Rabu, 27 Maret 2013

"Sesuatu" dari Spirit GKN


Tanggal 18 maret lalu saya berkesempatan menghadiri acara di Gelora Bung Karno. Saya adalah salah satu peserta yang lolos tahap seleksi proposal dan interview Gerakan Kewirausahaan Nasional yang diselenggarakan oleh Kementerian Koperasi. Oke, hasilnya memang tidak menang tapi ada sesuatu yang lebih berharga dari sekedar arti kemenangan.

Sembari menikmati rangkaian acara, dan hiburan dari berbagai artis seperti NOAH, Nidji, Judika, mata saya tertuju pada beberapa orang yang berlalu lalang di sekitaran GBK. Sebenarnya dari awal memasuki kompleks GBK ini pun sudah tidak asing dengan sosok ini, pedagang..!! di gerbang utama saya dan beberapa teman disambut jajaran pedagang yang tengah menjajakan barang dagangannya, ada yang unik, adalah dimana pakaian mereka seragam semua, ya sama, sama dengan pedagang lain, sama dengan peserta, sama dengan panitia, dan pastinya sama dengan saya.

Kaos putih bertuliskan “Indonesia Gigih Sejak Dulu..!!” terpampang jelas di setiap dada mereka. Tapi selama acara berlangsung saya merenungkan, diantara ribuan orang yang memakai kaos itu, mereka lah pemenang sebenarnya. Para pedagang itulah pejuang sebenarnya.

Mereka berhasil memanfaatkan peluang yang ada. Bahkan tanpa modal..!! justru sebaliknya ribuan orang yang serupa dengan saya, mereka justru “mengemis” mengharap bantuan modal dari pemerintah. Sejatinya pengusaha itu berarti orang yang berusaha, bukan orang yang bermodal. Memang dibeberapa segi kita butuh modal, tapi sekali lagi, menjadi pengusaha itu bukan hanya soal modal, disana ada juga soal kerja keras, marketing, disiplin, passion, dan masih banyak lagi.

Kurang lebih 3ribu orang berkumpul di GBK, untuk disaring hampir setengahnya untuk memperebutkan modal 5-25 juta rupiah per-orang. Sementara penjual minuman keliling, hmmm.. spertinya sehari itu saja mereka dapat omzet mungkin 3-5 juta, tanpa proposal..!!

Seperti sebuah pukulan telak dan langsung KO, saya lemas, lelah, melangkah keluar area GBK. Bukan karena persoalan menang dan kalah, tapi soal harga diri yang terasa jatuh terbanting, dan terinjak. Sendiri menjelang malam, saya seperti ditantang dan dihadang belasan gedung pencakar langit ibu kota. Ah kerdil sekali, bahkan para pedagang itu jauh lebih besar dari gedung itu. Kenapa saya mengemis..??

Senyum terkembang, ada sebuah ledakan besar, apalah makna jatuh ke sebuah lubang jika ada emas didalamnya, alih-alih merintih kesakitan kita akan tertawa kegirangan. pengusaha..?? ini dia..!! 

Wallahu a'lam

Artikel Terkait

"Sesuatu" dari Spirit GKN
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email