Senin, 08 Desember 2014

mesjid


"jadi jamaah sekalian yg di rahmati Allah, sedekah untuk kepentingan umat ini sangat besar nilainya dihadapan Allah...."
Sepenggal kalimat dari tuturan ceramah di suatu mesjid daerah yang agak kecil, namun bersahaja. Ustadz tersebut diundang untuk memberikan tausiyah keagamaan dalam sebuah peringatan hari maulid.
"semoga mesjid ini, mendapat perhatian lebih, karena ini adalah sebuah simbol kekuatan Islam.." Kalimat penutup yang khas pada malam itu.
***
"jadi bapak2 sekalian, untuk memperbaiki mesjid ini membutuhkan biaya yg tidak sedikit, mengingat umurnya yg sudah tua. Mungkin bisa jadi ini adalah proyek renovasi besar-besaran." Sambutan ketua DKM dalam rapat pembangunan mesjid, tepat 7 hari semenjak ceramah maulid tempo hari.
Hasil perhitungan dalam rapat itu tercatat sejumlah 500juta, untuk sebuah mesjid yg mengakomodir ratusan penduduk tentu angka yg wajar, atau bahkan terlalu sangat pas.
"Alhamdulillah, haji duloh sudah memberikan bantuan sebesar 10 juta.." Hadirin terdiam "sementara kang usman sudah siap dengan 7 juta." Beberapa saling memandang, sebagian ada yg menunduk, sebagian lagi memperhatikan dengan seksama.
"rencananya, dalam waktu 2 bulan ini kita akan melaksanakan penggalangan dana, jika dalam tempo waktu tersebut biaya belum juga tercukupi terpaksa kita akan mengirimkan surat permintaan bantuan ke pihak yang lain..." Dan sebuah kalimat yg masih panjang terdengar sepanjang malam itu.
***
"Saldo kas mesjid khusus pembangunan berjumlah total 700juta rupiah."
"Alhamdulillah..." Riuh rendah jamaah jumat terdengar, sebagian lagi terdengar takbir gembira.
"karena itu pembangunan akan segera dilaksanakan." Pengumuman jumlah kas mesjid itu diumumkan tepat di jumat ke delapan semenjak rapat dulu.
***
"Assalamualaikum ustadz, lama tak jumpa. Sehat ?"
"Alhamdulillah, sehat walafiat, bagaimana pak feri sehat juga ?"
"Alhamdulillah.. Jadi bagaimana ustadz soal pembangunan mesjid itu.?"
"Alhamdulillah semua sudah siap, kita akan segera memulai tahap awal perbaikan."
"wah alhamdulillah, bagus kalau begitu. Kebetulan pak ustadz datang saya mau memperlihatkan konsep pembangunan mesjid." Pak feri mengeluarkan selembar blue print, gambar desain mesjid yg tampak gagah dan indah.
"Subhanallah, indah sekali. Ini gambar mesjid kita pak feri ?"
"Iya."
"sebentar, pak feri bilang pembangunan?"
"benar, jadi begini ustadz, saya lihat perkembangan di sekitar mesjid sudah berkembang pesat, mungkin jamaahnya sekarang sudah mencapai ribuan kan ?"
"ya mungkin cuma di hari Jumat pak" ust lukman tersenyum ketir mengingat, sebagian jamaah harus menggelar koran sebagai alas sholat di halaman mesjid.
"nah karena itu, saya usulkan ide pembangunan mesjid yg baru saja ustadz."
"begitu ya.." Ust lukman, agak termenung, mencari balasan kalimat yang tepat untuk pak feri. Di dalam hati ia tahu kalau Allah itu Maha Kuasa untuk sekedar membangun sebuah mesjid, atau bahkan istana megah berlapis emas sekalipun, tapi melihat realitas dana yg ada, ust lukman berfikir jangan sampai kalimat berikutnya menunjukkan keraguan atas kuasa Allah.
"gak apa-apa ustadz kalau boleh saya bersedia memimpin proyek pembangunan ini. Soal biaya kebetulan saya punya beberapa kenalan penyedia bahan bangunan, mungkin bisa dapat diskon beberapa persen..." Ust lukman menatap pak feri, menanti lanjutan kalimatnya. "... Dan ustadz tidak usah memikirkan biaya buat saya, itung2 ini sedekah saya kepada Allah."
***
"Sudah dapat email yg saya kirimkan kemarin.?"
"Sudah.. Sudah.. Saya juga sudah menghitungnya mungkin ini butuh sekitar 1 miliar."
"begitu ya..?? Wah.. Dapat diskon dong.."
"tentu pak feri.. Tapi.. Hmmm.."
"kenapa.??"
"ini untuk mesjid kan.?"
"ya tepat pak santoso.. Sebuah peluang amal jariah bagi kita.. Ya kita tahulah bagaimana dunia kita kan, kadang kalau sudah sibuk jadi lupa akhirat. Mungkin ini cara Allah untuk mengingatkan sekaligus memberi peluang jalan ke syurga tepat dihadapan kita pak."
"hmmm iya ya.."
"jadi bagaimana nih pak..??"
"ya sudah saya usahakan untuk sebisa mungkin memangkas biaya... Yaaa mungkin sekitar 50 % pak feri."
***
"sini dulu kang asep.. Ada singkong rebus nih.. Ajak yg lainnya juga.." Ustadz lukman menyodorkan sepiring singkong rebus. "Alhamdulillah umi tati kemarin panen singkong, ini hasilnya."
"Alhamdulillah." Kang asep dan pekerja lain bersyukur atas kesuburan daerah ini.
"oh iya, katanya kemarin kang asep kehabisan paku ya.? Kok gak minta lagi.??"
"iya tadz, ah cuma paku ini tadz.. Ya saya juga mau dong ikutan patungan buat mesjid, kemarin sudah beli lagi 5 kilo."
"uang sendiri kang asep.? Subhanallah.."
"Assalamualaikum.."
"Wa alaikum salam, wah kebetulan pak feri, mari makan singkong sama-sama." Ajak ustadz lukman.
"kayaknya enak nih." Sambil mengambil satu potong terdekat." Jadi begini ustadz, tadi saya dihubungi teman, katanya beliau juga ingin membantu dalam pembangunan mesjid ini."
"Alhamdulillah..." Terdengar serempak.
***
"alhamdulillah kemarin adalah shalat Jumat perdana, setelah dua tahun ini mesjid mengalami renovasi, dan malam ini saya akan mengumumkan kalau uang kas sisa pembangunan kita masih tersisa 300 juta lagi. Nah kebetulan kita menerima surat permintaan bantuan dari lain kecamatan untuk pembangunan mesjid mereka. Bagaimana kalau kita alokasikan untuk bantuan sebesar 200 juta.? Setuju.??"
"setuju."
***
5 tahun berlalu
"ustadz.. Ustadz..." Seorang anak 10 tahun berlari mengejar ustadz lukman di pelataran mesjid, yang kini sudah jauh berbeda, kini lebih indah, asri, dan luas.
"ada apa azis ?"
"azis mau setor hafalan yasin ustadz

