia membawa 350 macam ide produk. Dari ide sebanyak itu, setelah diseleksi tim, hanya 10 yang harus diwujudkan dalam dua tahun ke depan. Jadi, ia tak membatasi diri untuk membuat idenya.
Stay Hungry, Stay Foolish
Di pengujung pidatonya di Stanford University itu, Jobs mengucapkan dua kalimat pendek-pendek: Stay Hungry, Stay Foolish. Tetaplah lapar, tetaplah bodoh. Sebenarnya ini kata-kata motivasional dari Steve Jobs untuk mengajak mahasiswa Stanford University yang dikaguminya untuk tetap belajar dan tetap kreatif. Hanya orang lapar akan ilmu pengetahuan yang akan terus belajar, dan hanya orang yang merasa bodoh yang akan terus memperbaiki kemampuannya.
Menjual Mimpi Bukan Produk
Amati produk-produk keluaran Apple. Produk-produknya sangat simpel. Dan makin lama makin sederhana. Karena begitu sederhana, konsumen sampai tak memikirkan cara mengoperasikannya (karena gampangnya). Begitu iPad di tangan, misalnya, mereka segera membayangkan apa yang akan dilakukannya. Dari sanalah lahir mimpi-mimpi penggunanya.
Ancaman Kematian
Steve Jobs mengakui bahwa ketika ia berusia 17 tahun ia menemukan satu kutipan yang sangat berkesan mengenai kematian. Jika setiap hari merupakan hari terakhirmu, apa yang akan dilakukan? Setelah itu, setiap kali bercermin di pagi hari ia bertanya pada dirinya sendiri. "Jika ini hari terakhir saya, apakah saya akan melakukan apa yang saat ini saya lakukan?" Jika jawabannya tidak, ia akan mengubah sesuatu agar yang dilakukannya jauh lebih bermakna.
Prinsip-prinsip Steve Jobs itu sebenarnya sederhana dan bisa diterapkan oleh siapa saja. Prinsip yang sangat manusiawi, menggambarkan etos kerja yang luar biasa, menyenangkan karena berdasarkan kecintaan dan kesenangan. Namun tak gampang menerapkannya tanpa dibarengi komitmen.