Minggu, 21 Oktober 2012

pemenang

pemenang

Fitrah pemenang

Setiap manusia adalah pemenang. Kompetisi jutaan sperma untuk membuahi ovum, dari kompetisi itu hanya satu buah sel saja yang mampu mencapai garis finish dan membuahinya sedangkan yang lain kalah dan mati.

kompetisi itu memang usai, tapi dalam rahim, “manusia kecil” menjalani persiapan dan pembentukan menjadi manusia, untuk menjadi apa..?? hanya satu, untuk menjadi PEMENANG SESUNGGUHNYA. Yang tidak bertahan disini ia pun akan mati juga.

Kompetisi itu bernama kehidupan

Bersyukurlah, saya dan anda, pada hari ini masih diizinkan untuk bernafas,dan merasakan kehidupan, yang artinya kita masih memiliki peluang yang sama untuk menjadi pemenang. Tidak peduli apakah anda seorang professor, guru, dosen, karyawan, pengusaha, siswa, mahasiswa, kaya, miskin, bekerja, pengangguran, kita masih memiliki peluang yang sama untuk menjadi pemenang.

Kompetisi ini akan berakhir ketika kita telah mencapai garis finish, persoalannya apa yang ingin kita dapatkan dari garis finish..?? menang atau kalah..??. ya, garis finish itu adalah kematian, bagi yang juara, maka ketika dia mencapai garis finishnya, ia akan bangga, tersenyum bahagia, dan semua orang memujinya, dan yang terpenting juri pun ikut menyetujui kemenangannya, dan satu-satunya juri yang pantas menilai kita, Dialah Allah. jadi, ingin menjadi apa saat kita mencapai garis finish nanti..??

Pola kemenangan

Setiap manusia memiliki jalan menuju kemenangannya masing-masing. Setiap jalan adalah unik, dan yang pasti, jika ia patuh pada rambu-rambu jalannya ia akan memperoleh kemenangannya dengan sangat cepat. Begitupun sebaliknya, yang kalah adalah yang tersesat, mereka tidak berhasil membaca rambu-rambu atau bahkan mereka melanggarnya, alhasil, tidak sedikit dari mereka yang kalah bahkan sampai kecelakaan. Karena itu, segeralah kembali pada jalur anda, fahami minat dan bakat anda, kembangkan diri anda, dan focus. Dan tahukah rambu-rambu yang paling ampuh untuk kita patuhi...?? ya, dia adalah Al-Qur’an.

Ini bukan ilmu pasti, dan ini juga bukan teori yang harus disetujui. Tapi, kenyataan ini berlaku pada Andre Raditya dan saya sendiri. Ada sebuah pola kemenangan yang telah disiapkan oleh Allah pada setiap manusia, tanpa kita sadari. Pola ini begitu abstrak namun jelas, dan bagi siapapun yang menyadarinya dan segera mengoptimalkannya, saya yakin ia akan mampu mewujudkan segala mimpi-mimpinya.

Ilustrasi

Dalam sebuah perlombaan juara 3 mendapat hadiah 50 juta, juara 2 berhadiah 100 juta, manakah yang sahabat pilih, juara 3, 2, atau 1..?? ya, bagi seorang pemenang sejati ia akan memilih juara 1, kenapa, karena setidaknya ada 2 hal, yang mesti diperhatikan,  pertama, juara 1 pasti berhadiah lebih besar dari juara 2, ini pasti dan tidak pernah mungkin terbalik. Kedua, juara 1 adalah pemenang sejati, ia tidak terkalahkan, dan yang lain adalah yang terkalahkan, meskipun itu juara 2 ya tetap saja ia kalah dari juara 1.

Jadi siapkah anda jadi seorang pemenang..??

