Minggu, 20 Oktober 2013

Kontemplasi

Kontemplasi

sebelum diangkat menjadi Rasul, Muhammad SAW sering melakukan uzlah di gua Hira. Beliau mengasingkan diri, menyendiri, dan merenungi keadaan umat Quraisy Mekkah yang pada waktu itu sedang berada dalam keadaan jahiliyyah, pada saat itulah, wahyu pertama turun.

Kontemplasi atau merenungi sebuah keadaan dengan perhatian yang khusus dan terfokus, adalah salah satu alternatif dalam menyelesaikan masalah. diam, menarik nafas, kemudian berfikir tentang solusi-solusi yang ada.

Kontemplasi biasanya adalah keniscayaan bagi laki-laki. Para laki-laki, umumnya, senang dengan cara ini, menyendiri untuk memecahkan masalah. Jarang laki-laki men-curhat-kan kegalauannya, atau menangis tersedu-sedu di depan seseorang hanya demi meratapi permasalahannya (mungkin, kalau sama istri ya beda, tapi gak tahu juga sih... maklum.. jomblo... *jebret..!!)

Berbicara mengenai kontemplasi, ada dua hal penting yang saya catat dan perlu diperhatikan jika memilih cara kontemplasi sebagai pemecahan masalah. pertama, kontemplasi mesti terus menerus dilatih agar fokus pada pencarian solusi. ini penting, karena mungkin pada awalnya, berdiam disaat menghadapi masalah, yang terjadi adalah penumpukan alasan, atau meratapi keadaan. ini berbahaya, meratapi masalah, menumpuk alasan, tanpa berusaha menyelesaikannya, bisa saja menjadi depresi, stress, atau bahkan bunuh diri.

maka melatih kontemplasi dengan cara melatih berfikir solusi amatlah penting, pada akhirnya, kontemplasi kita akan bermanfaat untuk diri sendiri, juga untuk orang lain. kita bisa menjadi sumber solusi, dan saya yakin Mario Teguh pun melakukan hal yang sama untuk memecahkan masalah para audien nya :p . oh iya, ngomong-ngomong soal Mario Teguh dan kontemplasi, perhatikan, orang yang sudah expert dan ahli, memecahkan masalah bisa saja dalam hitungan detik, yang awam mungkin butuh berhari-hari.

kedua, bagi muslim, kontemplasi pada akhirnya bukan menjadi egosentris. bukan melatih diri menjadi orang egois, bukan. Justru, kontemplasi (atau bagi muslim lebih tepat disebut uzlah) adalah cara mendekatkan diri dengan Allah. puncaknya, dalam kesendirian inilah, kita meminta pertolongan Allah, meminta bimbinganNya, dalam keadaan berduaan dengan Allah inilah, hijab antara kita dengan Dia (khalwat) mesti dikikis dengan cara khusyuk dan menghadirkan hati total untukNya.

Wallahu a'lam

Sabtu, 19 Oktober 2013

Pidato Mr. Bean Lukisan Ibu Wisthler

"hello.."

"saya bean, dan pekerjaan saya adalah untuk duduk
dan melihat lukisan."

"Hanya dia dan lukisan itu?"

"Apa yang telah saya pelajari,"

"... yang dapat saya katakan
tentang lukisan ini?"

"Yah, pertama, ini cukup besar."

"Yang sangat luar biasa."


"Karena kalau itu sangat kecil -
Anda tahu, mikroskopis "

maka hampir tidak ada
akan bisa melihatnya,

... yang akan
sayang yang luar biasa.

Kedua ...

... dan saya cukup dekat dengan akhir,

... dari analisis lukisan ini.

Kedua ...

Mengapa orang ini pantas,

... menghabiskan puluh juta
dolar Amerika,

... untuk gambar ini?

Jawabannya ...

Nah, lukisan ini
bernilai begitu banyak,

karena ...

Ini adalah lukisan ...

Ibu Whistler.

Dan, seperti yang telah saya pelajari
dengan menginap di rumah sahabatku,

David Langley, dan keluarganya,

... keluarga sangatlah penting.

Dan meskipun Mr. Whistler,

... sangat sadar,

... bahwa ibunya
adalah kelelawar tua mengerikan,

yang tampak seperti dia punya
kaktus di belakangnya ...

... ia menyayangi ibunya,

... dan bahkan menghabiskan waktu untuk melukis
foto luar biasa dari ibunya.

Ini bukan hanya sekedar lukisan.

Ini adalah gambar sapi tua gila,

... yang menurutnya di dunia.

Dan itu luar biasa.

Itulah yang saya pikir.

(Mr. Bean The Movie)