Jumat, 12 September 2014

"numpang hidup"

Suatu Saat Pada Sesi
Tanya Jawab Kajian Ilmiah
Penanya :
Wahai Syeikh, ibuku tinggal menumpang bersamaku dirumahku. Dan terjadi masalah antara beliau dengan istriku.
Syeikh :
Ulangi pertanyaanmu !

Penanya :
Ibuku tinggal menumpang bersamaku di rumahku...
Syeikh :
Ulangi pertanyaanmu !
Penanya :
Ibuku tinggal menumpang bersamaku di rumahku...
Syeikh :
Ulangi lagi pertanyaanmu !
Penanya :
Ibuku tinggal menumpang bersamaku...
Syeikh :
Ulangi lagi pertanyaanmu !!!
Penanya :
Wahai Syeikh, tolong biarkan aku menyelesaikan dulu pertanyaanku jangan anda potong...
Syeikh :
Pertanyaanmu salah, yang benar engkaulah yang hidup menumpang pada ibumu, meski rumah itu milikmu, atas namamu.
Penanya :
Iya Syeikh, kalau demikian selesai sudah permasalahannya.
Syeikh :
Jangan durhaka wahai anak, jangan durhaka wahai menantu ! Kamu dengan seluruh hartamu adalah milik ibumu. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, "Engkau dan semua hartamu adalah milik Ayah Ibumu".
[HR. Ibnu Majah, no. 2291]