Inspirasi dari buku 7 keajaiban rezeki, audio motivasi Andre Raditya,

Kamis, 04 Oktober 2012

Catatan kecil tentang presiden

Catatan kecil tentang presiden


Desember, 2009

Kepemimpinan di negeri ini adalah barang yang mahal, terbukti dari jumlah presiden yang hanya 6 orang dalam kurun waktu 65 tahun, mahal dalam arti sulit untuk di peroleh, dan mahal dalam arti sebenarnya, memang untuk presiden, atau sekedar menjadi calon harganya sangat mahal. Kuaalitas penduduk Indonesia sudah tidak perlu lagi dipertanyakan, sebagai negara yang menduduki peringkat ke 4 terbanyak penduduknya, yang menyentuh angka 200 juta lebih, memiliki potensi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang maksimal, dan hal ini sudah terbukti dengan banyaknya pelajar-pelajar yang telah mengecap pendidikan tinggi baik itu di dalam maupun di luar negeri dengan lulusan yang tidak kalah bersaing di dunia internasional, banyak pula para ahli di berbagai bidang yang telah di akui kecakapan dan keberhasilannya oleh dunia, dan masih banyak lagi potensi-potensi yang berasal dari keaneka ragaman penduduk di Indonesia, pertanyaannya kenapa yang mampu menjabat sebagai presiden hanya 6 orang ?

Mari sejenak kita lihat catatan sejarah negeri ini. Sukarno, beliau yang telah berjasa memproklamirkan kemerdekaan Indonesia dengan teks proklamasinya, ternyata memiliki ambisi untuk menjadi presiden seumur hidup, yang pada akhirnya beliau turun juga setelah berkuasa selama kurang lebih 20 tahun, Suharto, dengan sifat pemerintahannya yang diktator dan tidak pernah lepas dari isu KKN-nya telah berhasil menjadi penguasa pembangunan selama 32 tahun, meski beliau pun harus turun dengan sedikit paksaan dari mahasiswa pada tahun 1998, Habiebie yang di anggap sebagai putra terbaik bangsa pada waktu itu karena berbagai jasanya dalam bidang tekhnologi, pun hanya menjabat seumur kandungan, yang pada akhirnya melahirkan Abdurrahman Wahid melalui pemilu demokratis pertama di masa reformasi, namun sekali lagi, Gus Dur atau Abdurrahman Wahid pun terpaksa harus digantikan oleh Megawati, dan kini negeri ini tengah di proyeksikan untuk dikuasai oleh seni pencintraan SBY selama 10 tahun. Setidaknya selama reformasi, karena hanya kurun waktu itu yang dianggap sebagai demokrasi yang sebenarnya, hanya di huni oleh wajah-wajah lama yang sebenarnya kurang menjanjikan perubahan ke arah yang lebih baik, sebutlah seperti megawati, Wiranto, Prabowo, Hasyim Muzadi, dan lain sebagainya. Pertanyaanya, kemana 200 juta penduduk indonesia yang lain, yang memiliki kualitas dan kredibilitas yang tepat bagi negeri ini ?

2014 menjadi sebuah harapan saya kira, untuk sebuah wajah baru mungkin yang lebih muda, lebih fresh, dan yang terpenting membawa sebuah semangat baru bagi negeri ini. Setidaknya pada pemilu 2014 nanti, SBY sudah tidak bisa lagi untuk mencalonkan diri, dan isu megawati tidak akan kembali mencalonkan, maka ada harapan akan ada calon dari pemuda yang menggantikan wajah-wajah lama yang telah udzur, pensiun, dan kredibilitasnya pun dipertanyakan oleh rakyat.

Memang yang kita harapkan kita bersama di negeri ini bukanlah sekedar di pimpin oleh karismatik, tetapi lebih kepada ketegasan, bertanggung jawab, kreatif, dan berani mengambil keputusan. Siapapun itu, 2014 nanti kita berharap sosok itu ada. Dan sebelum sampai pada waktunya alangkah bijaknya jika kita bersabar dan tetap berjuang mensukseskan pemerintahan pada saat ini.

Wallahu’alam..
look into my eyes-outlandish

look into my eyes-outlandish



Look into my eyes
Tell me what ya see
U don't see a damn thing
Cuz u can't relate to me

U blinded by our differences
My life makes no sense to u
I'm the persecuted one
U the red, white and blue

Each day u wake in tranquility
No fears to cross your eyes
Each day I wake in gratitude
Thankin' God He let me rise

Ya worry 'bout your education
And the bills u have to pay
I worry 'bout my vulnerable life
And if I'll survive another day

Ya biggest fear is getting a ticket
As ya cruise your Cadillac
My fear is that the tank that's just left
Will turn around and come back

