Minggu, 27 Oktober 2013

Ilmu dan Iman

Ilmu dan Iman

sebelum subuh tadi, saya menyempatkan lihat-lihat thread kaskus, maklum udah agak lama gak maen kesana, meskipun sekedar jadi silent reader hehe (maap.. maap..). Kaskus ini memang unik, banyak hal bisa kita temui disana, nah pada saat itu pun saya menemukan sebuah thread yang lumayan bagus.

singkatnya begini, di thread itu dibahas soal kenapa bumi ini berrotasi pada porosnya. setelah pemaparan panjang ala kaskuser, tiba di kesimpulan bahwa perputaran bumi terpengaruh akibat "perputaran" Umat Islam saat mengelilingi ka'bah, yang dijelaskan lebih lanjut bahwa rotasi bumi ini akibat konduktor yang bernama Hajar Aswad, dan demikian seterusnya.

apa yang ingin saya ceritakan disini, bukan terkait hal ini sebenarnya (tapi sengaja saya angkat wacana di atas, agar menjadi bahan diskusi bagi teman-teman muslim yang lebih berkompeten, dan semoga dikemudian hari kita mampu menggali jauh lebih dalam terkait hal ini). apa yang ingin saya ceritakan adalah berbagai macam respon yang komentar yang ada di bawahnya.

"terus, bagaimana di zaman Nabi Adam, kan itu baru satu orang, terus apa itu berpengaruh pada rotasi juga..??"

"apa bukti TS (si pembuat thread) jika rotasi bumi terpengaruhi Umat Islam..?? sebutkan karya ilmiahnya dong.."

dan komentar lainnya..

Ilmu dan Iman

sebuah pertanyaan menggelitik saya, "sebenarnya bagaimana hubungan ilmu dan iman ini..?? apakah mereka benar-benar saling menjelaskan atau bagaimana..??"

pertanyaan ini muncul seketika disaat ada beberapa kejadian iman yang sulit dicerna oleh ilmu. Beberapa kejadian ilmu yang belum terbaca iman. tapi disaat mengingat Allah, saat semua ilmu bersumber dari Allah, mestinya tidak ada kerancuan akan hal ini, yang berakibat pada keraguan dan penjungkalan hujjah atas iman kita.

baik, sederhananya begini, ini semua tergantung dimana kita menempatkan ilmu dan iman sesuai dengan prioritasnya. saat melihat bunga, awan, hewan, kucing, dan semua hal yang ada disekitar kita, sebagai mukmin yang pertama terfikir mestinya iman, seperti
"subhanallah, cantik sekali bunga ini." atau "kucing aja bisa hidup dengan rizkiNya, masa kita nggak.."
berbeda saat prioritas ilmu dan logika yang terdepan, mungkin refleks lisan akan berucap seperti ini,
"bunga ini indah sekali, gimana fotosintesis-nya ya..??"

ilmu yang kita miliki amat sangat terbatas, pada saatnya kita akan terbentur dengan pertanyaan kenapa, kenapa, dan kenapa, tanpa bisa menjawab lebih lanjut akan pertanyaan itu. sementara dengan iman..?? apa pun bisa kita jawab, apa pun bisa kita raih.

jika seperti ini kenyataannya, iman sejatinya lebih luas, dan lebih bertenaga dari pada ilmu, maka pantas jika kita merefleksikan pada sejarah, Islam terutama, melihat para ilmuwan muslim mengedepankan penguatan Islam terlebih dahulu, seperti hafiz di umur relatif muda. karena di masa yang akan datang mereka akan menghadapi banyak kajian ilmu yang banyak ber-konfrontasi dengan iman.

Sami'na Wa atho'na..

namun ilmu tetap penting, untuk mengiplementasikan iman, diperlukan ilmu yang sepadan. jika seperti itu, mestinya ilmu dan iman itu akan saling melengkapi, tapi tetap saat mendapati cacat di satu bidang ilmu, lupakanlah, dan penuhi bagian itu dengan iman.

kembali ke masalah hajar aswad dan rotasi bumi, apa pendapat saya..?? Wallahu a'lam.. saya tidak tahu, yang pasti rotasi bumi telah termaktub dalam Al-Qur'an, apa yang mesti kita lakukan adalah pelajari seperlunya, sisanya cukup beriman dan mengambil hikmah sebesar-besarnya akan kejadian ini.

saat dihantui banyak pertanyaan kenapa berhentilah, dan beristighfarlah..

Wallahu a'lam

Rabu, 23 Oktober 2013

99 Hari

berbicara soal angka, Ust. Yusuf Mansur pernah berkata, seseorang baru bisa di bilang istiqomah kalau sudah melaksanakan rutinitasnya selama 40 hari tanpa putus. seorang motivator, trainer, dan entrepreneur, Ipho santosa, dalam tetralogi buku keajaiban rezeki, selalu mencantumkan angka, dari mulai 365 hari, 90 hari, 40 hari, sampai 2 menit. lalu apa yang saya maksud dengan 99 hari..??

ya, kamu pasti sudah menebaknya, 99 hari yang saya maksud adalah program latihan yang akan saya tempuh dalam ikhtiar mendekatkan diri padaNya. Ini adalah program yang saya laksanakan dengan 4 orang sahabat saya yang lain, tentu saja dengan hajat yang berbeda-beda, tapi tetap intinya kami ingin lebih dekat pada Allah. kenapa mesti 99 hari..??? tidak ada alasan, yang pasti kami berharap istiqomah setelahnya, dan terwujud hajat pada saatnya.

jangan salah paham dulu, angka 99 bukan berarti mematok tuntutan pada Allah. Memaksa Allah untuk mewujudkan hajat di dalam rangkaian hari itu, bagaimana pun kami menyadari bahwa itu adalah hak perogratif Allah untuk mengabulkan kapan pun Ia kehendaki.

Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah) Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran. (Albaqoroh : 186)

Belajar Dari Kisah Nabi Yusuf as

Nabi Yusuf pernah di penjara di masanya, tapi selayaknya orang normal tentu ada pengharapan kelak suatu hari akan terbebas dari sana. jika ini dianggap sebagai titik nol (Nabi Yusuf didalam penjara), maka tentu ada saat berharap, berdo'a agar terbebas dan segera beranjak dari sana.

apa yang terjadi..?? Ya, atas kehendakNya Nabi Yusuf terbebas dari penjara. Dengan cara apa..?? bukan melarikan diri, tidak dengan mendobrak pintu, tidak dengan kekerasan, tidak pula menyamar, tidak pula terbebas karena habis masa tahanan, tapi melalui mimpi sang raja (selebihnya silahkan dibaca surah Yusuf). disini kita yakin, pada saatnya Allah akan mengabulkan setiap do'a, berikut dengan caraNya.

namun lagi-lagi waktu adalah hak Allah, Ia tahu yang terbaik. pun dalam Kisah Nabi Yusuf, Allah menahannya lebih lama di dalam penjara, untuk membebaskannya di waktu yang tepat (peristiwa saat sahabat Nabi Yusuf lupa atas pesan perihal dirinya, yang harus diceritakan pada Raja).

Pada akhirnya, dimulai tanggal 22 oktober 2013 dan berakhir di 28 Januari 2014, bismillah, dan kita lihat apa yang akan terjadi.