Minggu, 20 Januari 2013

sombong

tahukah satu-satunya dosa Iblis yang sampai Allah mengusirnya dari Syurga, dan mengutuknya menjadi penghuni neraka..?? ya, Sombong. saat Iblis menolak perintah Allah untuk bersujud (menghormat) ke Adam, karena Iblis merasa ia lebih mulia dibanding Adam yang tercipta dari tanah, sementara Iblis dari Api. Allah menghukum Iblis pada saat menunjukan kesombongannya tepat di hadapan Allah Yang Maha Tinggi, tepat saat melawan perintah Allah karena kesombongannya.

tentunya definisi sombong disini bukanlah definisi yang hanya sekedar di fahami oleh manusia. Di hadapan Allah, sombong adalah saat merasa diri lebih baik, atau bahkan menganggap Allah lemah.

terkesan mengada-ngada saat menganggap Allah lemah, namun hal ini memang sering kali ada, bukan dalam bentuk pernyataan, atau pengakuan, tetapi tindakan. setidaknya ini adalah tingkatan sombong yang mungkin sering kali tidak terasa, sering kali kita anggap remeh, padahal, tetap saja sombong termasuk dosa yang berat.

sombong bisa jadi adalah pangkal atas semua dosa yang kita lakukan. saat melakukan maksiat, berapa kali kita merasa Allah tidak melihat, padahal bukankah Allah itu Maha Melihat..?? saat ghibah, berapa kali kita merasa Allah tidak mendengar setiap ghibah dan fitnah kita, padahal bukankah Allah itu Maha Mendengar..?? atau, sering kali pula sehabis Shalat, kita dengan serta merta meninggalkan sejadah, tanpa sedikit pun untaian doa, berapa kali kita merasa Allah tidak mengabulkan doa, padahal Allah telah berjanji akan mengabulkan permintaan setiap hambaNya yang meminta..??

sombong, tidak hanya nampak disaat kita kaya, disaat kita memiliki harta, bahkan ia bisa menjangkiti jiwa-jiwa yang bahkan miskin secara harta. berapa banyak orang miskin yang tidak shalat Dhuha, karena tidak sempat, dengan berdalih, "jika shalat dhuha maka waktu produktifku terbuang percuma.." atau berapa banyak orang miskin yang dengan pelitnya menahan sedekah, dengan anggapan "lah kita sendiri susah makan.." tidak kah percaya kalau Allah lah Maha Pemelihara..??

sudah lah, merendahkan diri di hadapan Allah adalah perbuatan yang mulia, berharap, meminta, dan mengadu kepadaNya, tidak akan menjadikan diri menjadi pribadi yang hina, justru saat kita mementingkan dunia, saat kita melanggar perintah demi harta, atau saat kita menentang perintah Allah, kita akan dihinakan, dihempaskan ke dasar neraka, seperti Iblis laknatullah.

hanya satu yang berhak sombong, hanya satu yang bisa berlaku sombong, Allah, karena segala kesempurnaan hanya milik Dia.

Astaghfirullah li walakum..

Jumat, 11 Januari 2013

kaki

kaki



coba perhatikan kaki kucing, kaki ayam, kaki simpanse, dan tentu saja kaki manusia. secara kasat mata, ketiga kaki ini memang jauh berbeda, kucing yang khas dengan bantalan jari nya, ayam dengan cakar nya, simpanse dan kera dengan jari-jarinya yang lebih panjang, tapi tahu gak, ternyata secara umum struktur tulangnya hampir sama semuanya.

saya bukan ahli anatomi, tapi secara umum bagian-bagian kaki itu terdiri dari, lutut, tulang kering, tumit, telapak, dan jari. secara umum, entah itu kucing, ayam, simpanse, dan manusia, memiliki struktur yang sama, yang membedakan hanya ukuran dan letaknya saja. nah sekarang kita lebih fokus ke letak tumit.

di kaki kucing dan ayam, tumit terletak lebih atas, tumit di tubuh mereka di tandai dengan jari tambahan (bantalan jari di kucing dan cakar di ayam, letaknya agak terpisah sedikit di atas telapak). alhasil, jika dalam keadaan berdiri, kaki yang menapak hanya bagian jari, dan sedikit telapak (agak menjinjit). tetapi bagi mereka ini bukanlah sebuah kekurangan, dalam keadaan ini mereka akan lebih cepat dalam berlari. bagi kucing, mereka memiliki bantalan disetiap jarinya, ini dimaksudkan agar mereka tidak menimbulkan suara di saat mengendap, dan menyergap, menyerang dengan sangat efisien dan tanpa suara. beda lagi dengan kaki ayam, mereka memiliki jari berukuran panjang dan luwes, fungsinya untuk mencakar dan menggali tanah mencari cacing.