Yet do u know the truth of where ya money goes
Do u let the media deceive your mind
Is this a truth that nobody nobody nobody knows
Some one tell me

Oh let's not cry tonight
I promise you one day it's through
Ohohoh my brothers
Ohohoh my sisters

Oh shine a light for every soul
That ain't with us no more
Ohohoh my brothers
Ohohoh my sisters

See I've known terror for quite some times
57 years so cruel
Terror breathes the air I breathe
It's the check point on my way to school

Terror is the robbery of my land
And the torture of my mother
The imprisonment of my innocent father
The bullet in my baby brother

The bulldozers and the tanks
The gasses and the guns
The bombs that fall outside my door
All due to your funds

You blame me for defending myself
Against the ways of my enemies
I'm terrorized in my own land
And I'm the terrorist

Yet do u know the truth of where ya money goes
Do u let the media deceive your mind
Is this a truth that nobody nobody nobody knows
Some one tell me

Oh let's not cry tonight
I promise you one day it's through
Ohohoh my brothers
Ohohoh my sisters

Oh shine a light for every soul
That ain't with us no more
Ohohoh my brothers
Ohohoh my sisters

American do ya realize
That the taxes that u pay
Feed the forces that traumatize
My every living day

So if I won't be here tomorrow
It's written in my fate
May the future bring a brighter day
The end of our wait

Oh let's not cry tonight
I promise you one day it's through
Ohohoh my brothers
Ohohoh my sisters

Oh shine a light for every soul
That ain't with us no more
Ohohoh my brothers
Ohohoh my sisters

----------------------------------------


Lihatlah mataku
Katakan padaku apa yang kau lihat
kau tidak melihat sedikitpun
karena kau tidak berhubungan denganku

kau dibutakan oleh perbedaan-perbedaan kita
Hidupku tidak masuk akal untukmu
Aku dianiaya oleh satu
merah, putih dan birumu

Setiap hari kau bangun dalam ketenangan
Tidak ada ketakutan di mata Anda
Setiap hari aku bangun dengan rasa syukur
berterima kasih kepada Allah Dia mengizinkanku bangun


kau khawatir dengan pendidikanmu
Dan tagihan yang harus kau bayar
Aku khawatir tentang hidupku yang rentan
Dan jika aku akan bertahan hidup sehari lagi

ketakutan terbesar adalah mendapatkan tiket
Sebagai pelayaran cadillac-mu


ketakutanku adalah bahwa tank yang  tersisa itu
Akan berbalik dan kembali

namun tahukah kau kemana uangmu pergi
Apakah kau biarkan media menipu pikiranmu
Apakah ini suatu kebenaran yang tak ada yang tahu
Seseorang mengatakan padaku

Oh jangan menangis malam ini
Saya berjanji satu hari itu akan tiba
Ohohoh  saudaraku
Ohohoh  saudaraku

Oh sinar terang bagi setiap jiwa
Yang tidak bersama kita lagi
Ohohoh  saudaraku
Ohohoh  saudaraku

Lihat aku sudah cukup kenal teror untuk beberapa kali
57 tahun begitu kejam
Teror menghirup udara yang aku hirup
ada pemeriksaan dalam perjalanan ke sekolah

Teror itu adalah perampokan tanahku
Dan penyiksaan ibuku
Penahanan ayahku yang tidak bersalah
Peluru di adik bayiku

Buldozer dan tank-tank
Gas-gas dan senjata
Bom-bom yang jatuh di luar pintu saya
Semua berasal dari dana Anda

Anda menyalahkan saya untuk membela diri
Terhadap cara musuh-musuhku
Aku diteror di negeri sendiri
Dan aku teroris

namun tahukah kau kemana uangmu pergi
Apakah kau biarkan media menipu pikiranmu
Apakah ini suatu kebenaran yang tak ada yang tahu
Seseorang mengatakan padaku

Oh jangan menangis malam ini
Saya berjanji satu hari itu akan tiba
Ohohoh  saudaraku
Ohohoh  saudaraku

