Rabu, 20 Februari 2013

what i think about Leadership..


Kurang lebih 8 tahun pengalaman saya di bidang organisasi, terutama di lingkungan sekolah. Disaat itu saya mungkin, secara teori, saya jarang belajar tentang arti manajemen, kepemimpinan, dan semua tata administrasi organisasi lainnya. Apa yang saya lakukan hanya berdasarkan “feeling” saja, tapi hari ini saya mencoba menuangkannya kedalam bentuk teori, mungkin jadi seperti ini :

Karakteristik seorang pemimpin, mestinya harus bisa mempengaruhi. Mempengaruhi..?? ya, pemimpin itu sebenarnya gak berhak menentukan arahnya itu benar atau salah, (ini adalah masalah idealism dan egoism yang dimiliki setiap individu, yang pastinya berbeda). Pemimpin itu hanya berusaha meyakinkan bawahannya untuk setiap jalan yang dilalui nya itu adalah benar.

“pemimpin berhak mengatakan apa saja, selain TIDAK TAHU” – film Merah Putih

Nah, lagi-lagi berbicara egoism, dan idealism, pemimpin pada akhirnya akan berhadapan dengan idealism-idealisme yang lain. Pemimpin akan berhadapan dengan berbagai keegoisan yang beraneka macam, tapi tenang saja, seharusnya hal itu adalah wajar dan patut disyukuri.
“saya lebih suka dengan anggota yang memberontak, daripada yang diam dan manut..” - hadad
Kenapa wajar..?? ada dua hal yang bisa menjadi keuntungan bagi pemimpin sekaligus organisasi itu sendiri.
1.       Setiap perbedaan, konflik, masalah, dan kritikan akan menghasilkan solusi yang baru.

Sudah saatnya kita merubah paradigma tentang konflik, dan perbedaan. Sebuah organisasi yang baik adalah bukan sebuah organisasi yang tidak memiliki masalah, tetapi organisasi yang baik adalah organisasi yang mampu me-manajemen solusi-solusi yang ada.

Ingat, pada akhirnya setiap idealism akan melahirkan solusi-solusi bagi setiap perbedaan. Seorang diktator adalah pemimpin yang menolak keras setiap solusi itu, menganggap solusi dirinya adalah yang terbaik. Ini salah, karena jika dengan pikiran terbuka, mestinya setiap solusi itu di menej dengan baik, bukan berarti diterima, bukan berarti ditolak.

Semakin banyak solusi, dan resolusi, memang akan semakin rumit, tapi disisi lain sadarlah, ternyata masih banyak orang yang peduli dengan organisasi kita.

2.       Menyadarkan bahwa setiap pemimpin bukanlah manusia sempurna, eksistensi pemimpin.

Saat sebuah solusi lahir, sebenarnya saat itulah eksistensi seorang pemimpin dibutuhkan. Salah satu peran seorang pemimpin adalah mengambil keputusan. Disisi lain, pemimpin akan menghadapi keadaan seperti buah simalakama, tapi sekali lagi ingat,

“setiap hal adalah keputusan, bahkan diam dan tidak memutuskan pun adalah keputusan..”

Maka, seorang pemimpin wajib mengambil keputusan..!! hal yang kemudian akan dipertimbangkan jika keputusan yang kita ambil ternyata salah,

“perbaiki hal yang jelas-jelas salah, jangan memperbaiki kesalahan yang belum diketahui letak salahnya..”

Inilah eksistensinya, jika pemimpin berhasil mengambil keputusan, maka pemimpin itu akan dianggap ada, jika pemimpin salah, dan faham letak kesalahannya, maka pemimpin itu akan lebih mudah memperbaiki kesalahannya. Apa indicator kesalahan..???? kritik, konflik, dan perbedaan..!!

Pada akhirnya, ini seperti sebuah siklus yang akan selalu ada di dalam organisasi dan struktur kepemimpinan. Pemimpin yang cakap mestinya memahami hal ini, dan memiliki paradigma berfikir yang unik dan berbeda.

Hmmmm…

Artikel Terkait

what i think about Leadership..
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email