Kamis, 13 Desember 2012

brand part 2

brand part 2


melanjut catatan saya sebelumnya tentang brand, iseng coba googling, dan dapat link ini http://inet.detik.com/read/2012/10/03/123542/2053493/398/3/11-brand-paling-mahal-di-jagat-teknologi lihat..!! bagaimana gilanya harga sebuah brand..!! ckckck..

memang brand adalah sebuah aset yang sangat berharga. brand mungkin tak berbentuk, ia hanya sebuah nama, (mungkin berupa seritifikat, atau catatan hukum) namun investasi sebuah brand ini bisa menentukan kesuksesan juga. ya, bagaimana pun juga kesuksesan itu tergantung seberapa terkenal brand yang ia miliki.

mengingat sangat berharga dan mahalnya sebuah brand, maka penyalah gunaannya pun akan dijatuhi hukuman. secara umum, Brand memang dilindungi secara hukum legal yang berlaku di masing-masing negara. di Indonesia sendiri terdapat UU no 15 tahun 2001 tentang Merk. nah, maka bagaimana pun bentuk pelanggaran yang merugikan si pemilik brand bisa dituntut hukuman, paling tidak denda.

ada sebuah kasus unik, kasus ini berasal dari sebuah artikel majalah franchise Indonesia. artikel tersebut mengangkat sebuah brand yang sedang di upayakan legalisasi nya di indonesia, uniknya nama brand tersebut adalah "kopitiam". unik, aneh, dan entahlah, antara cerdas, atau bodoh. apa pasalnya..?? mungkin bagi orang awam ya bukan apa-apa, tapi bagi warga melayu keturunan cina, hal itu sangat mengganggu. ya, karena kopi itu berarti kopi, dan tiam itu berarti warung, berarti kopitiam adalah warung kopi..!! bayangkan jika siapa saja yang menggunakan nama kopitiam tanpa izin si pemilik, maka ia akan dijerat tuntutan, sedangkan nama kopitiam sendiri sudah banyak tersebar disepanjang jalan, terutama di wilayah melayu (sumatera, malaysia, dan pesisir perbatasan kalimantan).

faktanya, brand kopitiam sendiri sudah lolos sebagai hak merk, dan entahlah kelanjutan hukum para pemilik warung kopi yang lainnya.

brand


catatan ini terinspirasi sari seminar yang saya ikuti minggu kemarin, tepatnya seminar ELC. nah ada bagian tertentu saat tanya jawab dengan narasumber (Bapak Hendy Santoso, Founder Dunia Fitnes) mengenai brand, atau kurang lebih pertanyaannya seperti ini, "Apa yang harus kita dahulukan, branding produk atau branding perusahaan..??"

apa jawabannya..?? ternyata yang harus didahulukan adalah branding perusahaan. hmmm.. jawabannya memang simple, tapi jawaban ini mendorong saya jauh berfikir tentang pentingnya branding diri sendiri.

ya, alasannya jelas, sama seperti branding perusahaan, ketika kita mendengar kata sepatu, apa yang terlintas di kepala..?? nike, dadung, atau coca cola..?? pasti nike.. mana yang lebih kuat..?? nike, cibaduyut, atau bakiak..?? pasti nike..!! ini yang dimaksud branding.. tak peduli produk itu bagus, atau jelek, saat mendengar kata "nike" pasti asumsinya bagus.

sekarang, bayangkan kalau branding itu terdapat dalam seseorang.. misal ada 3 orang asep, udin, dan jajang.. asep seorang menteri pertahanan, udin seorang petani, dan jajang seorang perampok.. suatu ketika asep bilang A.. udin bilang A.. jajang bilang A juga.. pertanyaannya, siapa yang pasti lebih di dengar..?? pasti asep.. ya, itulah branding, produk mungkin sama, tapi saat keluar, orang2 akan melihat sumbernya dari mana.

branding diri sendiri bisa berarti juga, "apa yang orang bayangkan saat nama kita disebut". nah, sudah tahu kah apa branding kita..?? :)