khutbah jumat 14 September 2012 - part 1 Cinta..
islam khutbah jumatJumat, 14 september 2012, Masjid Al-Barkah ITC Depok
ITC..??? benar..!! Belanja apa sholat..?? hehehe.. bagian yang itu jangan di bahas ya.. hehe
agak panjang juga sebenarnya khutbah yg di sampaikan, karena itu insya Allah akan dibagi menjadi tiga bagian catatan ( semacam trilogi.. ), dan mohon maklum juga mungkin bakal ada beberapa penambahan dan pengurangan ( mengingat daya tampung memori penulis nggak sehebat recorder tape.. )
bagian pertama yang akan kita bahas adalah cinta ( cieee.. ) Allah kepada hamba-Nya.. ( oh.. ). khatib menguraikan penggambaran cintaNya itu dalam kisah Nabiyullah Ibrahim as.
tahu kan keutamaan Nabi Ibrahim..?? Subhanallah, beliau adalah insan yang amat sangat terhormat, berjasa, dan tentu saja benar-benar di cintai oleh Allah ( Tahu kan..?? beliau dijuluki bapak para Nabi, dan termasuk salah satu Rasul Ulul Azmi ) buktinya, beliau senantiasa disebut-sebut dalam shalawat setelah Nabi Muhammad, seluruh prosesi Ibadah Haji di ambil dari hikmah kisah Nabi Ibrahim, Qurban-Idul Adha pun berasal dari Nabi Ibrahim. (luar biasa..) pertanyaannya, bagaimana Nabi Ibrahim bisa mendapatkan keutamaan sehebat itu..?? inilah kehendak Allah, jika Ia sudah mencintai hamba-Nya.
namun, perlu di ingat pula, bagaimana Allah membuktikan cintaNya kepada Ibrahim, dan perjuangan Ibrahim membuktikan cinta kepada Allah. Sangat luar biasa sulit, Allah menguji Ibrahim dengan berbagai ujian, perintah, larangan, khatib menggambarkan 3 ujian terberat..
1. Nabi Ibrahim tidak memiliki putra sampai berumur 80 tahun.
bayangkan, bagaimana sedihnya Nabi Ibrahim yang mendambakan hadirnya putra-putri dalam kehidupannya. bukan karena malu, bukan karena ingin sekedar memiliki putra, tetapi sedih karena tidak ada generasi muda yang melanjutkan perjuangan dakwahnya. hal yang sama terjadi pula pada Nabi Zakaria, dan keluarga Imran, hal ini tergambar dalam doa mereka yang terdapat dalam Al-Qur'an. Hingga akhirnya beliau pun memiliki putra yang melanjutkan perjuangan dakwahnya.
2. perintah meninggalkan anak istri di lembah tandus
baru saja Hajar melahirkan Ismail, Ibrahim diperintahkan meninggalkan mereka di tempat yang amat kering, tandus, tak berpenghuni, dan tak berkehidupan..
"Ibrahim diperintahkan meninggalkan istri beserta anaknya yang masih bayi, disebuah lembah yang amat kering, tak berpenghuni, tak ada kehidupan, istrinya berkata,"suamiku (Ibrahim), kenapa kau tega meniggalkan kami ditempat seperti ini..??" Ibrahim terdiam tak mampu menjawab, "suamiku, kenapa kau tega meninggalkan kami di tempat kering, tandus seperti ini..??" Ibrahim kembali terdiam, dalam hatinya ia pun tidak mengerti, dan amat tidak tega meninggalkan anak istrinya ditempat seperti itu, kemudian istrinya berkata,"baiklah, apakah Allah yang memerintahkan ini..?? jika ya, maka kami akan bersabar.." barulah Ibrahim menjawab,"ya istriku.." ( sumpah, dialog yang paling berkesan.. tisu mana tisuuuu...)
akhirnya inilah peristiwa amat bersejarah dalam Islam, dikenang sebagai prosesi sa'i, dan momentum ditemukan sumur zam-zam yang tak pernah kering sampai akhir zaman, dan tahukah tempat kering, tandus, dan tak berpenghuni itu..?? itulah Mekah al-mukaromah ( Subhanallah, merinding.. serius..!!)
3. Perintah penyembelihan Ismail
ismail, putranya yang ia tinggalkan di lembah tandus, kering, itu kini telah beranjak remaja. Ibrahim sangat merindukannya, belasan tahun tak berjumpa putranya, sampai Allah mengizinkan Ibrahim bertemu putranya kembali. namun lagi-lagi Allah menunjukan betapa ia mencintai Ibrahim, diperintahkanlah ia untuk menyembelih putranya, putra kesayangannya, putra yang sangat ia rindukan, putra yang menjadi harapan penerus perjuangan dakwah, harus ia sembelih
"Ismail, bagaimana menurutmu, ayah bermimpi Allah memerintahkan ayah untuk menyembelihmu.." Ismail berkata," benarkah itu ayah..?? jika, benar, laksanakan lah, semoga putra mu ini termasuk kaum yang bersabar.." (tisuuuuu...)
itulah bukti cinta Allah kepada Ibrahim, Allah mengabadikan namanya di dunia dan di syurga. Khatib pun mengingatkan, semua itu berasal dari sikap Ibrahim yang senantiasa husnudzon terhadap semua ketentuan Allah.
***
sebagai tambahan, setidaknya masih ada rangkaian ujian Allah kepada Ibrahim, diantaranya,
- galau saat mencari tauhid ( ingat peristiwa bintang, bulan dan matahari.. saya yakin itu adalah ujian yang sangat berat..)
- melawan ayahnya yang seorang penyembah berhala
- dibakar dalam api oleh raja Namrudz