Kamis, 13 Desember 2012

zionis vs khilafah


Zionis.. kalian tahu organisasi yahudi yang satu ini..?? organisasi yang dimotori yahudi untuk “menguasai dunia”. Ya, jumlah yahudi memang sedikit jauh lebih sedikit dari Kristen, dan umat Islam, namun kenyataannya mereka lah yang menguasai pergerakan dunia, mulai dari ekonomi, pertahanan, politik, budaya, social, bahkan makanan serta minuman.

Israel mungkin hanya negara kecil, mungkin hanya seujung kuku dari Indonesia, tapi para zionis ini justru melebarkan sayapnya bukan hanya dari sana. Amerika dan sekutunya merupakan pion penting dalam pergerakan mereka. Bagaimana mereka mengendalikan semua aspek penting melalui kebijakan-kebijakan yang lahir dari negara-negara pion zionis ini.

Ada sedikit perbedaan antara zionis dengan konspirasi yang di isukan dilakukan oleh mereka. Zionis dengan terang-terangan memang menampilkan dirinya, dan dengan terang-terangan pula mempublikasikan misinya, berbeda dengan freemansory dan yang lainnya, yang bergerak di bawah tanah, meski terdapat banyak bukti keberadaan mereka, namun tetap sulit dibuktikan keberadaannya. Namun tetap ujung-ujungnya adalah penguasaan dunia dibawah kekuasaan mereka, istilah lainnya, novus ordo seclorum (tatanan dunia baru)

Jika kita berani membuka mata dan telinga lebar-lebar maka memang kita akan menemukan fakta bahwa Islam tengah di gempur habis-habisan, sebutlah Libya, Iraq, Palestina, Afghanistan, Pakistan, Somalia, belum lagi kebijakan-kebijakan anti-Islam, seperti pelarangan hijab di Perancis, dan sentiment anti nama berbau arab di bagian imigrasi Eropa, Amerika, dan Australia, kebijakan pelarang pembangunan mesjid, pelarangan berkumpul dan shalat berjamaah. Sebuah propaganda pembentukan opini muslim adalah teroris terus di gaungkan, khilafah sebagai basis teroris, dan syariat sebagai system teroris.

Pernahkah kita bertanya, kenapa dunia sampai bertindak demikian terhadap Umat Islam..?? kenyataannya memang zionis yahudi lah yang memboncengi semua itu, mereka hendak mematikan Islam, dengan berbagai cara, bahkan selicik apapun. Kenapa Islam..?? karena mereka melihat hanya Islam yang mampu menghalangi usaha mereka mencengkeram dunia. Tidak ada agama lain yang sekuat Islam, Islam di mata mereka terlalu sempurna untuk sekedar dinamakan “agama”.

Khilafah

"Akan datang kepada kalian masa kenabian, dan atas kehendak Allah masa itu akan datang. Kemudian, Allah akan menghapusnya, jika Ia berkehendak menghapusnya. Setelah itu, akan datang masa Kekhilafahan ‘ala Minhaaj al-Nubuwwah; dan atas kehendak Allah masa itu akan datang. Lalu, Allah menghapusnya jika Ia berkehendak menghapusnya. Setelah itu, akan datang kepada kalian, masa raja menggigit (raja yang dzalim), dan atas kehendak Allah masa itu akan datang. Lalu, Allah menghapusnya, jika Ia berkehendak menghapusnya. Setelah itu, akan datang masa raja dictator (pemaksa); dan atas kehendak Allah masa itu akan datang; lalu Allah akan menghapusnya jika berkehendak menghapusnya. Kemudian, datanglah masa Khilafah ‘ala Minhaaj al-Nubuwwah (Khilafah yang berjalan di atas kenabian). Setelah itu, beliau diam".[HR. Imam Ahmad]

Karena Islam memiliki system kompleks, ideologi, visi, misi, system politik, system ekonomi, hukum, pertahanan, dan pengetahuan yang sangat jauh lebih kuat dibandingkan system apapun di dunia, termasuk zionis. Khilafah adalah sebuah system yang mengakomodasi semua itu, dan melindungi serta menjamin segenap berjalannya system syariah berlaku di muka bumi.

Sudah bukan rahasia lagi saat Khilafah berkuasa, Islam benar-benar menguasai dunia, menguasai peradaban, menguasai system hukum syariah dan ia berhasil menjadi inspirasi kebangkitan bagi dunia. Islam berhasil membangun sebuah tatanan dunia maju, dan diakui sebagai system terbaik yang pernah ada.

Menyadari kekuatan besar yang tersembunyi dalam khilafah, zionis gencar melakukan serangan membabi buta melawan Islam, melalui fisik ataupun pemikiran. Lagi-lagi timbul pertanyaan kenapa.. satu alasan saja, jika suatu hari umat Islam percaya dan yakin tentang hadist akhir zaman tentang mereka. Maka habis lah zionis dari muka bumi ini.

