Arti Sebuah Nama
auto biografi curhatBaik, sebenarnya catatan ini menyambung catatan sebelumnya,
akan tetapi karena memiliki pengertian berbeda, maka di tempatkan di menu yang
berbeda pula.
Sebelumnya perkenalkan, nama saya : Abdullah al-hadad. Ada yang
aneh..?? hehe, Semula saya pun seperti itu, sejak kecil saya tidak terlalu
memikirkan hal ini, ya terima saja, nama saya hadad. Oke, mungkin ada baiknya
diceritakan dulu, awal mula kenapa saya pake nama ini.
Konon, katanya, semenjak dulu ibu saya sudah ingin sekali
memakaikan nama ini jika kelak punya anak laki-laki. Memangnya ada apa dengan
nama ini..?? dari pengakuan ibu sih, katanya ia nge-fans berat dengan seorang
ulama besar, Abdulloh alawi al-haddad. Kebetulan saudara saya yang lebih dulu
lahir, dua dan semuanya perempuan, makanya nama ini masih terus disimpan hehe. Suatu
ketika, ibu mengandung, masih dengan keinginan memberikan nama yang sama, namun
siapa sangka, sang bayi belum diberi kesempatan hidup lebih lama. Sehingga akhirnya,
di kehamilan berikutnya lah, ibu mengandung dan dengan sukses melahirkan
seorang laki-laki di dunia ini, dan tentu saja ibu memberi nama, Abdulloh al-hadad.
Kenapa tanpa alawi..?? dulu saya pernah bertanya seperti itu, ibu menjawab
kalem, jangan terlalu mirip lah.. hehe
Bertahun-tahun saya terbiasa memakai nama ini, hadad..!!
itulah panggilan resmi saya, meski ada juga yang baru ketemu manggil abdullah,
ya gak apa-apa lah lama-lama juga lidahnya jadi gak enak, dan lebih enak
manggil hadad kan..?? :P. Nasib lahir di tanah sunda, sudah menjadi kebiasaan
jika setiap nama pasti ada “turunan”-nya, semua orang merasakan itu, begitu pun
saya, turunan nya adalah, “hadud”, “Godud”, “godudun”, dan yang paling
terkenal, “dudun”. Oh iya, secara harfiyah, nama saya berarti tukang besi yang
menghamba kepada Allah, sepintas emang rada kurang keren ya..?? makanya ibu
saya memiliki pengertian lain, “seorang hamba Allah yang kuat menyerupai besi..”
dan dibandingkan pengertian harfiyah yang tadi, saya lebih setuju dengan arti
nama yang satu ini.
Di akhir masa remaja dulu, saya mulai menyadari beratnya
menyandang nama ini. Ya, sepeninggal ibu, dan kenyataan menghadapi dunia luar,
nama adalah sebuah beban amanah sendiri yang luar biasa. saya pernah berfikir,
mungkin, jika nama biasa ia akan menjadi
“biasa” juga, tapi kalau nama “luar biasa” ia pastinya akan menuntut kehidupan
yang “luar biasa” juga. Biasa dan luar biasa bukan hanya sebatas kata atau
rangkaian per-kata, tetapi adalah cita-cita dibalik nama itu, mungkin nama asep
terdengar biasa, tapi jika yang memberinya memiliki harapan agar dengan nama
itu ia merubah dunia, maka nama asep pun menjadi luar biasa. inilah yang saya
rasakan dari nama ini, hadad, saya seringkali merasakan sebuah beban besar
setiap kali nama itu disebut, banyak harapan, dan cita-cita saat nama itu
disebut, sebuah tuntutan untuk terus menjadi lebih baik.
Di penghujung artikel ini, saya ingin menceritakan
pengalaman di akhir tahun kemarin, berkaitan dengan nama. Mulanya, di facebook
saya menjumpai beberapa akun yang agak “aneh”, sangat kental berbahasa arab,
dan punya ciri khas tersendiri, dan ah ternyata itu adalah beberapa akun dalam
komunitas habib. Mulanya biasa saja, tapi lambat laun akun sejenis ini semakin
banyak, terkadang mengajak chatting juga, dan sampai uatu ketika. Seseorang mengajak
chat, mulanya ia bertanya dari mana asal saya, keturunan siapa, dan yang lain
sebagainya, saya jawab apa adanya, tapi pada akhirnya ia berkata,” sebaiknya
antum ganti nama, karena nama antum itu khusus untuk para habaib, orang biasa
haram pake nama itu..” dibilang itu saya kaget, bagaimana pun juga saya
keberatan jika harus ganti nama, akhirnya setelah beradu argument ringan,
diambil keputusan bahwa saya mengalah, saya tetap tidak mengganti nama asli
saya, hanya akun fb nya yang berubah.
Sampai detik ini saya belum faham tentang kontroversi terkait
nama ini, ada sebuah pertanyaan, Apakah didalam Islam dikenal marga, sampai
nama suatu marga tidak diperbolehkan dipakai marga lain..??
Makanya saya sering meluruskan, SAYA BUKAN HABIB.
Wallahu a’lam