Perjuangan Menuju Khilafah
islam khilafah
Ada sebagian orang yang mendengar khilafah itu berarti
pemberontakan, revolusi, atau bahkan terorisme. Hmmm, itu tidak benar, sama
sekali TIDAK BENAR. Pemberontakan, atau revolusi hanya satu cara dari sekian
banyak cara untuk menegakkan khilafah, hal ini disesuaikan dengan kondisi yang
ada dan berlaku di daerahnya. Disini saya mencoba bercerita 3 situasi global
yang terjadi didunia Islam saat ini, dalam usahanya mewujudkan khilafah.
1.
Revolusi
Di beberapa Negara, revolusi terjadi. Rakyat
turun ke jalan meminta pertanggung jawaban pemerintah atas kacaunya sistem yang
ada, kebanyakan dari mereka meminta pemimpinnya turun, dan diganti, karena
menganggap tidak layak untuk memimpin Negara tersebut. Alasannya, banyak
diantaranya, kakacauan stabilitas ekonomi, maraknya korupsi, rusaknya sistem ideologi,
dan yang paling marak, kepemimpinan yang dictator.
Rakyat menilai sebuah kepemimpinan telah
gagal dan saat parlemen tidak mampu mengakomodir suara rakyat, maka rakyat
lebih memilih revolusi dengan turun ke jalan langsung. Biasanya hal ini memakan
korban, entah itu karena tindakan arogan pemimpinnya, atau pihak-pihak lain
yang memperkeruh keadaan.
Negara-negara yang telah melakukan revolusi
baru-baru ini, Mesir dan Tunisia.
2.
Pemberontakan
Jika ternyata, pemerintahan yang berlaku
lebih zalim dan lebih keras, biasanya revolusi damai tidak akan bisa berbuat
banyak, tidak jarang saat revolusi ini jutru pembantaian warga negaranya
sendiri berlangsung, dengan berdalih menjaga stabilitas pertahanan, rakyat yang
meminta revolusi justru dibantai, dan dengan segala upaya membungkam kebenaran,
disinilah dibutuhkan pemberontakan. Tidak jarang saat pemberontakan ini pecah
perang sipil yang memakan banyak korban jiwa, ini di akibatkan perjuangan yang
berlandaskan ideologi yang mereka yakini.
Negara-negara yang melakukan perjuangan
jenis ini adalah, Libya, dan Suriah.
Namun, ada satu hal lagi yang melatar
belakangi timbulnya gerakan perjuangan pemberontakan ini, yaitu penjajahan. Unik,
disaat Amerika dan sekutunya mengkampanyekan anti penjajahan, justru mereka
sendiri gemar menjajah Negara-negara lain yang notabene, berasaskan islam. Maka
dalam hal ini pemberontakan menjadi wajib, sebagai bagian dari ikhtiar jihad
membela tanah air, dan membela harga diri Umat.
Negara-negara yang tengah berjuang
melepaskan diri dari penjajahan adalah, Mali oleh Perancis, Afghanistan oleh
Amerika, dan tentu saja yang paling fenomenal, Palestina oleh Israel.
3.
Parlemen/demokrasi
Ini adalah cara yang paling damai, namun
memiliki kekuatan paling ampuh dalam perjuangan menegakkan khilafah. Parlemen adalah
dengan menciptakan suara mayoritas di tubuh parlemen, sehingga mengakomodir
kebutuhan-kebutuhan umat di wilayah tersebut. Parlemen dalam sistem demokrasi adalah
sebuah strategi perjuangan yang efektif, yang bahkan mampu mencegah terjadinya
revolusi, dan pemberontakan, yang tentu saja memakan banyak korban.
Hasil dari perjuangan ini, adalah
produk-produk syariat Islam yang diberlakukan, keuntungan dari perjuangan ini
adalah saat “produk syariat”nya ini di berlakukan maka yang wajib memelihara
dan mengawasi syariat nya itu adalah pemerintahannya itu sendiri. Dengan menguasai
sistem legislative, yudikatif, dan eksekutif, perjuangan ini lambat laun akan
mampu merubah tatanan kepemerintahan menuju khilafah.
Negara-negara yang tengah berjuang adalah,
Turki, dan Indonesia.
Maka, saat berbicara soal Indonesia, maka
saya menekankan salah satu ikhtiar jihad kita adalah mengikuti pemilu, dan
memilih sebuah partai yang mampu melaksanakan perjuangan itu semua di tubuh
parlemen. Tentu saja dalam upaya ini, kita harus banyak ber husnudzon atas
semua yang terjadi di partai tersebut, karena kita yang hanya sebagai
konstituen tidak banyak tahu tentang strategi politik mereka, yang pasti,
setiap muslim itu pasti merindukan khilafah.
Sebenarnya, masih ada beberapa juga barisan
perjuangan penegakan khilafah, selain dari parlemen diatas. Namun, apapun
perjuangan yang kita pilih, visi kita hanya satu, khilafah tegak di dunia.