Oh sinar terang bagi setiap jiwa
Yang tidak bersama kita lagi
Ohohoh  saudaraku
Ohohoh  saudaraku

orang amerika melakukannya dengan sadar

Bahwa setiap pajak yang kau bayar

memberi kekuatan trauma
setiap hari pada hidupku

Jadi jika saya tidak akan berada di sini besok
Ini ditulis dalam takdirku
Semoga masa depan membawa hari yang cerah
Akhir dari penantian kita

Oh jangan menangis malam ini
Saya berjanji satu hari itu akan tiba
Ohohoh  saudaraku
Ohohoh  saudaraku

Oh sinar terang bagi setiap jiwa
Yang tidak bersama kita lagi
Ohohoh  saudaraku
Ohohoh  saudaraku



untuk seluruh saudaraku.....Allah tidak akan terus membiarkan kita difitnah seperti ini....jangan menangis malam ini...
sedikit kisah dari badar

sedikit kisah dari badar


ketika tentara musyrik quraisy dengan angkuhnya maju menuju lembah badar, bergetarlah dada rasullullah melihat pasukan musuh tiga kali lebih banyak dari pasukannya. Tanpa disadari air matanya menetes, wajahnya tertunduk, dan serbannya pun jatuh ke bumi, lalu beliau berdo'a,
"Ya Rabb, jika pasukan kecil ini sampai binasa, tidaklah akan ada lagi yang menyembahMu dengan hati ikhlas !"

Abu bakar Ashiddiq ra, yang melihat kesedihan di wajah rasulullah, mengambil serban yang terjatuh dan dengan lembut memasangnya kembali di pundak Rasulullah sambil berkata,
"Ya Rasulullah, demi diriku yang berada di tanganNya, bergembiralah ! sesungguhnya Allah pasti akan memenuhi janji yang telah diberikan kepadamu."
idul fitri 1432 H

idul fitri 1432 H


" ada rasa yang berubah ketika hujan turun hari ini....tiba-tiba aku merindukannya....Ramadhan..."

Ramadhan adalah bulan penuh berkah, bulan yang didalamnya ada hari seribu bulan, bulan dimana permulaan Al-qur'an diturunkan, bulan yang sarat dengan perjuangan dan kepahlawanan, bahkan bulan yang tidurnya pun berpahala.

Ramadhan, pada bulan ini umat Islam bersama-sama berlomba dalam kebaikan, kehangatan dan kemesraan antar saudara begitu terasa, toleransi dan saling menghormati.

Ironis, bagi sebagian orang Ramadhan adalah bulan "taubat dadakan", orang-orang tersebut memilih "bertaubat" demi sebuah keuntungan kecil semata. Tapi itulah kehangatan yang tak terasa selama 11 bulan lainnya, dan hikmahnya, tak sedikit orang yang benar-benar merasakan manisnya hidayah ketika Ramadhan.

Dalam ruang lingkup yang lebih kecil, ada kehangatan tersendiri ketika Ramadhan, ada rasa yang berbeda ketika dini hari kita bangun kemudian sahur, ada rasa yang berbeda ketika kita menantikan waktu berbuka, ada rasa yang berbeda ketika berjamaah melaksanakan tarawih, dan ada rasa yang berbeda ketika kita bertilawah.

apakah kita sudah menang ? menang dari apa ? apakah kita sudah suci ? suci dari apa ?

perjuangan sesungguhnya baru dimulai hari ini dan 11 bulan yang akan datang. Dimana orang-orang sudah tidak peduli lagi dengan toleransi, dimana kemunkaran kembali meraja lela, dimana aurat-aurat kembali dibuka, dimana tak terdengar lagi suara lirih dari tilawah, dimana orang-orang kembali serakah dan tamak terhadap harta mereka.

pemenang sesungguhnya adalah orang yang sanggup bertahan dari semua itu, pemenang adalah kita yang bisa melanjutkan semua amal baik selama Ramadhan, shaum, tilawah, qiyam, zakat, toleransi, jamaah, dan hijab-hijab kesucian senantiasa terjaga, sehingga setiap hari, setiap bulan, dan sepanjang tahun bagi mereka adalah Ramadhan. Itulah pemenang sejati dan insan fitri.

" semoga kita adalah pemenang..dan Allah senantiasa bersama orang-orang yang sabar..."

rasakanlah...!!!

rasakanlah...!!!



Rasakanlah setiap nafas yang kita hirup, yang setiap detiknya memenuhi rongga dada kita.