grup ODOJ

Kamis, 11 September 2014

BUAT PARA LELAKI SEJATI

BUAT PARA LELAKI SEJATI


( copas ustadz Rahmat Idris )
Perjalanan terjauh dan terberat adalah perjalanan ke mesjid.
sebab banyak orang kaya raya tidak sanggup mengerjakannya.
jangankan sehari lima waktu,
bahkan banyak pula yang seminggu sekali pun terlupa.
tidak jarang pula seumur hidup tidak pernah singgah kesana.
Perjalanan terjauh dan terberat adalah perjalanan ke mesjid.
karena orang pintar dan pandai pun sering tidak mampu menemukannya.
walaupun mereka mampu mencari ilmu hingga ke universitas Eropa
juga Amerika....
dapat melangkahkan kaki ke Jepang, Australia dan Korea dengan semangat yang membara.
namun ke mesjid tetap saja perjalanan yang tidak mampu mereka tempuh walau telah bertitel S3.
Perjalanan terjauh dan terberat adalah perjalanan ke mesjid.
karena para pemuda kuat dan bertubuh sehat yang mampu menaklukkan puncak gunung Bromo dan Merapi pun sering mengeluh ketika diajak ke mesjid.
alasan mereka pun beragam, ada yang berkata sebentar lagi, ada yang berucap tidak nyaman dicap alim.
Perjalanan terjauh dan terberat adalah perjalanan ke mesjid.
maka berbahagialah dirimu hai anakku....
bila dari kecil engkau telah terbiasa melangkahkan kaki di mesjid.
karena bagi kami, sejauh manapun engkau melangkahkan kaki,
tidak ada perjalanan yang paling kami banggakan
selain perjalananmu ke mesjid.
Biar kuberi tahu rahasia kepadamu,
sejatinya perjalananmu ke mesjid adalah perjalanan untuk menjumpai Rabbmu.
dan itulah perjalanan yang diajarkan oleh Nabi, serta perjalanan yang akan membedakanmu dengan orang-orang yang lupa akan Rabbnya.
Perjalanan terjauh dan terberat itu adalah perjalanan ke mesjid.
maka lakukanlah walau engkau harus merangkak dalam gelap shubuh demi mengenal Rabbmu....
------------------------------------------
tambahan bukan dari ustadz Rahmat "Impian seorang muslimah adalah mendambakan seorang lelaki yang akan mengajak anak lelakinya sholat berjamaah subuh di msjid. Semoga bermanfaat


copas dari grup ODOJ
agar jangan sampai dikatakan

agar jangan sampai dikatakan

Suatu hari Umar sedang duduk di bawah pohon kurma dekat Masjid Nabawi. Dsekelilingnya para sahabat sedang asyik berdiskusi sesuatu. Di kejauhan datanglah 3 orang pemuda. Dua pemuda memegangi seorang pemuda lusuh yang diapit oleh mereka.

Ketika sudah berhadapan dengan Umar, kedua pemuda yang ternyata kakak beradik itu berkata, "Tegakkanlah keadilan untuk kami, wahai Amirul Mukminin!" "Qishashlah pembunuh ayah kami sebagai had atas kejahatan pemuda ini!".

Umar segera bangkit dan berkata, "Bertakwalah kepada Allah, benarkah engkau membunuh ayah mereka wahai anak muda?" Pemuda lusuh itu menunduk sesal dan berkata, "Benar, wahai Amirul Mukminin." "Ceritakanlah kepada kami kejadiannya.", tukas Umar.

Pemuda lusuh itu memulai ceritanya, "Aku datang dari pedalaman yang jauh, kaumku memercayakan aku untuk suatu urusan muammalah untuk kuselesaikan di kota ini. Sesampainya aku, kuikat untaku pada sebuah pohon kurma lalu kutinggalkan dia.

Begitu kembali, aku sangat terkejut melihat seorang laki-laki tua sedang menyembelih untaku, rupanya untaku terlepas dan merusak kebun yang menjadi milik laki-laki tua itu. Sungguh, aku sangat marah, segera kucabut pedangku dan kubunuh ia. Ternyata ia adalah ayah dari kedua pemuda ini."

"Wahai, Amirul Mukminin, kau telah mendengar ceritanya, kami bisa mendatangkan saksi untuk itu.", sambung pemuda yang ayahnya terbunuh.

