Selasa, 26 Februari 2013

Arti Sebuah Nama

Arti Sebuah Nama

Baik, sebenarnya catatan ini menyambung catatan sebelumnya, akan tetapi karena memiliki pengertian berbeda, maka di tempatkan di menu yang berbeda pula.
Sebelumnya perkenalkan, nama saya : Abdullah al-hadad. Ada yang aneh..?? hehe, Semula saya pun seperti itu, sejak kecil saya tidak terlalu memikirkan hal ini, ya terima saja, nama saya hadad. Oke, mungkin ada baiknya diceritakan dulu, awal mula kenapa saya pake nama ini.

Konon, katanya, semenjak dulu ibu saya sudah ingin sekali memakaikan nama ini jika kelak punya anak laki-laki. Memangnya ada apa dengan nama ini..?? dari pengakuan ibu sih, katanya ia nge-fans berat dengan seorang ulama besar, Abdulloh alawi al-haddad. Kebetulan saudara saya yang lebih dulu lahir, dua dan semuanya perempuan, makanya nama ini masih terus disimpan hehe. Suatu ketika, ibu mengandung, masih dengan keinginan memberikan nama yang sama, namun siapa sangka, sang bayi belum diberi kesempatan hidup lebih lama. Sehingga akhirnya, di kehamilan berikutnya lah, ibu mengandung dan dengan sukses melahirkan seorang laki-laki di dunia ini, dan tentu saja ibu memberi nama, Abdulloh al-hadad. Kenapa tanpa alawi..?? dulu saya pernah bertanya seperti itu, ibu menjawab kalem, jangan terlalu mirip lah.. hehe

Bertahun-tahun saya terbiasa memakai nama ini, hadad..!! itulah panggilan resmi saya, meski ada juga yang baru ketemu manggil abdullah, ya gak apa-apa lah lama-lama juga lidahnya jadi gak enak, dan lebih enak manggil hadad kan..?? :P. Nasib lahir di tanah sunda, sudah menjadi kebiasaan jika setiap nama pasti ada “turunan”-nya, semua orang merasakan itu, begitu pun saya, turunan nya adalah, “hadud”, “Godud”, “godudun”, dan yang paling terkenal, “dudun”. Oh iya, secara harfiyah, nama saya berarti tukang besi yang menghamba kepada Allah, sepintas emang rada kurang keren ya..?? makanya ibu saya memiliki pengertian lain, “seorang hamba Allah yang kuat menyerupai besi..” dan dibandingkan pengertian harfiyah yang tadi, saya lebih setuju dengan arti nama yang satu ini.

Di akhir masa remaja dulu, saya mulai menyadari beratnya menyandang nama ini. Ya, sepeninggal ibu, dan kenyataan menghadapi dunia luar, nama adalah sebuah beban amanah sendiri yang luar biasa. saya pernah berfikir, mungkin, jika nama biasa ia akan menjadi “biasa” juga, tapi kalau nama “luar biasa” ia pastinya akan menuntut kehidupan yang “luar biasa” juga. Biasa dan luar biasa bukan hanya sebatas kata atau rangkaian per-kata, tetapi adalah cita-cita dibalik nama itu, mungkin nama asep terdengar biasa, tapi jika yang memberinya memiliki harapan agar dengan nama itu ia merubah dunia, maka nama asep pun menjadi luar biasa. inilah yang saya rasakan dari nama ini, hadad, saya seringkali merasakan sebuah beban besar setiap kali nama itu disebut, banyak harapan, dan cita-cita saat nama itu disebut, sebuah tuntutan untuk terus menjadi lebih baik.

Di penghujung artikel ini, saya ingin menceritakan pengalaman di akhir tahun kemarin, berkaitan dengan nama. Mulanya, di facebook saya menjumpai beberapa akun yang agak “aneh”, sangat kental berbahasa arab, dan punya ciri khas tersendiri, dan ah ternyata itu adalah beberapa akun dalam komunitas habib. Mulanya biasa saja, tapi lambat laun akun sejenis ini semakin banyak, terkadang mengajak chatting juga, dan sampai uatu ketika. Seseorang mengajak chat, mulanya ia bertanya dari mana asal saya, keturunan siapa, dan yang lain sebagainya, saya jawab apa adanya, tapi pada akhirnya ia berkata,” sebaiknya antum ganti nama, karena nama antum itu khusus untuk para habaib, orang biasa haram pake nama itu..” dibilang itu saya kaget, bagaimana pun juga saya keberatan jika harus ganti nama, akhirnya setelah beradu argument ringan, diambil keputusan bahwa saya mengalah, saya tetap tidak mengganti nama asli saya, hanya akun fb nya yang berubah.
Sampai detik ini saya belum faham tentang kontroversi terkait nama ini, ada sebuah pertanyaan, Apakah didalam Islam dikenal marga, sampai nama suatu marga tidak diperbolehkan dipakai marga lain..??