Rasakanlah setiap makanan yang masuk kedalam tenggorokan.

Rasakanlah setiap genggaman tangan.

Rasakanlah setiap tatapan kelembutan dan keindahan.

Dalam berperilaku, seringkali kita mengabaikan panca indera yang telah dititipkan oleh Allah pada kita. Seringkali kita tidak mempergunakan panca indera sesuai dengan fungsinya. Padahal, seandainya kita mau meluangkan waktu kita untuk menggunakan panca indera secara benar, maka tak akan ada lagi kemiskinan yang terasa, karena kita adalah makhluk Allah yang paling kaya.
Merasakan hampir sama pengertiannya dengan menikmati, artinya kita belajar dengan ikhlas cara menikmati dan memahami semua yang terjadi disekitar kita. Namun ironisnya, kita sering kesulitan untuk menikmati kehidupan.
Merasakan merupakan tekhnik sederhana untuk bisa mengetahui hakikat dari ibadah. Ibadah mesti dilakukan dengan sepenuh hati, sehingga kita bisa merasakan keindahan tatkala melakukan ibadah dan sesudahnya. Khusyuk dalam Shalat pun, secara sederhana, berarti merasakan, merasakan bahwa dirinya sedang shalat, sehingga shalatnya pun dapat dilakukan dengan penuh konsentrasi dan penghayatan, terlebih lagi pengertian khusyuk, yang berarti merasakan kehadiran Allah yang sedang menyaksikan shalat kita. Merasakan perasaan mustahik zakat saat menerima harta zakat yang tak seberapa dari harta kita. Merasakan perjalanan haji, berat dan mahalnya, serta merasakan setiap langkah demi langkah dalam prosesi haji.
Dari semua peribadahan yang dikemukakan diatas, ternyata Allah telah memberikan suatu latihan di setiap tahunnya untuk terbiasa “merasakan” ibadah-ibadah secara lebih khusus dan mendalam, yaitu puasa dibulan Ramadhan. Khusus dalam ibadah ini, kita “dipaksa” untuk, lagi-lagi, merasakan rasa lapar, dan dahaga, tidak perduli keadaan kita, baik kaya, miskin, panas, dingin, semua mesti merasakannya, tujuannya, tidak lain adalah mengasah rasa “merasakan” kita menjadi lebih bijak, dan lebih peka.
Merasakan juga mempunyai kekuatan dalam rangka mensyukuri semua nikmat yang telah diberikan Allah kepada kita. Seperti yang telah disebutkan diatas, dengan merasakan, kita akan merasa menjadi orang yang paling kaya didunia, merasa orang paling bahagia, dan merasa orang yang paling beruntung didunia. Karena dengan merasakan, kita akan menghargai, dan mensyukuri atas semua yang telah dianugerahkan kepada kita.

Rasakanlah setiap nafas yang kita hirup, yang setiap detiknya memenuhi rongga dada kita, sehingga kita bisa mensyukuri nikmatnya kesehatan, dan menghargai detik demi detik kematian yang akan menjelang.

Rasakanlah setiap tetes hujan, sehingga kita akan merasa menjadi orang yang paling kaya hanya dengan segelas air ditangan kita.

Rasakanlah setiap makanan yang masuk kedalam tenggorokan kita, sehingga kita tidak akan sakit kekenyangan, dan kita merasakan betapa luar biasanya Allah yang telah menciptakan lidah.

Rasakanlah setiap genggaman tangan sehingga ikatan ukhuwah adalah ikatan rantai yang tak akan pernah putus oleh apapun juga.

Rasakanlah setiap tatapan keindahan dan kelembutan yang ada disekitar kita, sehingga kita menyadari bahwa cinta adalah milik semua, dan cinta selalu ada dihati orang-orang yang beriman.

Maka, rasakanlah setiap detik, setiap nafas, setiap kedip, dan setiap perasaan yang ada dihatimu, sebelum kita tidak bisa merasakan apa-apa lagi…

Wallahu’alam…

loncat atau diam...???


Saatnya telah tiba, bagi burung kecil itu untuk pergi meninggalkan sarangnya yang hangat dan nyaman, ia harus segera terbang untuk mulai hidup sebagai burung, bukan lagi sebagai makhluk setengah burung yang hanya bisa merangkak, dan meminta belas kasihan kepada orang tuanya untuk disuapi.

