Rabu, 12 Desember 2012

Abdurrahman Bin Auf

Abdurrahman Bin 'Auf adalah salah seorang shahabat Rasulullah yang terkenal akan kepiawaiannya dalam berbisnis. ia adalah seorang shahabat yang kaya, berkat bisnisnya semasa jahiliyyah dan semasa Islam di fase mekkah. bahkan, ia termasuk shahabat Rasulullah yang paling kaya, hingga suatu ketka, kaum muslimin melaksnakan hijrah ke Madinah.

Abdurrahman bin 'auf melaksanakan hijrah dengan meninggalkan semua hartanya di mekkah. dia tidak membawa apapun dalam perjalanan hijrahnya, sehingga setibanya di Madinah ia menjadi orang yang tidak mempunyai apa-apa.

kemudian, datanglah perintah Rasulullah kepada kaum Anshor untuk menjadikan kaum Muhajirin sebagai saudaranya, dengan berbagi, harta, makanan, tempat tinggal, dan lapangan pekerjaan ( partner bisnis ), mereka melaksanakannya dengan senang hati dan ikhlas. Begitu pun yang terjadi pada Abdurrahman bin 'auf, setelah ia bertemu dengan saudara barunya dari Anshor, kemudian ia ditawari bagiannya dari harta saudaranya itu, namun, Abdurrahman bin 'auf menolak semuanya, alih-alih menerima pemberian saudaranya, ia malah meminta jalan menuju pasar terdekat. setelah di beritahu tentang pasar dan keadaannya, mulailah abdurrahman bin 'auf menjalankan bisnis barunya, hingga ia kembali sukses dan menjadi shahabat yang kaya kembali.

Suatu ketika, Rasululullah memanggil Abdurrahman bin 'auf. Beliau memerintahkan kepada Abdurrahman untuk mengambil alih pasar dari tangan Yahudi, memang pada saat itu yang menguasai pasar adalah Yahudi penduduk madinah. maka Abdurrahman bin 'Auf pun berhasil mengambil alih pasar dengan cara menjadi pebisnis terbesar yang mengendalikan sistem dan harga yang berlaku di pasar tersebut, tidak dengan peperangan, tidak dengan kekerasan, tapi dengan bisnis, bisnis dan dakwah..!!

Abdurrahman bin 'Auf pun terkenal akan kedermawanan nya, perhatikanlah,
1. separuh hartanya ia sedekahkan ketika turun ayat al-Afwa ( cara berinfak yang benar Q.S. Al-Baqarah : 219 )
2. empat ribu dinar untuk dakwah Rasulullah ( Rp.8.660.000.000,- )
3. empat puluh ribu dinar untuk pasukan perang ( Rp. 86.600.000.000,- )
4. lima ratus keping uang untuk pasukan perang
5. lima ratus ekor kuda perang ( @Rp. 50 juta, maka Rp. 25.000.000.000,- )
6. lima ratus ekor unta untuk persediaan kemarau panjang ( @200 dinar x 2.165.000 = Rp.433.000.000 x 500 ekor = Rp. 216.500.000.000,- )
7. sedekah di akhir hayatnya, kepada seluruh pahlawan badar yang berjumlah 100 orang, masing-masing 400 dinar ( 400x100x2165000 = Rp 86.600.000.000,- ) dan kepada semua istri-istri RAsulullah..

di akhir hayatnya, Abdurrahman bin 'Auf masih menyisakan hartanya yang berlimpah. hal ini ditujukan untuk ahli warisnya, sesuai dengan perintah Rasulullah SAW.

demikian lah semoga menjadi motivasi agar menjadi muslim yang berlimpah dan berkah..

Subhanallah walhamdulillah..
Wallahu 'alam

lanjut ke bagian 2..

Artikel Terkait

Abdurrahman Bin Auf
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email