Makanya saya sering meluruskan, SAYA BUKAN HABIB.

Wallahu a’lam
Apalah Arti Sebuah Nama ?

Apalah Arti Sebuah Nama ?



What’s in a name? That which we call a rose by any other name would smell as sweet.
(Apalah arti sebuah nama? Meskipun kita menyebut mawar dengan nama lain, wanginya akan tetap harum.) Shakespeare

Kurang lebih seperti itu lah dialog yang ada dalam cerita Romeo dan Juliet, karya Shakespeare. Bukan berarti nama itu tidak penting, akan tetapi, apa pedulinya sebuah nama jika merugikan atau tidak memberi manfaat. Apa yang orang lain ketahui tentang dirimu adalah berasal dari dirimu, bukan dari namamu, begitu mungkin kira-kira.

Pernahkah berfikir, tentang nama kita..?? kenapa kita harus memakai “nama itu” ?? jika, selain dari pemberian orang tua, jawaban apa lagi yang akan kita katakan..?? ternyata, nama memiliki arti lebih dari yang kita fahami. Itulah mengapa, bahkan Rasulullah sendiri mengjurkan untuk menggunakan nama yang baik-baik
Semula nama Zainab adalah Barrah. Orang mengatakan, ia membersihkan dirinya. Lalu Rasulullah saw. memberinya nama Zainab. (Shahih Muslim)

Nama adalah salah satu ketentuan dari Allah. Kenyataannya, nama kita sudah diatur jauh-jauh hari sebelum kita dilahirkan, ia terletak di Lauh Mahfuz, bersamanya mengiringi rizki, jodoh, dan maut.
Hai Zakaria, sesungguhnya Kami memberi kabar gembira kepadamu akan (beroleh) seorang anak yang namanya Yahya, yang sebelumnya Kami belum pernah menciptakan orang yang serupa dengan dia (Q.S Maryam : 7)

Apalah kuasa orang tua memberi nama bagi anak-anaknya, ia hanya perantara atas khabar yang telah ditetapkan Allah. Maka disinilah mestinya kita sudah memahami arti tawakal, meski itu hanya sekedar dengan nama. Allah-lah yang menetapkan nama kita, Allah pula yang memeliharanya, dan bukankah di hari akhir juga Allah pun akan memanggil dengan nama kita. Apakah ini sebuah kebetulan..??

Seorang datang kepada Nabi Saw dan bertanya, " Ya Rasulullah, apa hak anakku ini?" Nabi Saw menjawab, "Memberinya nama yang baik, mendidik adab yang baik, dan memberinya kedudukan yang baik (dalam hatirnu)." (HR. Aththusi).

Sebuah nama, adalah identitas yang mesti di syukuri. Dalam sebuah teori, nama memiliki kekuatan tersendiri untuk mengukur kesuksesan, atau dalam bisnis lebih dikenal dengan “Brand”. Dengan nama atau brand inilah, kita memiliki kesempatan yang cukup besar untuk “memperkenalkan” kepada dunia siapa diri kita. Semakin baik nama kita, maka orang-orang pun akan mengenali dan menghormati layaknya orang baik. Kenal dengan nama baik..?

Adalah sunnah, jika ditanya “siapa ini..??” dijawab dengan jelas nama kita,
Dari Anas r.a. dalam hadisnya yang masyhur mengenai cerita isra', katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda: "Kemudian Jibril naik dengan saya ke langit dunia, lalu ia meminta supaya dibukakan pintu. Ia lalu ditanya: "Siapakah ini?" Ia menjawab: "'Jibril." Ditanya: "Siapakah yang beserta Anda?" Ia menjawab: "Muhammad." Selanjutnya ia naik lagi ke langit yang kedua, ketiga, keempat dan seterusnya. Ia ditanya pada tiap-tiap pintu langit: "Siapakah ini?" Ia menjawab: "Jibril." (Muttafaq 'alaih)

Sederhananya, hidup ini adalah sebuah usaha sampai sejauh mana orang-orang mengenal nama kita..?? sejauh mana orang-orang mengenang nama kita..?? apa reaksi mereka saat disebut nama kita dihari kematian kita kelak..?? dan yang lebih penting, bagaimana penilaian Allah, jika nama kita disebut dihadapanNya..??

Wallahu a’lam