Namun hal itu bukanlah persoalan yang mudah, bagi burung kecil itu, terbang sangatlah menakutkan, tidak jarang ia melihat burung-burung lain yang baru belajar terbang jatuh ke dasar jurang, ada yang terluka, lumpuh, bahkan sampai tewas seketika. Berbagai pemandangan itu sempat mengeclkan hatinya untuk bisa terbang.

Disisi lain, ia melihat saudara-saudaranya yang lain tengah asyik menari-nari menghiasi angkasa, sambil sesekali hinggap untuk mencari makan, tanpa harus susah payah kelaparan menunggu induknya untuk datang. Ia sangat tertarik dan ingin untuk bisa terbang seperti itu, akan tetapi ketakutannya terlampau besar untuk terbang.

Namun hari ini, tidak ada pilihan lain bagi burung itu kecuali ia harus bisa terbang dan mencari makan sendiri. Sudah beberapa hari ini induknya tidak datang mengantarkan makanan. Hal itu semakin memaksanya untuk bisa terbang.

Perlahan ia berdiri di tepi jurang, sungguh ini adalah pengalaman pertama bagi burung itu merasakan ketinggian yang amat dalam, semula ia menggigil ketakutan mengingat pemandangan mengerikan yang pernah ia lihat dahulu. Namun, dalam keadaan yang begitu memilukan itu tiba-tiba terdengar suara lembut yang begitu kenal, dan begitu sangat ia rindukan, induknya.
“ayo nak, kamu bisa, loncat dan kepakanlah sayapmu….” Sayu-sayu suara induknya menyemangati.

Burung kecil itu hanya menunduk, persaannya sudah tidak karuan lagi, ia tidak mampu berkata apa-apa, perlahan air matanya menetes, nafasnya sudah begitu sesak, sayap dan kakinya begitu lemas.
Kemudian ia menarik nafas, merentangkan sayapnya selebar mungkin, mengangkat dadanya, membuka mata, tatapannya begitu tajam namun penuih harapan…dengan satu hentakan ia meloncat….dan berteriak….

“ aku akan membelah angkasa……..!!!!!!!!”

Seperti itulah sahabat, hidup ini pasti akan dihadapkan pada pilihan yang begitu menyulitkan, pilihan yang terkadang menyebabkan kita sakit, lemah, atau menangis. Namun tanpa kita sadari, justru itu adalah batu loncatan untuk kita supaya menjadi lebih matang dan dewasa. Seperti hari ini, mungkin kita telah hidup nyaman, banyak teman, saudara, tempat yang kita cintai, namun kita dihadapkan pada pilihan sulit, yaitu kita harus meninggalkan semuanya. Tapi itulah satu-satunya pilihan, agar kita menjadi dewasa dan menjadi lebih kuat….

Sekarang….MELONCAT ATAU DIAM…????? ITU PILHAN KITA KAWAN…

Keluarga Sempurna



Rasulullah lahir bukan dari keluarga bahagia, beliau yatim sebelum lahir, kemudian piatu di usia 6 tahun, dan kemudian ditinggalkan berturut-turut oleh kakek dan pamannya. Hal ini menunjukan bahwa beliau tidak lahir dari keluarga bahagia, akan tetapi lahir dari sebuah keluarga sempurna.

Orientasi sebuah keluarga sempurna bukan hanya mencari kebahagiaan saja, akan tetapi lebih kepada sebuah pendidikan pendewasaan dan pematangan psikologis terhadap para anggota nya. Sehingga tidak jarang, orang-orang yang sukses dan berhasil di masa depannya berasal dari keluarga sempurna, bukan dari keluarga bahagia.

Setidaknya, efek dari keluarga sempurna adalah kemandirian, kedewasaan, kestabilan pola pikir dan jiwa, serta kestabilan spiritual.