"Tegakkanlah had Allah atasnya!" timpal yang lain.

Umar tertegun dan bimbang mendengar cerita si pemuda lusuh. "Sesungguhnya yang kalian tuntut ini pemuda shalih lagi baik budinya. Dia membunuh ayah kalian karena khilaf kemarahan sesaat', ujarnya.

"Izinkan aku, meminta kalian berdua memaafkannya dan akulah yang akan membayarkan diyat atas kematian ayahmu", lanjut Umar.

"Maaf Amirul Mukminin," sergah kedua pemuda masih dengan mata marah menyala, "kami sangat menyayangi ayah kami, dan kami tidak akan ridha jika jiwa belum dibalas dengan jiwa".

Umar semakin bimbang, di hatinya telah tumbuh simpati kepada si pemuda lusuh yang dinilainya amanah, jujur dan bertanggung jawab.

Tiba-tiba si pemuda lusuh berkata,"Wahai Amirul Mukminin, tegakkanlah hukum Allah, laksanakanlah qishash atasku. Aku ridha dengan ketentuan Allah" ujarnya dengan tegas, "Namun, izinkan aku menyelesaikan dulu urusan kaumku. Berilah aku tangguh 3 hari. Aku akan kembali untuk diqishash".

"Mana bisa begitu?", ujar kedua pemuda.

"Nak, tak punyakah kau kerabat atau kenalan untuk mengurus urusanmu?" tanya Umar.

"Sayangnya tidak ada Amirul Mukminin, bagaimana pendapatmu jika aku mati membawa hutang pertanggung jawaban kaumku bersamaku?" pemuda lusuh balik bertanya.

"Baik, aku akan meberimu waktu tiga hari. Tapi harus ada yang mau menjaminmu, agar kamu kembali untuk menepati janji." kata Umar.

"Aku tidak memiliki seorang kerabatpun di sini. Hanya Allah, hanya Allah lah penjaminku wahai orang-orang beriman", rajuknya.

Tiba-tiba dari belakang hadirin terdengar suara lantang, "Jadikan aku penjaminnya wahai Amirul Mukminin".Ternyata Salman al Farisi yang berkata..

"Salman?" hardik Umar marah, "Kau belum mengenal pemuda ini, Demi Allah, jangan main-main dengan urusan ini".

"Perkenalanku dengannya sama dengan perkenalanmu dengannya, ya Umar. Dan aku mempercayainya sebagaimana engkau percaya padanya", jawab Salman tenang.

Akhirnya dengan berat hati Umar mengizinkan Salman menjadi penjamin si pemuda lusuh. Pemuda itu pun pergi mengurus urusannya.

Hari pertama berakhir tanpa ada tanda-tanda kedatangan si pemuda lusuh. Begitupun hari kedua. Orang-orang mulai bertanya-tanya apakah si pemuda akan kembali. Karena mudah saja jika si pemuda itu menghilang ke negeri yang jauh.

Hari ketiga pun tiba. Orang-orang mulai meragukan kedatangan si pemuda, dan mereka mulai mengkhawatirkan nasib Salman. Salah satu sahabat Rasulullah saw yang paling
utama. Matahari hampir tenggelam, hari mulai berakhir, orang-orang berkumpul untuk menunggu kedatangan si pemuda lusuh.

Umar berjalan mondar-mandir menunjukkan kegelisahannya. Kedua pemuda yang menjadi penggugat kecewa karena keingkaran janji si pemuda lusuh.

Akhirnya tiba waktunya penqishashan, Salman dengan tenang dan penuh ketawakkalan berjalan menuju tempat eksekusi. Hadirin mulai terisak, orang hebat seperti Salman akan dikorbankan.

Tiba-tiba di kejauhan ada sesosok bayangan berlari terseok-seok, jatuh, bangkit, kembali jatuh, lalu bangkit kembali.

"Itu dia!" teriak Umar, "Dia datang menepati janjinya!".

Dengan tubuh bersimbah peluh dan nafas tersengal-sengal, si pemuda itu ambruk di pangkuan Umar.

"Hh..hh.. maafkan.. maafkan.. aku.." ujarnya dengan susah payah, "Tak kukira.. urusan kaumku.. menyita..banyak.. waktu..".

