Minggu, 06 Januari 2013

mengunjungi yang terkena musibah



Tadi sore, menyempatkan diri untuk mengunjungi salah satu lokasi bencana banjir bandang yang terjadi di Ciguntur, Cipendawa, Pacet, Cianjur. Nah dalam kesempatan ini ada yang menarik, disela-sela proses evakuasi dan bantuan dari badan yang mengurusi bencana alam, tiba-tiba muncul seorang deddy mizwar.

Semua orang pasti tahu kan deddy mizwar, seorang aktor ternama, senior, dengan segudang prestasi yang berhasil diraih, dan terakhir, sang aktor ini akan maju di pilgub jawa barat mendampingi ahmad heryawan. Semua orang pasti sudah hafal, dengan agenda kunjungan ini, apa lagi yang datang adalah calon kontestan gubernur, ya apalagi kalau mendulang suara sebanyak mungkin.

Namun, saya tidak akan membahas terkait hal ini, apa yang ingin saya sampaikan adalah esensi dari kunjungan ini. Ya, terlepas dari niatan para pejabat atau calon pejabat mengunjungi sebuah daerah bencana, para warga korban memiliki sebuah penilaian tersendiri, setidaknya ada sebuah gejala perubahan psikologis terkait dari kunjungan itu.

Para korban bencana yang tengah bersedih yang amat mendalam, setelah mengetahui kenyataan harta, atau jiwa orang-orang yang mereka sayangi telah tiada. Emosi menjadi tidak stabi, dan ditengah kegamangan itu, sebuah kunjungan akan meredakan situasi, dan emosional mereka. Inlah pentingnya kunjungan itu, dengan mengunjungi mereka yang tengah membutuhkan, mendengarkan segala keluh kesah, dan curahan hatinya, menunjukan rasa simpati dan empati, akan menghibur dan membuat mereka merasa bahagia.

Kita mengenal istilah takziyah saat ada yang meninggal, silaturahmi, atau menjenguk, namun esensi nya setiap kunjungan akan menghasilkan sebuah perasaan bahagia. Tidak penting besaran bantuan yang kita berikan, atau sebesar apa diri kita sehingga mereka berani berharap lebih, namun dengan mengunjungi mereka, kita akan turut membahagiakan perasaan mereka.

Maka, amatlah bijaksana, jika kunjungan-kunjungan ini diniati dengan baik, berniat membantu, dan turut membahagiakan. Jangan mengambil kesempatan yang malah akan menghancurkan hubungan, penghinaan, atau bahkan pemberontakan akibat terjadi pemanfaatan. Bagaimana pun juga perasaan mereka sedang labil, disamping mudah membahagiakannya, namun amat mudah juga menjadikan mereka marah dan tambah sedih.

Bahagiakan mereka yang mebutuhkan, kunjungilah.. :)

Artikel Terkait

mengunjungi yang terkena musibah
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email