Lalu apa saja yang menjadi faktor keberhasilan dalam keluarga sempurna.?? Yang paling penting adalah pendidikan awal kepada anak, dimana pendidikan ini bukan sekedar hal ilmu pengetahuan, akan tetapi lebih kepada prinsip-prinsip kehidupan yang akan ditempuhnya di masa depan, seperti akhlak, ibadah, toleransi, mandiri, dan lain sebagainya, yang tentunya di sampaikan melalui komunikasi yang sesuai. Pendidikan ini memiliki peranan penting untuk memahami dan menjadi modal awal pendewasaan anak, sehingga suatu hari tidak akan tersesat dan salah arah. Namun kita harus memahami pula, bahwa yang unik dalam keluarga sempurna ini adalah sistem pendidikan yang diterapkan langsung oleh Allah dalam keluarga itu. Seperti halnya kisah rasulullah yang disebutkan diatas, yang ternyata Allah menghendaki supaya kepribadian beliau menjadi stabil, dewasa, jujur, dan sifat terpuji lainnya.

Lalu bagaimana cara memperoleh keluarga sempurna.?? Perlu saya tegaskan, bahwa semua keluarga yang ada didunia ini, memiliki potensi untuk menjadi keluarga sempurna, namun ada yang sadar dan tidak semua itu tergantung pandangan dan pemahaman keluarga itu sendiri.

Catatan ini bukan berarti kita harus meninggalkan atau "menghilangkan" keluarga bahagia kita. Bagi yang hari ini hidup dalam keluarga bahagia, maka bersyukurlah dan jadikan keluarga bahagia itu sebagai sarana untuk keberhasilan kita. Namun, bagi yang hari ini hidup dalam keluarga yang "kurang" bahagia sadarilah bahwa itu keluarga sempurna yang di berikan Allah kepada kita, dan sebagai sarana pendidikan dari Allah. Dan tentunya kondisi apapun itu adalah yang terbaik dari Allah.

Wallahu'alam..

pakaianku dan pakaianmu

pakaianku dan pakaianmu


Mata manusia hanya mampu melihat “luarnya” saja, mata manusia memiliki batasan yang kecil. Salah satu fungsi mata adalah bisa memandang, dan menyalurkan informasi ke otak sehingga melahirkan suatu penilaian spontan, bagus, jelek, cantik, gnteng, dan lain sebagainya. Sebuah nikmat yang luar biasa tidak ternilai pemberian dari Allah SWT.
Tidak ada yang salah dengan pendapat “terserah luarnya mau seperti apa, yang penting dalamnya”, hanya saja pendapat ini terlalu memaksakan, atau seperti seperti sebuah penghalalan sesuatu yang haram, kenapa ? karena pendapat ini lahir dari orang yang mengabaikan akan nilai – nilai kebaikan dan keindahan yang baginya tidak lebih hanya sebatas nilai – nilai sampah belaka. Bukankah Islam telah mengajarkan kebaikan melalui ajaran kebersihan, keindahan dan kesempurnaannya ? maka kita sebagai umat islam harus menjunjung tinggi ajaran Islam, minimal luarnya.
Untuk lebih jelas perhatikan perumpamaan berikut,
Ada dua orang perempuan, sebutlah A dan B. Perempuan A , seorang wanita yang memakai jilbab yang lebar, panjang, memakai pakaian yang lebar dan panjang, singkatnya pakaian perempuan A hampir menutupi seluruh tubuhnya, namun tetap ada unsure keindahan didalamnya. Perempuan B, memakai pakaian yang serba minim, rambut kelihatan, rok mini, hak tinggi, dan ( maaf ) beberapa bagian tubuh kelihatan. Manakah yang terpandang baik ?
Sebenarnya, pertanyaan ini adalah pertanyaan yang relative, karena pandangan masing – masing akan melahirkan pendapat yang berbeda, sesuai dengan karakter pemikirannya masing – masing, namun sebenarnya seorang manusia memiliki kecenderungan ( fitrah ) terhadap hal yang baik.
Terlepas dari jawaban diatas, ada pertanyaan baru, untuk perempuan A, seberapa besar kemungkinan ia adalah perempuan sholehah, yang baik, yang hidup dan tinggal dalam lingkungan yang baik pula, seorang aktivis social, dan seorang ibu yang baik pula ? begitu juga dengan perempuan B, seberapa besar kemungkinan ia adalah perempuan nakal, hidup dan tinggal di lingkungan yang buruk, yang masa depannya tidak jelas, dan kehidupannya yang muram ?
Kalau kedua pertanyaan tadi dijawab dengan nominal angka yang begitu besar, berarti memang benar kalau karaketer seseorang bisa dilihat dari pakaiannya, meskipun hal ini sangat jauh dari 100 %.
Memang banyak factor yang menyebabkan orang – orang mengabaikan pakaiannya, bisa karena lingkungan pergaulan, rumah, sekolah, pekerjaan, ataupun hal lainnya, namun apa bila melihat kenyataan ini, apakah tidak sebaiknya kalau kita memberikan kesan pertama yang baik bagi orang yang memandang kita, yaitu dengn cara memakai pakaian sebaik mungkin, seindah mungkin, dan sesyar’i mungkin.
Coba tanyakan kepada hati kita, karakter seperti apa yang ingin kita tampilkan melalui pakaian ?