" Tidak akan terjadi hari kiamat sebelum kaum Muslimin memerangi orang-orang Yahudi. Kemudian kaum Muslimin membunuh mereka sampai orang Yahudi bersembunyi di belakang batu atau pohon. Maka batu -atau- pohon itu berkata :Wahai Muslim, wahai hamba Allah, ini di belakangku ada Yahudi, kemarilah lalu bunuhlah. Kecuali pohon Gharqad (sebuah pohon berduri yang dikenal dikalangan bangsa Yahudi), sesungguhnya Gharqad itu adalah salah satu pohon bangsa Yahudi".(bukhari-muslim)

Maka, suatu hari akan benar-benar tampak peperangan ini, Khilafah vs Zionis, atau Islam vs Yahudi.
Ada, yang mengatakan perang dunia ke-3 itu adalah saat khilafah melawan zionis, namun saya tidak akan berspekulasi sejauh itu, yang pasti peperangan itu bakal terjadi.

penghancuran Islam di Indonesia..??


mungkin judul diatas terkesan provokatif. Tapi saya tidak bermaksud menggiring opini ke arah sana. Disini saya hanya mengungkap beberapa fenomena, yang bagi saya sendiri, terdengar aneh bagi negara dengan mayoritas penduduk muslim dan juga terbesar didunia.

Akhir-akhir ini marak isu teroris, terutama penangkapan para pelaku terduga teroris setelah terjadinya peristiwa pembunuhan polisi di Poso. Yang menarik adalah beberapa scene pemberitaan yang diangkat media massa justru memojokkan Muslim sebagai pelakunya. Di salah satu televise swasta, berita penangkapan teroris ini diwarnai penayangan kaligrafi di salah satu dinding rumah pelaku. Pertanyaannya, kenapa..?? apakah berita itu ingin menunjukan bahwa setiap muslim yang memiliki kaligrafi di dinding rumahnya adalah teroris..?? mungkin tidak se ekstrim itu.. tapi efek penayangan berita itu berakibat fatal dan secara tidak langsung menuduh muslim=teroris. Belum lagi, alat bukti yang diangkat adalah buku jihad. Lagi-lagi ini adalah hal yang rancu, karena semua orang yang mengaku dirinya muslim pasti punya buku tentang jihad.

Saya sendiri masih ingat, fitnah yang sempat menggegerkan twitter. Berasal dari pemberitaan sebuah televisi swasta yang mengatakan sarang teroris adalah rohis. Jelas ini adalah fitnah, sampai berujung tuntutan minta maaf ke media tersebut. Namun lagi-lagi efek yang timbul dari pemberitaan ini sangat merugikan, opini yang terbentuk adalah “setiap anggota rohis berpotensi menjadi teroris” alhasil, banyak orang tua yang ketakutan, dan menjadi fobia akan rohis, dan mulai melarang dan tidak mendukung anak-anaknya ikut rohis. Padahal, coba bandingkan, lebih baik mana yang tawuran atau anggota rohis..??

Jika diatas bercerita tentang teroris dan segala upaya penggiringan opininya. Berbeda dengan kasus save maryam, ini adalah gerakan penyelamatan umat muslim dari upaya pemurtadan misionaris di Indonesia yang mencapai angka 2 juta per tahunnya. Uniknya, save maryam beranggotakan muslim dari luar negeri, seperti Nigeria, Inggris, dan negara-negara lainnya, kabar terakhir mereka sudah sampai ke Indonesia melalui Irene Institute. Lagi-lagi parahnya, umat muslim Indonesia tidak ada yang menyadari proses pemurtadan ini.

Fenomena selanjutnya, adalah Islam Liberal. Ini adalah sebuah aliran Islam yang mengusung kebebasan berfikir. Lagi-lagi ini adalah aliran yang menyesatkan, karena berani bahkan dengan lantang mengeluarkan fatwa-fatwa yang bertentangan dengan Al-Quran, bahkan mereka berani mempertanyakan kebenaran Al-Qur’an. Banyak tokoh dari Islam Liberal ini, sebutlah Ulil Abshar Abdallah, Zuhairimisrawi, Guntur ramli, dan lain sebagainya. Kebanyakan mereka adalah dosen dan kaum terpelajar, yang artinya penyebarannya pun lebih ke kalangan-kalangan terpelajar, seperti mahasiswa. Mereka mengemas pemikiran-pemikirannya dengan konsep berfikir logika dan dengan ilmiah, mengesampingkan aqidah.

Terakhir adalah fenomena hedonisme. Bagaimanapun juga, kita tidak bisa menutup mata, generasi muda sekarang, dizaman ini, mereka terbuai budaya hedonis, mengagung-agungkan kekayaan, kecantikan, kepopuleran, tanpa segan mereka menjadikan artis-artis sebagai idola. Hasilnya, adalah kehilangan jati diri, kehilangan visi untuk apa mereka hidup, kehilangan roh sebagai seorang muslim. Mereka lebih senang mengikuti trend, mengikuti tingkah pola sesat artis, terbuai mimpi budaya hedonis. Mereka lupa dengan panutan sejati umat Muslim, Rasulullah.
Itu hanya sebagian, belum lagi berbicara masalah politik, ekonomi yang berbau riba, dan peredaran makanan haram. Saatnya menarik nafas panjang.