KulTwit #Nikah Ust. Salim A Fillah part 2
curhat kultwit Muhasabah nikah
48. Kita masuk persiapan Jasadiyah (Fisik) untuk #Nikah. Ini jua perkara
penting sebab terkait dengan keamanan, kenyamanan, & ketenagaan.
49. Awal-awal, periksa & konsultasilah ke dokter atas termungkinnya
sgl penyakit tubuh, lebih-lebih nan terkait kesehatan reproduksi #Nikah
50. Per #Nikah-an itu utuh di segala sisi diri, maka menjalani terapi
& rawatan tertentu untuk membaikkan fisik adalah jua hal yang utama.
51. Fisik kita & pasangan bertanggungjawab lahirkan generasi penerus
yang lebih baik. Maka perbaiki daya & staminanya sejak sekarang. #Nikah
52. Perbaiki pola asup, tata gizi seimbang. Allah akan mintai tg jawab
jajan sembarangan jika ia jadi sebab jeleknya kualitas penerus #Nikah
53. Bangun kebiasaan olahraga ilmiah; tak asal gerak tapi membugarkan,
menyehatkan, melatih ketahanan. Tugas fisik berlipat 3 setelah #Nikah
54. Jadi, target persiapan fisik #Nikah itu 3 tingkatan; PRIMER: sehat
& aman penyakit, SEKUNDER: bugar & tangkas, TERSIER: beauty &
charm;)
55. Selanjutnya, persiapan Maliyah (finansial), ini yang paling sering
menghantui & membuat ragu sepertinya. Padahal ianya sederhana. #Nikah
56. Yang tepat bicara persiapan Maliyah ini sebenarnya Ust. @ahmadgozali,
izinkan Salim lancang singgung sedikit dgn ilmu nan dangkal #Nikah
57. Konsep awal; tugas suami adalah menafkahi, BUKAN mencari nafkah. Nah,
bekerja itu keutamaan & penegasan kepemimpinan suami. #Nikah
58. Ingat & catat: Persiapan finansial #Nikah sama sekali TIDAK
bicara tentang berapa banyak uang, rumah, & kendaraan yang harus anda
punya.
59. Persiapan finansial #Nikah bicara tentang kapabilitas hasilkan
nafkah, wujudnya upaya untuk itu, & kemampuan kelola sejumlah apapun ia.
60. Maka memulai per #nikah-an, BUKAN soal apa anda sudah punya tabungan,
rumah, & kendaraan. Ia soal kompetensi & kehendak baik menafkahi.
61. ‘Ali ibn Abi Thalib memulai #Nikah bukan dari nol, melainkan minus:
rumah, perabot, dll dari sumbangan kawan dihitung hutang oleh Nabi.
62. Tetapi ‘Ali menunjukkan diri sebagai calon suami kompeten; dia
mandiri, siap bekerja jadi kuli air dengan upah segenggam kurma. #Nikah
63. Maka sesudah kompetensi & kehendak menafkahi yang wujud dalam
aksi bekerja -apapun ia-, iman menuntun: #Nikah itu buat kaya (QS 24: 32)
64. Agak malu, Salim juga minus saat nikah; hutang yang terrencanakan
terbayar dalam 2 tahun menurut proyeksi hasil kerja saat itu. #Nikah
65. Tetapi Allah Maha Kaya, dan #Nikah menjadi pintu pengetuknya.
Hadirnya isteri menjadi penyemangat; hutang itu selesai dalam 2 bulan.
66. Buatlah proyeksi nafkah #Nikah secara ilmiah & executable, JANGAN
masukkan pertolongan Allah dlm hitungan, tapi siaplah dgn kejutanNya;)
67. Kemapanan itu tidak abadi. Saya memilih #Nikah di usia 20 saat belum
mapan agar tersiapkan isteri untuk hadapi lapang maupun sempitnya;)
68. Bahkan ketidakmapanan yang disikapi positif menurut penelitian Linda
J. Waite (Psikolog UCLA), signifikan memperkuat ikatan cinta #Nikah
69. Ketidakmapanan nan dinamis menurut penelitian Karolinska Institute
Swedia, menguatkan jantung, meningkatkan angka harapan hidup. #Nikah
70. Karolinska Institute: kemapanan lemahkan daya tahan jantung thd
serangan. Di Swedia, biasanya yang kena infark langsung wafat PNS #Nikah
71. Sebuah per #Nikah-an yang utuh punya visi & misi kemasyarakatan
untuk menjadi pilar kebajikan di tengah kemajemukan suatu lingkungan.
72. Untuk itu, mereka yang akan me #Nikah hendaknya mengasah keterampilan
sosialnya jauh-jauh hari, sekaligus sebagai bagian pendewasaan.
73. Membiasakan mengkomunikasikan prinsip-prinsip nan diyakini terkait
per #Nikah-an & kehidupan kepada Ortu bisa jadi bagian dari latihan.
74. Prinsip Quran tentang hubungan dengan Ortu ialah ‘persahabatan’, Wa
Shaahibhuma (QS Luqman 15). Gunakan itu untuk dewasakan diri. #Nikah
75. Maka kadang Salim menilai kedewasaan kawan yang ingin me #Nikah
dengan keberhasilannya untuk komunikasikan prinsip pada Ortu scr ma’ruf.
76. Persiapan kemasyarakatan: kumpulkan modal sosial sebanyak-banyaknya;
bahasa, ilmu sosio-antropologis, kelincahan organisasi, dll. #Nikah
77. Per #Nikah-an kita harus hadir sbg pengokoh kebajikan masyarakat,
bukan beban ataupun pelengkap-penderita. Utama lagi, jadi pelopor.
78. Mulailah dgn perkenalan berkesan pada lingkungan. Saat walimah nanti;
tetangga rumah tinggal setelah #Nikah adl yg plg berhak diundang.
79. Jika harus pindah tempat tinggal, mulai jg dgn perkenalan. Pr tokoh:
datangi silaturrahim. Masyarakat umum: undang tasyakuran. #Nikah
80. Stl itu, target besarnya adl menjadikan pintu rumah kita sbg yang plg
pertama diketuk saat masyarakat sekitar memerlukan bantuan. #Nikah
81. Tentu berat menopangnya sendiri. Mk yang harus kita punya bkn hanya
ASET, melainkan juga AKSES. Bangun jaringan slg menguatkan. #Nikah
82. Ilmuilah bgmn cr menguruskan jaminan kesehatan miskin, beasiswa tak
mampu, biaya RS, mobil jenazah gratis, dll DEMI TETANGGA KITA #Nikah
83. Tampillah sbg yang penting & bermanfaat dlm hajat-hajat
kebahagiaan maupun duka tetangga, juga rayaan-rayaan sosial-masyarakat. #Nikah
84. Tampillah sbg yang terbaik sejangkau suai kemampuan; Imam Masjid,
muadzin, Guru TPA, Bendahara RT, Ketua RW, Pendoa jenazah, dst #Nikah
85. Tampillah sbg nan paling besar kontribusi dlm kebaikan-kebaikan
sosial: Agustusan, Syawalan, Kerja Bakti, Arisan, Pengajian, dst #Nikah
86. Ringkas kata untuk persiapan sosial #Nikah ini adalah bermampu diri
utk menjadi pribadi & keluarga yg AMAN, RAMAH, BERMANFAAT #Nikah
87. Tuntaslah KulTwit Persiapan #Nikah yg diambil dr bagian awal buku
Bahagianya Merayakan Cinta #BMChttp://bit.ly/gW5rG4 Semoga manfaat;)
-end-