"Kupacu.. tungganganku.. tanpa henti, hingga.. ia sekarat di gurun.. terpaksa.. kutinggalkan.. lalu aku berlari dari sana.."

"Demi Allah", ujar Umar menenanginya dan memberinya minum, "Mengapa kau susah payah kembali? Padahal kau bisa saja kabur dan menghilang?"

"Agar.. jangan sampai ada yang mengatakan.. di kalangan Muslimin.. tak ada lagi ksatria.. tepat janji.." jawab si pemuda lusuh sambil tersenyum.

Mata Umar berkaca-kaca, sambil menahan haru, lalu ia bertanya, "Lalu kau Salman, mengapa mau-maunya kau menjamin orang yang baru saja kau kenal?"

"Agar jangan sampai dikatakan, di kalangan Muslimin, tidak ada lagi rasa saling percaya dan mau menanggung beban saudaranya", Salman menjawab dengan mantap.

Hadirin mulai banyak yang menahan tangis haru dengan kejadian itu.

"Allahu Akbar!" tiba-tiba kedua pemuda penggugat berteriak,

"Saksikanlah wahai kaum Muslimin, bahwa kami telah memaafkan saudara kami itu". Semua orang tersentak kaget.

"Kalian.." ujar Umar, "Apa maksudnya ini? Mengapa kalian..?" Umar semakin haru.

"Agar jangan sampai dikatakan, di kalangan Muslimin tidak ada lagi orang yang mau memberi maaf dan sayang kepada saudaranya" ujar kedua pemuda membahana.

"Allahu Akbar!" teriak hadirin.

Pecahlah tangis bahagia, haru dan bangga oleh semua orang.

Begitupun kita disini, di saat ini.. sambil menyisipkan sebersit rasa iri karena tak bisa merasakannya langsung bersama saudara-saudara kita pada saat itu..

"Allahu Akbar..."


copas dari grup ODOJ

Sabtu, 15 Februari 2014

keluarga imamul muttaqien

Setiap kali selesai shalat, apapun itu mau fardhu ataupun sunnat, seringkali saya mendengar orang tua berdo’a. di bagian do’a ini beliau selalu sedikit mengencangkan suaranya. Awal mulanya saya tidak “ngeh”, lambat laun saya mengerti terjemahan do’anya, dengan sedikit mengerutkan kening saya sering bergumam yang bener aja nih do’a.. pemimpin orang-orang bertaqwa.. berat amat.. -_-
 Hari ini, sebuah twit dari Ust. Didin Hafidudin mengingatkan saya kembali akan memori itu, beliau membahas akan ayat ini dan do’a ini..


Dikesempatan lain ada sebuah video dari youtube, yang berisi penyampaian Ust. Salim afillah, yang menyebutkan bahwa keluarga adalah sumber pergerakan dakwah yang membangun umat. Dari beberapa peyampaian terkait ayat ini, akhirnya saya pun mengerti soal visi dalam berkeluarga.

Salim a Fillah - pernikahan visioner


Keluarga = pemimpin orang-orang yang bertaqwa

Jika saya kembali dalam pemikiran dulu, memimpin itu berat, apalagi orang-orang yang bertaqwa, mestilah saya jadi orang yang sangat sangat bertaqwa, tapi selain itu, makna lain dari do’a ini adalah, ciptakan saja insan insan yang bertaqwa dengan binaan kita melalui keluarga.

Membangun visi adalah inti penting dalam berkeluarga, jika AlQur’an saja menggambarkan sebuah visi melalui do’a yang demikian indah, maka tak ada alternative lain yang mampu menyainginya. Melahirkan generasi pendakwah, pencetak orang bertaqwa, kader-kader pergerakan Islam adalah keharusan dalam keluarga yang mengaku berplatform Islam.