sekarang kita beralih ke kaki simpanse dan manusia, dua kaki ini memang sedikit lebih mirip dibandingkan dengan kucing dan ayam. telapak kakinya secara full menyentuh pijakan, letak tumitnya pun hampir sama, tapi meski seperi itu, kaki simpanse masih tidak berfungsi sempurna, ini (kalau tidak salah) akibat struktur rangka tubuhnya, yang tidak sesuai untuk di pakai berjalan tegak. hasilnya, ketika bergerak, terkadang simpanse melibatkan tangan baik itu untuk keseimbangan atau sekedar menahan tubuh bagian atas (agak merangkak). tetapi kaki simpanse ini memiliki kelebihan, dengan struktur yang luwes, aktivitas kakinya tidak terbatas, dan bahkan hampir menyamai fungsi tangan.

nah, bagaimana dengan kaki manusia..?? dengan segala hormat, kaki manusia lebih lemah, dibandingkan dengan semua hewan yang diatas kita bahas. bentuk telapak, tumit, dan jari, memungkinkan manusia beraktivitas dengan sangat terbatas. struktur dan letak tumit tidak memungkinkan manusia berlari lebih cepat dibandingkan kucing atau ayam (setidaknya lebih gesit), secara teori, agar berlari lebih cepat, maka seorang pelari harus sedikit menjinjit kakinya, jika tidak, jika tumit dihentak terlalu keras, dan terlalu sering, tidak baik untuk tubuh bagian atas. belum lagi aktivitas yang lain, sangat terbatas, bahkan mungkin tidak memiliki fungsi lain. jangankan itu, kaki manusia ini terlalu lemah, sampai-sampai kemana-mana harus memakai sendal atau sepatu.

namun di saat berdiri, pernah nggak kita berfikir, kenapa luas penampang telapak kaki kita yang hanya belasan cm, bisa menopang tubuh setinggi 170 cm dan berat hampir 100 kg..?? cari tahu ya..

intinya, manusia memiliki karakter yang jauh berbeda. mereka lemah dalam fisik, kecepatan, ketahanan, dan penginderaan, tetapi mereka punya kepala dan hati yang akan menentukan semuanya. 

Selasa, 08 Januari 2013

menolak lupa #3 Cita-cita

menolak lupa #3 Cita-cita

ketika kecil dulu, orang tuaku pernah memiliki harapan untuk menjadikan saya seorang insinyur pertanian. Sebenarnya orang tuaku sangat demokratis, ya harapan hanya harapan, tidak memaksakan dan mempersilahkan aku untuk memilih jalanku sendiri. memang pada beberapa saat saya cukup tertarik, meski saya memutuskan untuk berkata "tidak.." saat tahu kalau ternyata tanaman jagungku pada mati.. :P, haha.. jangan terlalu serius, namanya juga anak-anak, saat sudah beranjak agak gede (meski masih anak-anak juga sih..) mulai ngeh, insinyur pertanian itu kerjanya apa ya..??? nyangkul..??? :D

ketika di MTs dulu, guru-guru baru sering iseng bertanya tentang cita-cita ke semua siswa, jujur ini adalah sesi yang sangat tidak menyenangkan. kenapa, karena setelah mengenyahkan cita-cita insinyur pertanian dulu, sampai pada saat itu, saya belum punya cita-cita.
"apa cita-citamu dad..??"
"jadi orang yang sukses.."
"sukses bagaimana.."
"pengusaha.."
"pengusaha apa..??"
apaan sih, yang punya cita-cita kan saya, pengen tahu aja.. ya, cuma bisa menggerutu dalam hati, akhirnya saya menjawab..
"tempe.." simpel, karena saya suka tempe. :|

pengusaha tempe sering saya sebut dalam beberapa kali jawaban tentang cita-cita, dan tentunya bukan jawaban serius. kenapa saya jawab pengusaha tempe..?? karena lagi males mikir. he..

oh iya, masih ingat dengan "kebiasaan aneh.." di catatan sebelumnya..?? di artikel ini. nah itulah yang pada akhirnya melatar belakangi lahirnya cita-cita saya saat ini.

kelas 3 MA..
"apa cita-citamu dad..??"
"hmmm.. jadi PRESIDEN.."
dan seluruh kelas pun tertawa..
"hobi kamu apa..??"
"main game.."
seluruh kelas tertawa lagi..
"iya, jadi nanti kita punya presiden yang jago maen game.." tutup seorang guru.