Wallahu ‘alam

hikmah dibalik ujian


Alkisah, ada sebuah kepompong menempel pada salah satu ranting, disebuah pohon yang besar. Kepompong itu tengah diperhatikan oleh seorang pemuda, setiap hari ia selalu memeriksa apa yang terjadi pada kepompong itu.
Suatu ketika, tiba saatnya kepompong itu untuk bermetamorfosis, seekor kupu – kupu yang indah akan keluar dari kepompong itu. Melihat kejadian tersebut, pemuda itu tampak tertarik untuk memperhatikan peristiwa tersebut.
Mula – mula dari pangkal kepompong itu, nampak keluar kepala kupu – kupu, setelah sekian lama berselang, baru setengah bagian dari tubuh kupu – kupu itu keluar dari kepompong, itupun dengan perjuangan yang sangat berat, melihat peristiwa itu, si pemuda nampak merasa kasihan dan berniat untuk membantu dengan memberikan sedikit lubang pada jalan keluar kupu – kupu itu, sehingga kupu – kupu itu pun dapat keluar dengan cepat. Setelah sekian lama keluar, ternyata kupu – kupu itu tidak mampu mengembangkan sayapnya, kupu – kupu itu hanya bergerak dengan kakinya dan beberapa saat kemudian kupu – kupu itu mati.

Inilah sebuah kisah yang banyak mengandung hikmah luar biasa, ini adalah sebuah sisi lain dari maksud akan adanya ujian Allah. Kalau kita membaca kisah ini dengan sebuah perenungan, maka akan timbul pertanyaan, kenapa Allah melakukan hal tersebut terhadap kupu – kupu itu ?
Dengan peristiwa ini, Allah menunjukan bahwa untuk mencapai suatu kebahagiaan, atau merasakan indahnya kebahagiaan, tentu akan ada ujian yang akan menghadang. Seperti halnya kupu – kupu tersebut, karena pada lapisan dalam kepompong, terdapat zat – zat kimia yang menyebabkan perkembangan sayap kupu – kupu itu berkembang dengan baik, sehingga lahirlah seekor kupu – kupu yang indah. Namun perlakuan pemuda tadi, yang tampaknya membantu dan mempermudah kupu – kupu itu, malah menjadikan sayap kupu – kupu tersebut tidak berkembang, dan mengakibatkan kupu – kupu tersebut mati.
Kalau kita ibaratkan, kupu – kupu itu adalah jiwa kita, yang tengah ditempa ujian dan rintangan yang begitu berat, dan pemuda itu adalah nafsu kita, dimana ia memiliki sifat keluh kesah, putus asa, dan tidak sabar. Dengan kesabaran menjalani ujian, maka jiwa kita akan lebih tenang, tenteram, dan merasakan keindahan, layaknya kupu – kupu yang mampu terbang menghiasi bunga, akan tetapi apa bila kita tidak sabar, berputus asa akan ujian tersebut, maka lama – kelamaan jiwa kita akan kesakitan, dan akhirnya mati.
Inilah sebuah hakikat ujian dari Allah. Ujian, masalah, ritangan, kesedihan itu adalah jalan menuju kebahagiaan yang sejati. Semakin berat ujian yang dihadapi, maka akan semakin indah kebahagiaan yang akan kita rasakan.
Firman Allah SWT,Karena Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.( Q.S Al – Insyirah : 5 – 6 )

Wallahu ‘alam