Maka dalam proses pendewasaan, persiapan, dan pemantasan diri ini, saya senantiasa berdo’a dan meminta do’a agar kelak mampu mengemban visi, dan menciptakan sebuah “Rumah Syurga pencetak kader-kader dakwah pemimpin umat…”


Teruntuk alm. Ibu, maaf kami baru sadar makna do’a yang seumur hidup lalu senantiasa kau lisankan… kau berhasil mendidik kami… alfatihah

Selasa, 04 Februari 2014

apa yang kita tunggu di 2014

Assalamu'alaikum.. 

lama tak jumpa.. hehe.. udah berapa bulan ya...???? heu.. pokoknya lumayan lama, (atau sangaaat lamaaa...) dan baru hari ini bisa posting lagi... dan alexa rank-nya..??? udah ah jangan dibahas... -_-

nah posting kali ini jangan yang berat2 kali ya... oke kita bahas tentang 2014 saja, atau tepatnya 2 tahun setelah kegagalan ramalan kiamat yang fenomenal itu.. halah.. Ada apa sih di 2014 ini..?? oke ini bukan ramalan, bukan juga prediksi, ini hanya menyampaikan rencana sebagian orang disana, yang bisa jadi gagal lagi.. emh.. ribet... cek dis out..!!

1. Pemilu 

nah ini khusus bagi bangsa Indonesia, pemilu..!! semacam penentuan nasib 5 tahun kedepan, atau sebuah babak baru dagelan politik, atau bahkan siap2 disuguhi stand up comedy, teriakan2, sampai yel2 kayak MLM.. oke2 jangan sampai terpengaruh sikap apatis saya.. tapi yang pasti, pemilu dari masa ke masa, selalu melahirkan babak baru sejarah. khusus pemilu kali ini, rasanya catatan sejarah sudah mulai bisa ditulis.. apa sebabnya..?? pemilu belum dimulai.. tapi kisruh sudah nampak.. bagi yang sering memperhatikan dinamika politik (cieee... bahasanya... beuh..) akhir2 ini sedang hangat soal latar hukum pemilu yang digugat, karena tidak sesuai dengan UUD 1945. Menurut kabar burung yang terbawa angin, UU pemilu ini berbeda substansinya dengan UUD 1945, yang mana "mesti"nya di dahulukan terlebih dahulu PilPres.. baru pemilu legislatif.. oke, kita tunggu saja hasilnya, tapi yang pasti kalau benar2 pemilu ini cacat hukum, dan dikabulkan MK, ada kemungkinan pemilu di undur... (tuh kan..)

2. Piala Dunia

ajang Sepak bola internasional, yang kali ini diselenggarakan di Brazil. 32 Negara terbaik bertanding di beberapa stadion yang disiapkan tuan rumah, tentu dengan beberapa negara yang mengusung gengsi, perhelatan akbar ini menjadi hal yang paling dinanti tahun ini. sempat tersiar kabar Piala Dunia akan diundur, ya lagi2 ini kabar burung (burung apa sih ini penyebar gosip mulu... ???:| ). Tapi, isu ini tidak cukup kuat, jadi saya yakin piala dunia akan diselenggarakan tepat pada waktunya.. semoga.. ngomong2, negara mana favorit kamu..??? bekas penjajah..?? okesip.




3. rilis Film

banyak film2 keren yang rencana akan rilis di tahun ini, terutama dari Hollywood, sebut saja, robocop, godzilla, transformer, x-man, dan masih banyak lagi. soal waktu, telat atau tidaknya.. ah saya kira ini bagian dari daya tarik management film kayaknya, jadi kalo urusan film sih silahkan harap2 cemas... (saya sendiri bukan penanti film, lebih kalau udah rilis beberapa bulan.. baru ngeh.. :p )

4. rilis game

saya bukan gamer sejati, dan biasanya setiap tahun, hampir semua perusahaan game mengeluarkan produk terbaiknya, jadi saya yakin tahun ini pun akan di penuhi dengan game-game terbaru berkualitas tinggi. satu game favorit saya Pro Evolution Soccer pun sudah beredar gambar yang diyakini menjadi logo game di tahun ini, biasanya PES mengeluarkan seri terbarunya sekitar bulan oktober, kita lihat saja.

 5. 2015

inilah momen yang ditunggu oleh seluruh dunia, pergantian tahun..!! tentu penuh dengan harapan baru, cita-cita yang baru, dan segera menyelesaikan 2014 :p.. menurut jadwal kalender pergantian tahun ini dilaksanakan pada malam 31 Desember 2014 dan 1 januari 2015.. semoga tepat pada waktunya.. :|




Bila Anda tidak mempunyai visi akan seperti bagaimana masa depan Anda, maka masa depan Anda tersebut terancam menjadi sekedar pengulangan dari semua yang terjadi di masa lalu Anda.
~  A. R. Bernard  ~