ya itu lah kesan pertama saat mendeklarasikan cita-citaku ini. hmm.. kini di umur 21, saya masih belum merubah cita-cita ini, masih tetap bercita-cita jadi Presiden. mungkin di umur 50-60 tahun baru saya akan menyerah.. hehe

menolak lupa #4 aktivis organisasi

menolak lupa #4 aktivis organisasi

pertama mengenal organisasi adalah saat kelas 4 SD, yaitu Pramuka. sebenarnya, saat itu saya penasaran dengan yang namanya camping, ya acara menginap disekolah untuk pelantikan kenaikan tingkat kecakapan. tapi karena pada waktu saya masih kelas 4 ya, akhirnya cuma jadi anak bawang, tugasnya hanya 1, memasak. ya itu lah pengalaman pertama saya organisasi, jadi tukang masak..!! -_-

sewaktu di SD saya memutuskan untuk setia di Pramuka, karena memang hanya ini satu-satunya organisasi yang ada. disini mulai timbul kebiasaan yang aneh, (kenapa aneh..?? nanti diceritakan ya..), kelas 5 saya berhasil mendapat TKU ramu, TKU dasar di tingkat penggalang. kemudian kelas 6 berhasil mendapat TKU Terap, TKU tingkat kedua, sekaligus berhasil menduduki jabatan pratama, yaitu ketua Pramuka di Sekolah, atau pangkalan.

berlanjut di Mts, siapa sangka sempat 6 bulan memutuskan untuk berhenti dari kepramukaan, dan lebih tertarik ikut OSIS, namun justru disinilah titik puncak kejayaan, hehe. ya 6 bulan pertama, saya memutuskan untuk tidak ikut pramuka, tapi dibulan ke-7, hati saya mengatakan, "harus masuk Pramuka..!!". kebetulan, pada saat itu akan dilaksanakan pelantikan, akhirnya setelah bersusah payah, berjibaku dengan berbagai ujian, keringat dan darah menetes deras (<< lebay..) saya berhasil mendapat TKU Terap, tingkat tertinggi di penggalang, bangga karena itu adalah rekor yang berhasil dipecahkan oleh saya yang baru kelas 1.

catatan pramuka saya berjalan lancar (di lain artikel akan saya bahas khusus tentang pramuka..), sampai sempat ikut Jambore Daerah, dan Jambore Nasional. eits, tunggu dulu.. tadi kan saya bilang OSIS ya..?? nah, ini dia meski saya lupa detilnya seperti apa, akhirnya saya jadi ketua OSIS. di samping itu, saya juga pernah ikut organisasi keagamaan, (yang berkamuflase sebagai tim nasyid..) dan lumayan, di organisasi ini, beberapa piala kejuaraan berhasil di pajang. apakah saya jago nyanyi..?? TIDAAAKK..

catatan selanjutnya adalah di MA, masih bertahan di Pramuka, namun melepas OSIS, kenapa..?? karena jujur saja OSIS itu organisasi yang membosankan. catatan di MA ini diwarnai dengan kisah kelam di Paskibra, ya satu-satunya organisasi yang gagal menorehkan prestasi, atau malah menjadi berantakan. saya teringat kata "passion.." mungkin paskibra ini bukan passion saya, ya akhirnya gitu..

catatan organisasi di MA ini agak monoton, mungkin karena situasinya sudah berbeda, kini organisasi mesti dijalani dengan serius. meski seperti itu, saya berhasil menyelesaikan berbagai pelatihan, ujian sampai pelantikan, tingkat laksana. tentu saja menjadi sebuah kenangan terindah, saat harus berjalan kaki selam 3 hari 3 malam, untuk meraih nya. di Pramuka ini lah, saya berhasil mengembangkan bakat yang selama ini kurang terasah, berbicara dan memimpin.

oh ya, ngomong-ngomong pada saat saya melepas OSIS, itu tidak sepenuhnya benar, karena pada saat kelas 2, saat perekrutan anggota OSIS, saya memutuskan untuk ikut kembali ke organisasi ini. entah bagaimana ceritanya, tapi saya berhasil menjadi ketua OSIS.

selepas sekolah, dan selepas itu semua, hanya Pramuka lah yang sering kali saya masih berkecimpung disana, meski tidak se aktif dulu dan hanya berstatus sebagai alumni. tapi yang pasti, sampai detik ini saya masih mengasah keterampilan berorganisasi saya, dengan mendirikan sebuah organisasi pemberdayaan anak yatim, dan tempat pendidikan agama. kini saatnya untuk mengamalkan semua ilmu keorganisasian.

nah kembali ke paragraf atas, saya menyebut "kebiasaan aneh.." jika bergabung dengan sebuah organisasi, kenapa..?? karena pada saat itu, suka timbul perasaan bahwa "saya harus sukses di organisasi ini..!!" sejauh itu saya memang berhasil.